"Bangun woy udah siang," Teriak Bima membangunkan ketiga sahabatnya yang masih terlelap tidur.
"Setengah tujuh woy bangun,"
"Mampus," Ucap Rangga yang langsung bangun dan bergegas ke kamar mandi.
"Lagian sih pada tidur lagi tadi habis shubuh jadi kesiangan kan," Clarisa dan kedua sahabatnya sudah rapih dengan seragam coklat karena hari ini jum'at jadi mereka memakai seragam pramuka, untuk senin-selasa putih Abu-Abu, rabu-kamis batik, dan jum'at pramuka.
"Rangga buruan lo, jangan lelet," Teriak Gilang yang sudah bangun dan duduk begitu juga dengan Ravel.
"Udah sana gantian," Baru sepuluh menit tetapi Rangga sudah rapih.
"Kamu kenapa tidur lagi tadi habis shubuh?" tanya Aleta.
"Ngantuk yang." Jawab Rangga.
Semalam mereka menginap karena mengob9 terlalu lama hingga jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, jika kalian bertanya mereka dapat baju dari mana tentu saja mereka sudah membawa persiapan sebelum pergi kerumah Rangga tadi malam.
"Sudah rapih?" Tanya Bunda.
"Sarapan nya di bekal saja ya, udah Bunda simpan di tas kalian masing-masing,"
"Udah bund, kita berangkat ke sekolah dulu ya bund," Jawab Rangga.
"Hati-hati jangan ngebut bawa motornya," Pesan Bunda.
"Aman bund, Assalamualaikum," Salam Rangga tidak lupa mencium tangan Bunda si ikuti sahabatnya juga.
"Kamu tunggu di gerbang dulu aku mau ambil mobil di garasi,"
"Okey." Kata Aleta.
Mereka keluar dari rumah dan menuju garasi untuk mengambil motor kecuali Rangga, hari ini dia akan membawa mobil karena sudah lama juga tidak membawa mobil kesekolah. Sampai di gerbang Rangga turun untuk membuka pintu penumpang untuk kekasihnya itu, Aleta di buat tersenyum karena perhatian dari Rangga.
"Silahkan duduk tuan putri," Ucap Rangga.
"Terimakasih pangeran." Kata Aleta.
Hanya butuh waktu dua puluh menit mereka sudah sampai di parkiran mobil, Rangga turun dari mobil lalu membukan pintu penumpang untuk Aleta, di parkiran motor sahabatnya memperhatikan Rangga dan Aleta.
"Parah euy kita mah bawa motor, lo malah bawa mobil," Celetuk Bima.
"Siapa suruh kemaren pas kerumah gue bawa motor," Ucap Rangga menghampiri sahabatnya sambil mengengam tangan Aleta.
"Besok gue bawa mobil dah," Kata Bima.
"Pacar lo mana Bim?" Tanya Salsa.
"Udah ke kelas duluan, malu dia katanya," Jawab Bima.
"Padahal seru kalo ditambah Isti," Kata Aleta.
"Nanti aku ajak dia deh biar kumpul bareng,"
"Ide bagus," Kata Clarisa.
"Yaudah ayo masuk bentar lagi bel." Ajak Rangga.
Jam terus berputar dan kini bel istirahat telah berbunyi Rangga dkk berjalan di Koridor sekolah untuk ke kantin dan kali ini ada Christy sebenarnya dirinya tidak mau tapi karena di paksa oleh Clarisa jadilah Cristy ikut.
Sesampainya dikantin mereka duduk dengan saling berhadapan tentu dengan bekel yang mereka bawa dari rumah kecuali Christy.
"Makan berdua aja bareng gue," Kata Bima.
"Nanti lo engga kenyang," Ucap Christy.
"Kenyang, buka mulut biar gue suapin,"
"Enak masakan siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KETULUSAN HATI RANGGA(on Going)
Fiksi RemajaRangga Adrian Alvano,seorang remaja yang berusia tujuh belas tahun sifatnya baik ramah selalu tersenyum pintar dalam segela hal,ketua osis memiliki wajah yang tampan dan putih. Salsa Aurora Arabella,seorang gadis yang juga berusia tujuh belas tahun...