04-Luka

3.1K 212 51
                                    

Jaehyun sebelah, sama Jaehyun ini kerasa bedanya yah.
Nikmati aja alurnya
*Tertawa seperti oknum moon Taeil

.

.
Masih kuat baca gak nih? Yakin? Kalo gak kuat bilang yah
っ╥╯﹏╰╥c
.

.

Enjoy:)

.

.

.

"Tidak ada lagi kata rumah saat fondasinya telah hilang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ada lagi kata rumah saat fondasinya telah hilang"

-Lee Taeyong

Taeyong terdiam, matanya masih terbuka dan sesekali melirik kearah Jaehyun di sebelahnya yang memunggunginya. Taeyong berbalik mengubah posisinya hingga matanya melihat dengan jelas punggung lebar Jaehyun.

Ia ingin menyentuhnya dan memeluknya, namun egonya lebih mendominasi membuatnya hanya terdiam di pencahayaan remang-remang dari lampu tidur di nakas. Hati dan otaknya saling berlawanan, otaknya yang memilih rasional dalam menghadapi perang dingin ini. Sedangkan, hatinya ingin segera di puaskan dengan kata cinta yang biasa Jaehyun katakan sebelum tidur.

Taeyong berusaha mengikuti otaknya dan memilih egois kepada dirinya sendiri, menghela nafas pelan mencoba memejamkan matanya. Namun tubuhnya seakan menolak untuk menuruti kemauannya.

Taeyong terduduk di tepi ranjang hatinya bergelut kacau, Taeyong diam-diam turun kedapur ia mengambil sebotol soju yang ia sembunyikan di rak pantry. Duduk di kursi pantry sembari meminum segelas soju sendirian hanya ada sedikit cahaya kuning yang menerangi ruangan.

Taeyong berusaha mengontrol keinginannya untuk minum terlalu banyak, ia tidak ingin terlihat berantakan di depan Jaehyun atapun keempat putranya. Umurnya tidak lagi muda untuk bersikap kekanak-kanakan dan mementingkan perasaanya saja.

Taeyong berakhir sedikit mabuk setelah menghabiskan setengah botol soju, dia mengembalikan soju itu Kembali ketempatnya juga mencuci gelasnya di kitchen sink. Ia tidak ingin Kembali ke kamar dia takut teringat dan Kembali sedih. Namun tidak ada pilihan lain selain hal itu, menghindar akan membuat suasana lebih buruk lagi.

●︿●

Jaehyun kali ini ikut bergabung sarapan seperti biasanya, Taeyong juga terlihat penuh senyuman dan kehangatan menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya.

"Bubu, Gyu mau ayam lagi, Jeno hyung menghabiskannya" Taeyong tertawa kecil ia segera pergi ke dapur dan menggoreng ayam lagi untuk putra bungsunya.

"Daddy, antar Sungchan ya, kemarin Daddy tidak mengantar Sungchan padahal hari itu jadwal Sungchan yang di antar Daddy" Jaehyun mengalihkan atensinya pada Sungchan, berfikir sejenak. "tidak bisa, besok saja bagaimana? Hari ini kan waktunya daddy mengantar Jeno dan Beomie, minta antar Mark hyung ya".

Divorce [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang