41 - consequence

2K 186 41
                                    

.

.

.
Anyeong...
Lama banget kah? Hehe...
Maaf kalo ada typo, soalnya propabilitas typonya tinggi kalo ngetik pake hp tuh.
laptopku lagi sick.
-_-#

.

.

Walau rasa sakit itu masih ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walau rasa sakit itu masih ada. Walau semangat dalam menjalani hidup sudah hilang. Dunia akan tetap berputar dan mereka harus tetap menjalani hidup.

-Mark Jung

.

Renjun memberontak, mencoba melepas cekalan tangan Dokter Lai. "Renjun~aa, hentikan, kau bisa terluka".

Persetan dengan terluka. Setelah puas menamparnya, babanya bahkan masih mengurungnya dengan Dokter Lai di sisinya. Namun usahanya percuma tidak ada yang dapat ia lakukan selain tetap berdiam di ruang perawatannya.

"Renjun, ayo obati lukamu dulu. Kita bicara baik-baik".

Dokter Lai mencoba bergerak perlahan untuk memeluk Renjun erat, membatasi pergerakan Renjun untuk tidak melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan.

"Baba sangat marah yah? Kenapa mengurungku disini? Baba benci padaku yah?"

Dokter Lai menghembuskan nafas lelah. Ia sudah tidak menyuntikkan obat penenang setelah Renjun melemas, dengan sigap ia memapahnya untuk kembali duduk di brangkarnya.

Lelaki muda itu menangis sesenggukan. Ia tidak tahu betul apa yang terjadi, Yuta dan Winwin hanya mengatakan untuk menjaga Renjun saat mereka pergi.

Dan yang ia lihat, Renjun dengan keadaan berantakan dan luka lebam di pipinya. Saat ia masuk kedalam ruangan dan mengatakan bahwa Yuta dan Winwin sedang pergi, lelaki mungil itu memberontak dengan kuat, berusaha untuk pergi menyusul kedua orang tuanya.

"Dokter Lai, aku yang salah tolong katakan pada kedua orang tuaku. Aku yang salah...... hiks..... Seharusnya aku tidak meletakkan rasa sayangku pada orang yang salah" Dokter Lai berusaha menenangkan, dia mendekati brangkar Renjun dan mencoba mendengarkan keluh kesahnya.

"Aku sudah ingin mengakhirinya. Aku yang salah seharusnya aku tidak melakukannya hiks.... Bubu".

Dokter Lai menatap pasiennya dengan intens, ia mengenggam kedua tangan Renjun yang gemetar, napasnya mulai tidak beraturan.

"Renjun~aa, manusia tidak lepas dari kesalahan. Pada dasarnya kau, aku, ataupun mereka pasti punya kesalahan" Renjun menggeleng ribut, nyatanya jika dia tidak menyukai Jaehyun lebih dulu dan tidak sengaja menggodanya mungkin semua itu tidak akan terjadi.

"....Begitu juga dengan cinta, mencintai juga bukan hal yang bisa kita perkirakan harus jatuh kepada siapa. Hanya saja kita harus tahu posisi untuk tetap berada di zona yang bisa kita kendalikan sehingga kita masih bisa kembali dan tidak terluka sepenuhnya".

Divorce [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang