Chapter 33: ANDWAE! I Love You!!

2.1K 233 34
                                    

Vote sebelum membaca!!

      Pagi menyongsong di negeri Lo stivale itu. Orang-orang kembali memulai rutinitas paginya terkecuali Seulgi yang kini sedang duduk bersandar pada kepala ranjang, dan asik memperhatikan Irene yang masih lelap tertidur.

"Eunghh.." wanita mungil itu menggeliat dan mengucek kedua matanya, Seulgi sampai terkekeh gemas melihatnya.

"Euh? Good morning.." sapa Irene lalu menguap dan membuat wajahnya semakin terlihat lucu.

"Morning, aku akan pergi sebentar lagi." kata Seulgi.

Irene dengan cepat terduduk, "Kemana?"

"Bekerja, ada yang harus ku lakukan dimarkas."

Irene mengangguk lemas, "Bolehkah aku ikut?" pintanya dengan tangan yang masih mengucek kedua matanya.

"Tidak boleh, ini markas milik Paman Ed, bukan milik Moonbyul eonnie. Aku tidak enak jika membawa orang asing."

Irene mempoutkan bibirnya seperti anak kecil yang tidak dibelikan mainan.
"Kapan kau akan pulang?"

"Malam." balas Seulgi singkat.

"Mwo?! Memangnya apa saja yang kalian lakukan?" tanyanya bersungut-sungut.

Seulgi merapihkan rambut Irene yang sedikit berantakan. "Kau tidak akan senang jika mengetahuinya."

Baiklah, kali ini Irene mengalah. Memangnya dia siapa bisa memaksa Seulgi?

"Eum. Kalau begitu aku akan menunggumu."

Seulgi mengangguk, "Bagus. Somi akan menemanimu."

"Somi? Memangnya Moonbyul?"

"Dia akan ikut bersamaku."

Ah iya, Irene lupa kalau bos nya juga ikut terlibat dalam pekerjaan ini. Dan Moonbyul datang kemari bukan hanya untuk bermain bukan? Pasti ada hal yang harus ia kerjakan juga.

"Eumm.. Ya ya ya pergi lah sana."

Seulgi terkekeh. Ia beranjak mengambil pakaiannya di lemari dan pergi keluar kamar menuju ke kamar mandi yang letaknya memang diluar kamar.

Irene menghela napasnya kasar sebelum berjalan menuju balkon. Udaranya sangat segar, terimakasih Italy!

Sedetik kemudian ia memilih untuk keluar kamar dan turun untuk sampai didapur. Ada seorang pelayan yang sedang menyapu disana. Ia tersenyum ramah pada Irene.

"Buon giorno~" sapa pelayan itu membuat Irene mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"Artinya selamat pagi." sebuah suara muncul dari belakang Irene dan rupanya itu adalah Somi dengan sebuah roll rambut didahinya.

"Ahh.. Bagaimana membalasnya?"

"Katakan 'Buon giorno' juga"

Irene mengangguk, "Buon giorno~" ucapnya pada pelayan itu dan wanita itu kembali tersenyum padanya.

"Eonnie mau sarapan?" tanya Somi yang ternyata lebih ramah dari dugaan Irene.

MY BO$$ || SEULRENE ✔COMPLETE ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang