Hari itu tepat sebelum Kyra berangkat ke kantor, wanita yang bekerja di meja penerima menelepon dan berkata bahwa ada yang mencarinya. Wanita itu dengan gugup memberi tahu bahwa orang yang mengunjunginya adalah polisi dan bertanya apakah Kyra bersedia menemui mereka atau tidak.
Meskipun Kyra tidak tahu kenapa polisi tiba-tiba mencarinya, tapi ia tidak terlalu gugup, karena di bidang pekerjaannya sendiri, Kyra sering keluar masuk kantor polisi untuk keperluan tertentu.
Jadi setelah mengatakan kepada wanita itu untuk mengundang mereka datang, Kyra juga menghubungi asistennya dan mengabarkan bahwa ia akan terlambat masuk kantor. Sekitar lima menit kemudian, bel di depan pintu berbunyi dan Kyra langsung membukanya.
"Kami dari pihak kepolisian. Benar dengan Bapak Kyra Prayodha?" Romi bertanya dengan nada formalnya.
"Benar, saya sendiri." Kyra mengangguk dan mengundang keduanya masuk dengan sopan. Dia bahkan menyiapkan teh untuk keduanya sampai polisi itu bingung apakah mereka datang untuk bertamu atau menyelidiki sesuatu. "Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya Kyra kemudian.
"Anda mengenal seseorang bernama Lira Arianti?"
Kyra mengerutkan alisnya lembut. "Ya, saya cukup mengenal Lira," jawabnya. Tentu saja ia kenal, itu adalah perempuan yang baru-baru ini mencari masalah dengannya.
"Nona Lira Arianti tadi malam dilarikan ke rumah sakit karena diserang oleh seseorang." Romi menyebutkan nama klub tertentu dan berkata, "Menurut keterangan Nona Lira, satu-satunya orang yang tengah bersitegang dengannya saat ini adalah Anda dan dia mengatakan bahwa kemungkinan besar Anda yang mengatur penyerangan tersebut."
Kyra tampak terkejut. "Lira diserang seseorang dan dia menuduh saya melakukannya?" Pria itu mengutuk di dalam hati, tapi tetap tersenyum lembut di luar. "Mungkin Anda sebaiknya menyarankan wanita itu memeriksa kepalanya juga, Pak. Saya khawatir sepertinya otak wanita itu juga bermasalah."
Romi dan Erif saling pandang. "Kenapa Anda berbicara seperti itu?" tanya Erif.
"Jika kita berbicara siapa yang seharusnya melaporkan siapa, wanita itulah yang akan ditangkap oleh polisi." Kyra kemudian menceritakan bahwa wanita itu adalah mantan partnernya dan setelah mereka berpisah, wanita itu tidak terima, justru mengancamnya akan menyebarkan beberapa rumor untuk menjelekkan namanya. Dia seorang pengacara, jika nama baiknya dirusak, itu akan sangat berpengaruh pada banyak hal. "Tapi itu sudah diselesaikan dan Lira setuju untuk menghentikan aksinya karena saya berkata akan melaporkan semua perbuatannya sebagai pidana pengancaman."
Romi dan Erif mengangguk. Memang benar apa yang dikatakan Kyra bahwa jika Lira melakukan itu, pekerjaannya akan sangat terpengaruh. Bahkan untuk menguatkan argumennya, Kyra masih menyimpan pesan dari Lira dan juga rekaman suara wanita itu saat meneleponnya.
"Saya selalu terbiasa berhati-hati dalam banyak hal," ujar Kyra untuk menjelaskan aksinya menyimpan semua bukti itu. "Adapun penyerangan tadi malam, saya sama sekali tidak melakukannya. "
"Di mana Anda berada tadi malam antara pukul 22:00 sampai 23:00?"
"Saya menangani sebuah kasus penting belakangan ini, jadi saya dan tim masih berada di kantor sampai pukul 23.00 tadi malam."
"Ada bukti yang bisa menguatkan alibi Anda?" tanya Romi.
Kyra mengangguk dengan yakin. "Tentu, Anda dapat pergi ke firma hukum ini." Pria itu mengambil kartu nama bisnisnya. "Silakan datang ke kantor saya, Anda bisa bertemu dengan orang-orang yang akan menguatkan alibi saya di sana. Tapi sebelumnya, Anda berkata bahwa Lira menuduh saya memprakarsai penyerangan itu. Apakah ini artinya dia tidak mengenal siapa penyerangnya?"
Romi mengambil kartu nama itu, menjawab, "Menurut korban, orang yang menyerangnya adalah perempuan, tapi dia tidak mengenal siapa itu."
Ekspresi Kyra berubah aneh. Tepat saat Erif dan Romi akan mencurigai sesuatu, ia berkata, "Apakah itu benar-benar serangan berencana? Maksud saya, Anda harus tahu bahwa Lira punya temperamen yang suka mencari masalah. Saya berpikir, mungkin saja dia bertengkar dengan seseorang malam itu dan berakhir saling serang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Asphodel ✓
Misteri / ThrillerAruna baru saja pindah ke SMA Nusantara ketika kasus pembunuhan terjadi di sana dan melibatkan teman-teman sekelasnya. Awalnya mereka mengira itu adalah yang pertama dan terakhir kalinya, tetapi kemudian serangkaian pembunuhan berantai pun terjadi s...