Tertunda

433 19 0
                                    

Didalam caffe mewah itu, Aegean meluruskan semuanya

"Jadi, lu ini sebenernya bersedia gak sih jadi istri gue?" Tanya Aegean
"Lo gila ya? Lo buta gue masih SMA? Mendingan lo aja yang jujur, udah berapa istri yang lo punya?" Tanya Ajiesa

"Kalau gue bilang gue belum punya istri, lo percaya gak?" Tanya Aegean
"Menurut lo?" Tanya Ajiesa

"Ya mana gue tau, kan gue nanya lo" Ucap Aegean
"Mungkin engga, dengan umur lo yang segini" Ucap Ajiesa

"Emang umur gue berapa?" Tanya Aegean mendekatkan wajahnya kearah Ajiesa

"Mungkin tiga puluhan" Ucap Ajiesa asal menebak
"Sembarangan mulut lo, kita cuma beda empat taun. Jangan berlagak sombong ya" Ucap Aegean

"Dua puluh dua taun? Gak mungkin, tampang lo aja kayak omom penculikan anak tau gak" Ucap Ajiesa kemudian menyeruput minumannya

"Gue keliatan tua karna sukses dan berkarir, udah menangani perusahaan besar, udah keluar masuk negri orang. Lo kan pengangguran nih, jadi gak mungkin ngerti" Ucap Aegean

"Kurang asem lu, ngelunjak juga lu ye" Ucap Ajiesa

"Yaudah, gimana kalau waktu dua hari ini, kita manfaatin waktu buat saling kenal? Mungkin kayak jujur jujuran gitu lah. Kalau emang kamu nikah sama saya, ya setidaknya kita sudah saling mengenal. Kalau memang kamu tidak menikah dengan saya, mungkin kita bisa menjadi sebagai teman" Ucap Aegean

"Gak mau, gue gamau kenal sama lo. Makanya, mendingan lo syuh jauh jauh deh. Gue capek liat muka lo ini" Ucap Ajiesa

Sungguh aneh ada perempuan yang menolak Aegean, ini membuatnya merasa tertantang

"Apa yang lo gak suka dari gue?" Tanya Aegean
"Semuanya" Ucap Ajiesa enteng

"Denger ya, gue itu gak suka sama lo, gue gak semudah itu suka sama orang, termasuk lo. Gue baru putus sama pacar gue, menurut gue itu bikin gue malah makin introvert" Ucap Ajiesa

"Tapi dimata gue kenapa lo ekstrovert banget ya?" Tanya Aegean
"Gausah sok tau, KITA GAK KENAL" Ucap Ajiesa

Aegean mendekat, berbisik..

"Percaya gak percaya, lo bakal tetap jadi istri gue" Ucap Aegean

"Cih, lo omom pedofil ya? Atau pecinta loli? Ih ngeri banget lu" Ucap Ajiesa

"Lo mungkin bisa dipegang banyak orang, tapi gak ada yang pernah nyentuh gue sedikitpun" Ucap Aegean

"Terus? Gue gak peduli sih" Ucap Ajiesa
"Terus, gue mau nyentuh lo" Ucap Aegean kemudian menampakkan smirk mengerikan

"Dih, gue ngeri banget sama lo asli dah" Ucap Ajiesa
"Udah mau sore, lo mau kemana lagi? Atau mau pulang" Ucap Aegean menatap langit, kemudian menatap jam tangannya

"Oh iya gue lupa, gue harus ngukur baju hari ini" Ucap Ajiesa menepuk jidatnya
"Ngukur baju apa?" Tanya Aegean

"Buat ngikut drumband" Ucap Ajiesa
"Wih, lo jadi apa? Pengibar bendera?" Tanya Aegean

"Enak aja, gue mayoretnya" Ucap Ajiesa sombong
"Sombong amat lo dek" Ucap Aegean

"Dak dek dak dek" Ucap Ajiesa
"Lo kan lebih muda empat tahun, jadi wajar aja kalau gue manggil dek" Ucap Aegean

"Dasar omom" Ucap Ajiesa

Satu panggilan masuk ke ponselnya

"Hallo, oh iya kak maaf saya lupa"
"Baik kak saya akan kesana"
"Makasih banyak kak"

"Apa?" Tanya Aegean
"Soal baju, gue harus buru buru kesana. Ini pengukuran terakhir" Ucap Ajiesa membereskan beberapa barangnya

"Ayo gue anter" Ucap Aegean
"Gak perlu, lo kalau masih mau disini, atau mau pulang gapapa" Ucap Ajiesa menyandang tas berwarna lilac

"Gue anter" Ucap Aegean mengeluarkan kunci mobil dari dalam sakunya
"Lo beneran? Lo gak bakal turunin gue dipinggir jalan kan?" Tanya Ajiesa berwanti wanti

"Rencananya" Ucap Aegean menjalankan mobilnya
"Dasar aneh"

"Eh lo gak sibuk? Kenapa bisa punya waktu buat jemput gue?" Tanya Ajiesa
"Buat istri apa yang engga?" Tanya Aegean

"Lo jangan asal klaim sesuatu yang bukan milik lo" Ucap Ajiesa memperingatkan
"Sejak lo lahir, lo udah milik gue Ajiesa. Jangan banyak protes" Ucap Aegean

"Seenggaknya, kita belum NIKAH" Ucap Ajiesa
"Kan soon" Ucap Aegean

Ajiesa melirik sinis

"Gue masih punya waktu dua hari kok" Ucap Ajiesa
"Yaudah silahkan cari dulu" Ucap Aegean

Satu hari
Dua hari
Hingga hari ketiga, Aegean kembali diundang datang kerumah Bara

"Jadi, dimana pacar ataupun suami yang kamu maksud?" Tanya Bara
"Udah putus pa tiga hari lalu" Ucap Ajiesa dengan nada lemas

"Jadi kamu udah nyerah sekarang?" Tanya Bara
"Pa, Ajiesa gak mau nikah pa" Ucap Ajiesa

"Papa ini sudah mencarikan yang terbaik buat kamu, masa depan kamu dengan Aegean akan terjamin hingga ke anak cucu cicit kamu. Hak alih waris papa juga sebagian buat kamu kan? Papa gak mau anak bungsu papa jatuh ke tangan orang yang salah" Ucap Bara

"Terserah papa" Ucap Ajiesa
"Jadi gimana om?" Tanya Aegean

"Ajiesa bersedia menikah dengan kamu lusa ini, tolong jaga anak om dengan baik ya, seperti kamu menjaga sesuatu yang berharga dalam hidup kamu" Ucap Bara

"Pasti om, saya akan menjaga putri bungsu om dengan baik. Jika dia terluka dan tidak lebih bahagia dari bersama om, om bisa ambil dia kembali dari tangan saya" Ucap Aegean
"Bagus, saya pegang omongan kamu" Ucap Bara

Sedangkan Ajiesa sudah dengan wajah masam, dan mendumel entah apa

"Kapan Asa bersedia mau nikah? Itu kemauan papa, bukan Asa" Ucap Ajiesa

"Papa itu kasih yang terbaik buat kamu" Ucap Bara
"Papa gak pernah ngerti perasaan Asa, semuanya harus kemauan papa, kapan Asa bisa nentuin yang terbaik untuk diri Asa sendiri?" Tanya Ajiesa

"Kamu membangkang sama papa sekarang?" Tanya Bara
"Bukan maksud Asa membangkang sama papa, Asa cuma mau suara Asa didengar, bukan cuma suara papa aja" Ucap Asa

"Maaf sebelumnya, saya gak mau membuat hubungan seorang ayah dan anak menjadi rumit. Tolong jangan dipaksakan jika memang tak ingin, saya bisa mengerti dan akan memberi waktu" Ucap Aegean

"Lihat, kamu mau cari dimana lagi lelaki yang seperti Aegean? Dia bisa menerima kamu apa adanya, menerima semua sikap kamu, mengerti kamu, kamu mau cari yang bagaimana lagi Asa?" Tanya Bara

"Gini aja, kamu mau apa dari papa sebagai imbalan?" Tanya Bara
"Mau batalin nikah sama duda ini" Ucap Ajiesa

"Loh kamu kenapa sih? Dia masih lajang, kamu gak perlu takut dia main main" Ucap Bara
"Apa buktinya kalau dia masih lajang? Kalau dia selingkuh karna gak suka sama Ajiesa gimana? Kalau dia kdrt gimana? Kalau dia cuma pura pura baik gimana? Aku gamau jadi janda pa" Ucap Ajiesa

"Siapa yang mau cerai in kamu?" Tanya Aegean
"Lo lah, siapa lagi" Ucap Ajiesa dengan tatapan sinis

"Gak akan, takut apa?" Tanya Aegean
"Apa jaminannya? Ya mungkin aja lo gak mau cerai, tapi mau nyiksa gue" Ucap Ajiesa

"Jaminan? Anak" Ucap Aegean enteng, Bara langsung tersenyum malu

Ada saja kelakuan anak muda sekarang, tidak dapat istrinya, maka dapat anaknya

SUAMI PILIHAN PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang