Chapter 5: The Fucking Man, But I'm With You

3K 227 2
                                    

"Brengsek..!"

Bugh bugh bugh

Seketika pria berdasi itu terkapar lemas dilantai. Hidungnya sudah tersumpal dengan banyaknya darah yang keluar. Jangan lupakan bajunya yang sedikit terkoyak ulah dari 'wanita' dihadapan nya.

"Kenapa?! Kenapa lebih dekat dengannya??!" racau wanita itu yang sebenarnya tidak dimengerti oleh pria yang sedang ia eksekusi.

"Ada apa denganmu Seulgi-ah?" tanya pria lain yang tiba-tiba muncul dibelakang Seulgi. Ia penasaran kenapa Seulgi uring-uringan sudah selama tiga hari.

"Tidak!" bugh ucapan Seulgi terhenti sesaat, "aku hanya kesal,"
Pria itu benar-benar sudah tidak sadar sekarang

"Kau kesal karena pria ini? Bukankah ia hanya terget kita?"

Seulgi bangkit, ia membenarkan pakaiannya sesaat, "Tidak, hanya ada sedikit masalah Minhyuk oppa." ucapnya dengan nafas yang tidak teratur, kelelahan setelah mengeluarkan semua amarahnya.

"Heum.. Sebaiknya jangan mencampuri urusan hatimu dengan pekerjaan. Sekarang bagaimana? Orang-orang akan mengira pria ini dibunuh."

Pria yang menjadi sasaran amukan Seulgi adalah target dari jasa pembunuh bayaran. Bisnis gelap yang dipimpin oleh Moonbyul tidak hanya menyelundupkan senjata, tapi lebih dari itu. Mereka mempunyai jasa pembunuh bayaran, menjual organ tubuh, juga hal-hal lain yang bisa dibilang adalah pekerjaan kotor.

"Kita hanya perlu memasukannya kedalam mobil, membuatnya seolah-olah kecelakaan, lalu membakarnya." ucapan itu terdengar sangat sadis.

"Opps pria yang sangat malang." Minhyuk berakting seolah-olah merasa iba. Padahal ia tidak memilikinya sama sekali.

Didetik berikutnya Seulgi memanggil anak buah yang lain untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya. Setelah semuanya hampir selesai, Ia menelpon seseorang.

"Yeoboseyo... Aku sudah membunuhnya, transfer biaya yang sudah kita sepakati."

"...."

"Bagus... Anda hanya tinggal mendengar beritanya ditelevisi"

"...."

"Bukan apa-apa.. Jasa kami selalu terbuka jika Anda membutuhkan lagi."

Minhyuk tersenyum puas, Seulgi memang bisa diandalkan. Tak ayal Moonbyul sangat percaya pada teman kecilnya itu.

"Yoksi Kang Seulgi!!" teriak Minhyuk dengan bangga.

Seulgi membuang nafasnya kasar, sesibuk apapun pekerjaannya, ia selalu teringat dengan wanita cantik yang terus menghantui pikirannya beberapa hari belakangan.

"Sepertinya aku tidak bisa ikut pesta malam ini." ucap Seulgi memberitahukan. Awalnya ia memiliki acara bersama kompotannya, itu adalah ajakan dari bos besar; Moon Byulyi. Wanita Moon itu memang sering melakukan pertemuan dan pesta dimarkas mereka sekitar sebulan atau dua bulan sekali. Tentunya untuk bersenang-senang karena sudah bekerja sangat keras.

Minhyuk mendengus, "Tumben sekali, biasanya kau yang paling bersemangat."

"Entahlah aku sudah sangat lelah."

Acara itu biasanya dimulai pukul sebelas malam, dan sekarang masih jam sembilan. Sepertinya Seulgi lebih memilih untuk tidur dan mengembalikan energinya. Termasuk menyembuhkan hatinya yang sedikit terkikis.

"Ya sudah aku pamit oppa."

Nyatanya Seulgi malah melajukan mobilnya menuju ke restoran tempat Irene bekerja. Meskipun tidak ingin, hatinya terus menggerutu ingin bertemu wanita itu.

MY BO$$ || SEULRENE ✔COMPLETE ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang