💐 Chapter 18 : Rubah betina yang kecentilan💐

4.7K 508 10
                                    

    Athalia dan Zayyan pun sibuk menyalami para tamu undangan yang hadir. Di pagi hari kebanyakan yang datang adalah rekan kerja Zayyan, dan orang penting kerajaan. Ketika jam dua siang, para tamu undangan pun sudah pulang kerumahnya masing-masing. Sementara Zayyan dan Athalia mereka saat ini tengah beristirahat di villa yang disewa oleh keluarga Zayyan.

      Saat ini suasana di ruangan itu sangat hening, Athalia yang canggung terhadap Zayyan. Dan Zayyan yang merasa takut jika membuat Athalia tidak nyaman. Akhirnya Zayyan pun memutuskan untuk pergi keluar. Namun baru saja ia beranjak Athalia menggenggam tangannya. "Kak Zayyan makasih untuk pesta pernikahannya, ini pesta pernikahan yang aku impikan" ucap Athalia.

      "Tentu, aku tidak ingin kamu ragu dengan status kita" jawab Zayyan. Athalia merasa bingung darimana Zayyan tahu jika dalam beberapa minggu belakangan ini, Athalia sempat meragukan tentang status pernikahannya. "Bagaimana kakak tahu?" tanya Athalia bingung.

     "Aku mendengar semuanya, apa yang pelayan rendahan itu ucapkan. Dan semenjak saat itu, kamu menjauhiku" ucap Zayyan. Athalia yang mendengarnya pun merasa bersalah. "Maaf" ucap nya lirih. Zayyan pun langsung menggenggam tangan Athalia. "Aku harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, aku mau kita saling terbuka. Aku ingin kamu menceritakan segala keluh kesah kamu" jelas Zayyan.

      Athalia langsung menganggukkan kepalanya. "Iya aku janji kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi" jawab Athalia. Lalu Zayyan pun langsung memeluk Athalia, hingga suara pintu terbuka mengagetkan keduanya. Kaluna berdiri dengan canggung di pintu kamar. "Duh maaf ya, Mama ganggu kalian. Mama tadinya ingin mengajak kalian makan bersama dengan seluruh keluarga" ucap Kaluna. Setelah mengatakan itu, Kaluna pun langsung pergi dari sana.

     Athalia pun merasa malu, sangat berbeda dengan Zayyan yang merasa terganggu dengan kehadiran Kaluna. "Ayo Kak Zayyan, lebih baik kita kesana. Pasti Mama sudah menunggu kita" ajak Athalia. Zayyan pun dengan malas-malasan mengikuti Athalia. Ia masih merasa kesal dengan kejadian tadi.

      Ketika sampai diruang makan, Athalia pun duduk didepan Kaluna. Sementara Zayyan ia duduk disamping Athalia. Edgar merasa bingung ketika melihat wajah Zayyan yang terlihat kesal.  "Kamu kenapa Zayyan?" tanya Edgar bingung.

     "Tanya sama Mama" jawab Zayyan yang terlihat malas menjawab. Athalia pun langsung berbisik ditelinga Zayyan. "Kamu jangan seperti itu" ucap Athalia berbisik. Sementara Kaluna ia sama sekali tidak mempedulikan ucapan Zayyan. Kaluna dengan tenang memakan makanannya.

       Setelah makan, seluruh orang yang berada diruang makan pun langsung pergi. Begitu juga dengan Zayyan dan Athalia, mereka langsung kembali ke kamar. Keduanya memutuskan untuk beristirahat karena nanti malam akan ada pesta pernikahan mereka. Yang datang nanti kebanyakan teman Zayyan dan rekan bisnisnya.

        Ketika jam 17.00 wib, para penata rias itu kembali untuk mendandani Athalia. Athalia hanya diam saja, sementara para penata rias sibuk merias wajahnya. Dua jam kemudian Athalia pun sudah selesai di rias, para pegawai pun langsung membantu memakaikan Athalia gaun.

     Kali ini gaun milik Athalia tidak sepanjang dengan yang tadi dipakainya. Namun gaun nya terlihat mewah, gaun ini panjangnya hanya sebatas lutut Athalia. Athalia tampak terlihat cantik dengan gaun itu. Tidak lama Zayyan pun langsung masuk kedalam kamar. Ia merasa terpesona melihat Athalia yang terlihat sangat cantik.

     Zayyan pun langsung menghampiri Athalia. "Kamu terlihat sangat cantik" puji Zayyan. Tentu saja Athalia yang dipuji seperti itu pun merasa senang dan malu di saat bersamaan. Lalu Zayyan pun langsung menggandeng tangan Athalia, dan Zayyan langsung membawa mereka menuju aula hotel,  dimana pesta ini diadakan.

      Ketika mereka sampai di tempat acara, banyak rekan bisnis dan teman Zayyan yang menyapa mereka. Athalia dia hanya diam saja, kecuali ketika ia di tanya maka ia akan menjawabnya. "Zayyan!" panggil seseorang. Zayyan pun langsung mengalihkan tatapannya.

Become The General's Wife In The Novel(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang