Chapter 30: Just

1.4K 189 9
                                    

Vote sebelum membaca!!
(* ̄︶ ̄*)

     Keeseokan harinya Irene memutuskan untuk mencari Seulgi ke apartemen sepulang dari restoran. Dia tidak memiliki pikiran itu sebelumnya, dan malam ini ia mencoba. Semoga saja ada Seulgi disana.

Sudah beberapa kali Irene memencet bel tapi pintu itu tidak kunjung terbuka. Jalan terakhir adalah membukanya sendiri, Irene masih ingat passwordnya.

Begitu pintu terbuka, yang bisa ia lihat hanya kesunyian, seperti tidak ada kehidupan didalam sana.

"Seulgi-ah~ Jungkook-ah~."

Panggil Irene tapi tidak ada sahutan sama sekali. Ia memutuskan untuk berjalan masuk lebih jauh. Irene melihat barang-barang disana berdebu seperti sudah lama tidak dibersihkan.

"Apa Seulgi pindah?" gumamnya bertanya pada diri sendiri.

Untuk lebih memuaskan rasa penasaran dihatinya, Irene kini berjalan memasuki kamar Seulgi. Terlihat rapi dan begitu ia mendudukan diri dikasur itu, yang terasa hanya dingin. Pasti sudah lama tidak ditempati.

"Sebenarnya kau berada dimana.." lirihnya namun tidak ada yang mendengarkan.

Saat Irene pergi melihat koleksi pakaian Seulgi juga yang ia dapati hanya beberapa, banyak baju yang hilang dari tempatnya. Ia menutup ruangan itu lalu kembali duduk di kasur.

"Setelah aku nyaman bersama mu kenapa kau pergi, Seulgi-ah?"

Irene membaringkan tubuhnya pada kasur besar itu, biasanya Seulgi akan memeluknya sampai tertidur, tapi yang bisa Irene rasakan kini hanya rasa dingin.

Tanpa sadar kedua matanya memberat, Irene tertidur dengan tubuh lelahnya.
.
.
.

"Apa dia menyukai kado yang ku berikan?"
Tanya Seulgi pada seseorang diponselnya.

"Iya noona, dia sangat menyukainya.
Bahkan berteriak tidak jelas."

Seulgi terkekeh, "Baguslah. Terimakasih Jungkook."

"Bukan masalah.
Kapan noona akan pulang?"

"Aku tidak akan pulang.
Disini menyenangkan."

Jungkook mendengus mendengarnya.

"Noona tidak mau
bertemu dengan wanita itu?"

"Untuk apa? Dia bukan milik ku
Dia menyukai orang lain."

"Aku bertanya tentang eomma."

"Haiss.. Aku akan membawa eomma pindah."

"Konyol. Cepatlah pulang.
Kami merindukan mu."

"Apa? Apa? Aku tidak bisa mendengar mu.
Jaringan nya buruk."

Tutt-

Seulgi terkekeh geli setelah panggilan itu berakhir.

"Siapa?"

Tiba-tiba sebuah suara muncul dibelakang Seulgi. Somi berjalan memasuki kamarnya.

"Adik ku." jawab Seulgi dan Somi hanya bersenandung menjawabnya.

"Ada apa kemari?" tanya Seulgi.

"Bertemu dengan eonnie, memangnya tidak boleh?" jawab Somi yang kini sudah duduk di samping Seulgi.

"Tentu saja boleh." balas Seulgi sembari mengacak pucuk kepala gadis itu.

Somi tersenyum, "Ayo tidur bersama."

MY BO$$ || SEULRENE ✔COMPLETE ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang