Vote sebelum membaca!!
≧ω≦Sedari tadi masuk kedalam rumah keluarga Bae sampai berada didalam kamar, Irene tidak melepaskan Seulgi barang sedikit pun. Karena memang listrik masih padam, mungkin sedang ada perbaikan atau pemadaman bergilir, yang jelas Irene berharap agar listrik cepat hidup agar ia tidak perlu takut seperti sekarang.
"Eum.. Eonnie, aku ingin ke kamar mandi." Seulgi sudah tidak tahan, rasanya cairan urine itu akan keluar sebentar lagi, sedari tadi ia sudah menahannya susah payah.
"Aku ikut."
Deg..
'aghhh bagaimana ini?!' batin Seulgi tentu saja panik, jika Irene ikut masuk pasti wanita itu terheran karena Seulgi kencing berdiri alih-alih duduk seperti wanita yang lain.
"Jj-jangan eonnie kau tunggu disini saja ya."
Meskipun cahaya didalam kamar Irene hanya remang-remang, tapi Seulgi bisa dengan jelas melihat wanita disampingnya itu menggelengkan kepala, Irene justru mengeratkan pelukannya pada lengan Seulgi.
"Hanya sebentar.. Aku janji."
"Shireo.. Memangnya kenapa kalau aku ikut? Bukan kah kita sama sama perempuan?"
'Ohh Dewa Zeus.. Tolong aku sekarang!!.'
"Bb-bukan begitu ma-maksud ku kita aaghh."
Irene terheran kenapa Seulgi sefrustasi itu, apa wanita Kang itu tidak pernah mandi bersama teman-temannya? Irene pernah, maskipun saat masih kecil dan belum memiliki tanda puber ditubuhnya_- tapi kenapa Seulgi sebegitu menolaknya? Padahal kan mereka sama. Itu isi pikiran Irene saat ini. Melihat wajah Seulgi yang benar-benar tertekan sebenarnya membuat Irene sedikit kasian, tapi ia juga tidak mau ditinggal.
"Wae Seulgi-ah?"
"Please eonnie.. Aku janji hanya sebentar saja.." Seulgi memohon dan tanpa sadar memegangi selangkangannya, sepertinya ia akan mengompol sekarang.
"Ini gelap ayo aku antar..."
"Tidak eonnie aku bisa sendiri." Seulgi semakin menderita, sungguh sangat menyiksa dibagian bawahnya.
"A..ku an..tar.." ucap Irene menekankan perkataannya
Kepala Seulgi sepertinya akan pecah, kenapa Irene begitu keras kepala.
Sudah tidak ada pilihan lagi. Seulgi menyingkirkan tangan Irene lalu lari tunggang langgang menuju kamar mandi dengan cahaya seadanya dari sorot lampu ponsel diatas nakas, untung saja kamar Irene di lengkapi dengan kamar mandi.
"Ya Seulgi-ah.!!!"
Irene berteriak sembari memejamkan matanya erat, kedua tangannya menangkup pipi dengan kaki yang ia tekuk menyentuh dada.
"Seulgi!!!"
"KANG SEULGI!!"
Teriakan Irene semakin kencang, ia bahkan meneteskan air mata sangking takutnya.
Sementara itu didalam kamar mandi Seulgi berusaha secepat mungkin, tapi urin nya itu tidak mau berhenti, sepertinya karena ia terlalu lama menahannya.
"Sedikit lagi... sedikit lagi.." geram Seulgi, ia bahkan melompat-lompat kecil karena tidak sabar, tidak tega meninggalkan Irene yang ketakutan.
"Akhirnya..." desah Seulgi lega setelah kantung kemihnya itu terkuras, dengan cepat ia membersihkan closet duduk itu, syukurlah ia membawa ponsel dalam kantung celananya, karena yang tadi dipakai untuk menerangi kamar adalah ponsel milik Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BO$$ || SEULRENE ✔COMPLETE ✔✔
AléatoireSpin-off dari cerita MY B1+CH, dimana menceritakan kisah yang terjalin antara Irene dan Seulgi WARNING ⚠ !!! 18 +