Prolog

9.1K 299 15
                                    

.
Lohaa..
My draft is out hehehe belum revisi sih pengen aja keluarin selingan cerita sebelah ngetiknya tergantung situasi
.
Eits.. Sebelum baca lihat tag dulu kalau gak sesuai nagajuseyoooo tombol exit ada di pojok kanan bawah papai...

.

Enjoy:)
.
.
.
.
.

Bertengkar dalam pernikahan bukankah sudah biasa? banyak orang bilang pertengkaran menjadi bumbu penyedap bagi pernikahan mereka. kata orang pula pertengkaran dapat memperkuat hubungan pernikahan.

Selama 19 tahun ia menjalin pernikahannya, ia sering bertengkar dengan Jaehyun tetapi itu juga hal kecil dan dengan mudah kembali seperti sebelumnya. bahkan tanpa kata maaf mereka berjalan kembali beriringan.

Namun Taeyong tidak habis pikir, mungkin ini adalah hari sialnya. bagaimana bisa Jaehyun meminta untuk bercerai tanpa berunding terlebih dahulu dengannya bahkan mereka baru saja merayakan Anniversery pernikahan mereka minggu lalu dengan manis.

Padahal dia berharap pertengkaran kecil mereka selesai saat Jaehyun mengajaknya berbicara empat mata di kamar, bahkan Jaehyun mengajaknya dengan senyuman. Namun apa ini sekarang.


Taeyong mengebrak meja tidak keras, hanya dengan kekuatan kecil sehingga menghasilkan bunyi 'brak' yang bisa di dengar oleh Jaehyun. "Jelaskan Jaehyun ada apa denganmu, kita sudah pernah bertengkar entah keberapa kalinya dalam jangka waktu 19 tahun pernikahan kita, kau gila ya....".

Jaehyun hanya menatap sendu lelaki yang lebih tua 3 tahun di hadapannya. Taeyong masih terlihat awet muda di umurnya yang ke 40 tahun. Jaehyun bingung harus mengatakannya mulai dari mana letak permasalahan rumah tangga mereka.

"Kenapa kau diam saja, pasti ada alasanya kan kenapa kau melakukan ini padaku.." Taeyong benar-benar tidak habis pikir dengan pemikiran pria dihadapannya. Ia rasa mereka berdua hanya bertengkar kecil dan akan selesai dengan sendirinya.

Oh ayolah usia rumah tangga mereka tidak bisa dikatakan seumur jagung. Mereka telah memiliki 4 anak dan melewati berbagai cobaan di pernikahan mereka, bagaimana bisa tanpa alasan kuat tiba-tiba bercerai.

"Hyung kau kan dulu yang menolak ajakan menikah denganku, putra-putra kita juga sudah menginjak dewasa kita bisa mengatur hak asuh dengan mudah" Taeyong kini menatap Jaehyun dengan tatapan tidak percaya speechless dengan jawaban Jaehyun.

"Kau ingin balas dendam karena aku pernah menolakmu, kau menyesal karena mencintaiku? Yaaa~ Jaehyun~na kalau saja bukan karena aku sedang mengandung anakmu saat itu dan perilaku sok tulusmu itu aku tidak akan pernah menerima mu. Dan hak asuh? Kau sepertinya memang sudah gila".

Taeyong merasa kecewa, namun ia tetap menunjukkan raut wajah datarnya meninggalkan Jaehyun yang termenung di kamar mereka, surat perceraian itu ia abaikan begitu saja. Ia akan memberi waktu Jaehyun berfikir kembali tentang keputusan sepihaknya.

Ia masih optimis tentang perasaan Jaehyun kepadanya. Karena perasaan Jaehyun lah yang membuat ia membuka hatinya dan jatuh cinta. dan alasan apa itu? Bukankah Jaehyun tampak mengada-ngada atau dia sedang mengerjainya. Ini seperti mimpi buruk bagi Taeyong, dia memberikan hatinya seluruhnya saat anak pertamanya terlahir kedunia, ia melihat seberapa tulisnya perasaan Jaehyun kepadanya.

Sedangkan Jaehyun menatap kosong kearah surat perceraian di hadapannya. Ia merasa bersalah dan campur aduk namun ia merasa perasaannya telah berubah. Ia sudah memantapkan diri untuk melakukannya. Lebih baik secepatnya di akhiri sebelum mereka berdua lebih terluka lagi.

Divorce [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang