💐 Part 42 : Upaya Edgar 💐

1.1K 100 0
                                    

     Setelah teror-teror yang menimpa Athalia, Edgar pun berusaha mencari dalang dibalik semuanya. Ia pun memutuskan untuk pergi ke penjara. Dimana tempat Ayah tiri dari Athalia ditahan.

     Dika menatap sinis kearahnya. "Ada apa anda datang kemari!" tukas Dika. Edgar pun menatap datar kearah Dika. "Saya hanya ingin kamu memberitahu siapa yang sudah menyuruh kamu membuat teror-teror itu. Saya sangat yakin kamu tidak bekerja sendirian" ucap Edgar.

    "Saya tidak akan pernah membuka mulut saya" ucap Dika. Edgar pun langsung tersenyum sinis. Edgar langsung melemparkan sebuah foto kearah Dika. Foto itu berisi seorang perempuan cantik dengan anak laki-laki. Tentu saja sebelum Edgar datang ke sini ia sudah mencari tahu kelemahan dari Dika.

    "Apa yang ingin anda lakukan?" tanya Dika khawatir. Edgar pun tersenyum, inilah yang ia tunggu-tunggu. "Aku akan mengusik dan membuat kedua nya hidup menderita jika kamu tidak ingin memberitahukan dengan siapa kamu bekerja sama meneror" ucap Edgar.

    "Kamu jangan berani-berani mencelakai mereka!" teriak Dika dengan marah. Banyak para tahanan yang langsung menatap kearah mereka. "Itu semua tergantung pilihan kamu " jawab Edgar dengan ringannya.

     "Baiklah aku akan menceritakan semuanya " jawab Dika dengan putus asa. Ia tidak mungkin membiarkan wanita yang dicintai dan juga anak laki-laki nya menderita. Sebenarnya Dika berselingkuh dan menikahi orang yang sangat dicintainya semasa kuliah.

     Sebenarnya Edgar juga tidak akan melakukan hal itu. Dia hanya menggertak Dika saja. Ia juga tidak mungkin membuat orang yang tidak bersalah harus menanggung hukuman orang lain. Sementara Dika mulai menceritakan awal mula ia ikut dalam rencana yang dibuat oleh Erina.

Flashback on.

     Karina, Dika dan juga Nora saat ini tengah memikirkan cara untuk membuat perusahaan mereka kembali berjaya. Namun mereka seperti menemukan jalan buntu. Kesal dan rasa benci menjadi satu, karena keluarga Saddam telah membuat keluarga Atrata bangkrut.

      Mereka tidak terima, di permalukan seperti ini. Hingga Karina pun tiba-tiba mendapatkan telepon dari orang yang tidak dikenal. Awal nya Karina tidak menjawab telepon itu, karena ia takut orang yang ingin menjelekkan dirinya.

    Namun nomor tidak dikenal itu terus menerus menghubungi dirinya. Hingga membuat Karina pun jengah dan mengangkat teleponnya. "Ada apa?" tanya Karina dengan kesal.

     Terdengar suara tawa perempuan dari seberang telepon. Karina yang merasa di permainkan pun memutuskan untuk mengakhiri telepon nya. Namun suara di seberang telepon, membuat Karina mengurungkan niatnya.

    "Jangan mengakhiri telepon nya, saya akan membantu kamu membalaskan dendam kepada keluarga Saddam" ucap orang di seberang telepon. Karina pun menimang perkataan orang itu, ia takut jika saat ini ia tengah di jebak.

    "Apa maksudmu?!" tanya Karina dengan kesal. Dika dan juga Nora pun sempat tersentak karena suara tinggi Karina. "Ada apa ini Karina?" tanya Nora. "Seperti nya kedua orang tua kamu juga penasaran" ucap perempuan di seberang telepon.

    Karina pun menaikan volume suara panggilan di handphone nya. Hal itu membuat Dika dan juga Nora bisa mendengar suara orang di seberang telepon.

     "Oke, sebelum itu aku ingin memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Kalian pasti tahu dengan Erina Amalea, keponakan dari Raja" ucap nya dengan nada pongah. "Aku akan membantu kalian membalaskan dendam kepada keluarga Saddam. Hanya saja kalian harus mengikuti semua arahan yang aku berikan" lanjutnya lagi.

     Ketiga nya pun langsung diam, mereka bingung untuk mengambil keputusan. Mereka tidak boleh gegabah bertindak. "Aku tahu kalian butuh waktu berpikir. Aku kasih kalian waktu selama beberapa jam, dan ketika jam sembilan malam kalian sudah harus menghubungi ku apa kalian setuju atau menolaknya" ucap Erina.

    "Aku tidak akan memaksa kalian, jadi pikirkan baik-baik" lanjutnya lagi. Setelah itu Erina pun langsung mengakhiri panggilan telepon nya. "Sebaiknya kita jangan lagi mengusik keluarga Saddam. Kita sudah berada di bawah saat ini" ucap Nora.

    Dika pun terlihat marah mendengar ucapan dari Nora. "Tidak bisa, kita harus membalaskan dendam kita kepada mereka. Aku tidak menerima ketika harga diri keluarga Atrata di injak-injak seperti ini!" tukas Dika dengan nada kesalnya.

    Nora pun tampak terlihat takut melihat Dika yang terlihat sangat marah. Sementara Karina ia pun menyetujui ucapan dari ayahnya itu. "Benar kata Ayah, aku tidak bisa menerima semuanya. Lagi pula saat ini karir ku sudah hancur, dan perusahaan milik Ayah pun sudah bangkrut" ucap Karina.

    Nora menghela nafasnya lelah, ia sudah tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan. "Kalian tahu jika keluarga Saddam itu bukanlah tandingan kita. Mereka bisa dengan mudahnya menjatuhkan perusahaan kita hanya dalam waktu semalam" ucap Nora.

     "Jika kamu tidak ingin ikut tidak apa-apa!" tukas Dika cepat. Dika pun langsung menatap tajam ke arah Nora. Ia tidak suka ketika Nora menentang keputusan nya itu. "Terserah kalian, jika ada apa-apa jangan libatkan Mama" ucap Nora. Setelah itu Nora pun memilih pergi ke dalam kamarnya.

      Dika dan Karina pun langsung menghubungi nomor Erina. Mereka pun menerima tugas dari Erina dengan di bantu oleh beberapa orang suruhannya. Namun selama mereka bekerja sama, mereka sama sekali tidak pernah bertemu langsung. Erina hanya pernah menyuruh mereka membawa sebuah bom di sebuah gudang yang berada di pinggir kota.

Flashback off.

      Edgar pun akhirnya mendapatkan petunjuk. Hingga perlahan mulai mencari bukti-bukti kejahatan Erina dengan dibantu oleh anggota khusus.

💐💐💐
Declairs
Jum'at, 30 Desember 2022

    
    

Become The General's Wife In The Novel(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang