💐Part 55 : Wedding day💐

2.6K 104 1
                                    

     Hari yang ditunggu-tunggu pun sudah tiba, saat ini Felisha sedang berada di dalam kamarnya. Kebaya berwarna putih tulang sudah melekat cantik di tubuh ramping nya. Ia membiarkan perias merias wajahnya.

      Jika ditanya, apakah saat ini ia merasa gugup, tentu saja ia sangat gugup. Beberapa jam ia di dandani, hingga akhirnya selesai. Beberapa saat setelah nya, Ibunya datang menghampirinya dengan seorang wanita paruh baya.

    Wanita paruh baya itu merupakan ibu dari Alaric. Mereka sempat bertemu ketika acara lamaran resmi beberapa waktu yang lalu. "Kamu cantik sekali" ucap Ibu Alaric.

      Felisha pun langsung tersenyum. "Terima kasih Bunda" jawab Felisha. Memang Alaric sendiri yang meminta Felisha memanggil nya dengan sebutan Bunda.

    Mereka semua menampilkan raut wajah gembira nya. Karena acara yang sebentar lagi akan segera di mulai. Ibu Felisha dan ibu dari Alaric pun langsung menuntun Felisha.

     Mereka berjalan berdampingan menuju tempat diadakannya ijab kabul. Ketika sampai di ruang tamu seluruh tatapan orang pun langsung tertuju ke arah Felisha.

     Bahkan Alaric pun dibuat terkesima dengan kecantikan dari Felisha. Felisha duduk disamping Alaric. "Kamu cantik sekali" ucap Alaric dengan suara berbisik.

     Felisha pun langsung dibuat salah tingkah dengan ucapan Alaric. Ia langsung menundukkan kepalanya karena merasa malu. Alaric pun langsung menjabat tangan Ayah nya.

     "Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Alaric Finn Bhadrika bin Finn Bhadrika dengan Putri saya Felisha Putri Nasution binti Reihan Nasution dengan maskawin emas 100 gr dan uang tunai sebesar lima ratus juta di bayar tunai!" ucap Reihan, Ayah Felisha.

     "Saya terima nikah dan kawinnya Felisha Putri Nasution binti Reihan Nasution dengan maskawin tersebut dibayar tunai" ucap Alaric dalam satu tarikan nafas.

     "Bagaimana para saksi, sah?" tanya Penghulu. "Sah!" ucap seluruh orang yang hadir di sana. Setelah itu Felisha langsung mencium tangan Alaric dan Alaric langsung mengecup kening Felisha.

     Mereka berdua sangat senang, bahkan senyum tidak pernah luntur di bibir keduanya. Setelah acara akad, akan dilanjutkan acara resepsi yang akan diadakan disebuah gedung.

     Tiba saat semua keluarga mengucapkan selamat. Ibu dan Ayah Felisha langsung memeluk erat tubuh Felisha. "Jadilah istri yang baik dan patuh kepada suamimu" nasihat Ayah nya. Felisha pun langsung menganggukkan kepalanya.

     "Kamu harus menjaga Putri saya!" ucap Reihan dengan suara tegasnya. Alaric langsung menganggukkan kepalanya dengan mantap. "Saya akan berusaha semampu saya" jawab Alaric tenang. Reihan pun langsung menepuk bahu Alaric.

     Sejak ia memberikan restu kepada Alaric untuk menikahi putri satu-satunya. Ia sudah menyerahkan seluruh tanggung jawabnya kepada Alaric untuk menjaga Felisha dan memperlakukannya dengan baik.

     Sekarang giliran kedua orang tua Alaric lah yang memberikan nasihat. "Bunda bersyukur sekali kalian bisa bersama" ucap ibu Alaric. Hingga Ibu Alaric pun langsung mendekat kearah keduanya. Dan berbicara dengan suara yang pelan, namun baik Alaric dan Felisha bisa mendengar nya dengan jelas.

     "Jangan sampai kejadian di kehidupan lampau terulang kembali. Dan jangan lupa buatkan Bunda cucu" ucap nya sambil berbisik. Felisha langsung tersentak kaget, bukan hanya Felisha tapi Alaric pun terkejut.

     Keduanya pun saling berpandangan, dan ketiak akan meminta penjelasan dari Ibu Alaric. "Kalian pasti sudah tahu tanpa Bunda menjelaskan nya" ucap Ibu Alaric. Sementara Ayah Alaric hanya mengedipkan matanya, kearah kedua pasangan di depannya.

     Mereka seakan mendapatkan sebuah kejutan besar. Ternyata bukan hanya mereka saja yang mengalami hal ini. Tapi kedua orang tua Alaric pun sama 

💐💐💐

     Saat ini Alaric dan juga Felisha tengah menyalami para tamu undangan yang hadir. Bahkan para wartawan tidak pernah berhenti mengarahkan kameranya kearah pasangan itu.

     Ketika para tamu sudah tidak ada yang bersalaman. Photographer pun dengan cepat memfoto kedua pasangan itu. Ia beberapa kali mengarahkan posisi keduanya. Saat ini Alaric di minta untuk memeluk pinggang ramping Felisha. Dan keduanya pun saling bertatapan.

     Sudah banyak foto yang di abadikan oleh photographer tersebut di kameranya. Beralih ke posisi selanjutnya, keduanya saling berpelukan dan menatap satu sama lain. Felisha lagi dan lagi dibuat salah tingkah oleh Alaric. Bagaimana tidak Alaric menatap nya intens.

     "Kamu sangat cantik, i love you" ucap Alaric. Sementara Felisha ia langsung merasa salah tingkah mendengar pengakuan dari Alaric. Bahkan saat sang photographer menyuruh mereka berganti posisi. Keduanya sama sekali tidak menggubris nya.

     Mereka sibuk saling menatap satu sama lain. Mungkin saja mereka tidak mendengar ucapan dari photographer itu karena saking fokus dengan dunia mereka masing-masing. Hingga suara sang MC pun langsung menyentak lamunan mereka.

     "Mas sama Mba nya pelukannya harap disudahi dahulu. Karena banyak tamu undangan yang mengantri untuk memberikan selamat" ucap MC dengan nada menggodanya. Keduanya pun langsung salah tingkah.

    Alaric langsung menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Sementara Felisha ia langsung menundukkan kepalanya karena malu. Akhirnya mereka kembali menyalami para tamu undangan.

     Hingga suara MC terdengar. "Karena ada permintaan dari Ibu mempelai pria. Bagaimana jika pasangan ini berdansa?" tanya MC dengan suara lantang nya. Para tamu undangan pun langsung bersorak dan langsung menyetujui ucapan dari MC.

    Entah bagaimana, lantai dansa untuk mereka sudah dihiasi oleh kelopak bunga mawar berbentuk love. "Terima ya hadiah dari Bunda" ucap Ibu Alaric menggunakan microphone. Alaric pun langsung menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Bunda nya itu.

    Lagu romantis pun langsung di putar. Dengan sigap Alaric langsung merengkuh tubuh Felisha. Ia menggerakkan tubuh Felisha agar gerakannya seirama dengan gerakan tubuhnya. Mereka saling berpandangan dan terus berdansa. "Kamu sama seperti dulu, tidak bisa berdansa" ucap Alaric.

     Hal itu membuat Felisha merasa kesal, ia ingin melepaskan tubuhnya dari dekapan Alaric. Namun Alaric semakin menarik Felisha lebih dekat kepadanya. "Jangan marah" ucap Alaric dengan suara lembutnya. Felisha pun hanya diam saja, hingga Alaric mencuri ciuman dikening Felisha.

     Banyak para tamu undangan yang memekik. Mereka seperti melihat adegan romantis di film-film. Tidak lama setelah nya ratusan kelopak mawar merah jatuh tepat di atas pasangan yang sedang berdansa itu.

     Ketika Alaric memutar tubuhnya, bertepatan dengan banyaknya kelopak bunga mawar yang jatuh. Felisha pun melihat ratusan bunga mawar yang jatuh. Indah, satu kata yang terlintas di benaknya. Namun tidak lama Alaric langsung memeluknya kembali.

     "Jangan mengalihkan tatapan dariku" ucap Alaric berbisik di telinga Felisha. Setelah itu Alaric pun langsung mengecup pipi Felisha. Sontak saja pipi Felisha langsung memerah. Ia tersipu malu mendapatkan hal romantis dari Alaric.

💐💐💐
Declairs
Senin, 6 Februari 2023

     

Become The General's Wife In The Novel(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang