CF Coffe

170 6 0
                                    

Senin itu Ajiesa sudah berjalan menuju lapangan untuk melaksanakan upacara.
Sialnya dia terpilih sebagai penggerek bendera

Belum sempat upacara bendera itu terlaksana, tiba tiba hujan gerimis turun membasahi tanah

Riuh siswa siswi bersembunyi dan berteduh dibalik gedung sekolah

"Nah kan dibilang juga ape, gak perlu upacara" Ucap seseorang
"Lepek dah rambut" Ucap seseorang yang lain

"Fit, lusa nanti lo datang sama siapa?" Tanya Ajiesa
"Gue? Sendiri aja lah, ngapain rame rame" Ucap Reifita

"Yeh, Rega sama siapa deh?" Tanya Ajiesa
"Sama ayang dong" Ucap Rega dengan nada sombong

"Oh iya, gue lupa nih kalo Rega udah punya ayang" Ucap Reifita
"Kenape? Iri lo sama gue?" Tanya Rega menyolot

"Gelud mau kita?" Tanya Reifita
"Ck alay lo berdua, udah balik kelas" Ucap Ajiesa meninggalkan kedua temannya

Tiba tiba ponsel Ajiesa berdering

"Handphone lo Sa" Ucap Reifita
"Iya bentar" Ucap Ajiesa merogoh saku roknya

"Bentar ya gue angkat telfon dulu, kalian duluan aja" Ucap Ajiesa menjauh

"Hallo, kenapa mas?"
"Kamu gapapa kan pulang nanti sendiri? Maaf ya, aku ada urusan yang bener bener gak bisa ditinggal. Aku bakalan suruh supir untuk jemput kamu"
"Gapapa kok, mas gak perlu suruh supir kok. Kebetulan nanti aku mau kumpul sama Reifita sama Rega"
"Ok, sekali lagi aku minta maaf ya"
"Iya gapapa, nanti mas pulang jam berapa?"
"Aku usahain sebelum jam tujuh"
"Ok, babay"

Ajiesa lalu menuju kelas

Pukul dua berlalu, pukul tiga berlalu, dan sisa satu jam lagi bel pulang akan berdering

Siswa siswi sudah menjatuhkan kepalanya dimeja karena sangat mengantuk

"Bima ada guru, bangun buruan" Rega membangunkan teman sebangku nya

Bima yang dibangunkan itu langsung melek tanpa babibu.
"Sepertinya kelas ini banyak sekali yang mengantuk ya" Ucap guru itu sambil meletakkan tasnya di kursi

"Udah sore bu" Ucap Reifita
"Yaudah deh, ibu kasih kalian pr aja ya. Besok harus dikumpulkan, lewat dari itu ibu tidak terima lagi. Deal?" Tanya guru itu

"Deall" Teriak mereka girang
"Yaudah sekretaris tolong catat sedikit materi di papan tulis ya" Ucap guru itu

Rega maju dan mengambil spidol, hendak menuliskan materi

"Yah nyatet bu?" Tanya Reifita
"Iya dong, kalau engga nyatet mau ngapain kalian datang kesekolah? Tidur? Mendingan dirumah kalau gitu" Ucap bu guru

"Udah Fita, mendingan lo tulis noh" Ucap Ajiesa

Akhirnya sekitar tujuh belas menit sebelum bel pulang, guru sudah meninggalkan kelas

Anak anak yang semula mengantuk, matanya langsung fresh bak dikasih reward mobil bmdabelyu

"Weh Fita, mendingan nunggu di taman yuk? Sambil bawa tas" Ajak Ajiesa
"Kuy" Ucap Reifita

"Gue gak diajak nih? Ok fine" Ucap Rega ala mengambek sambil memakai jaket
"Alay lo, buruan cepet sebelum bel bunyi. Gue mau beli roti di kantin" Ucap Ajiesa

Akhirnya tiga serangkai itu keluar kelas dan menuju kantin, setelah itu barulah mereka pergi ke taman

Ajiesa mengunyah lembar roti rasa coklat itu dengan lahap, tak lupa pop ice rasa matcha disisi kanannya

"Gue gak dijemput hari ini, kita nongki yok" Ajak Ajiesa
"Kemana?" Tanya Rega

"Terserah, bosen gue dirumah" Ucap Ajiesa
"Emangnya laki lo kemana?" Tanya Reifita

"Gatau, ada urusan yang gak bisa ditinggal katanya" Ucap Ajiesa
"Beh, kalau dia selingkuh gimana Sa?" Tanya Reifita

"Gue gak ngelarang dia untuk selingkuh kok, karna emang pada dasarnya pernikahan ini karna papa, bukan karna cinta. Jadi wajar aja kalau awalnya dia cuma penasaran sama gue" Ucap Ajiesa menyeruput minumannya

"Lo yakin gapapa kalau dia selingkuh? Lo serius gak cinta sama dia?" Tanya Rega
"Lo nanya apaan si? Bloon amat lu Re" Ucap Reifita menoyor Rega pelan

"Eh lo ngerasa Tama makin ngejauh ga sih dari lo?" Tanya Rega
"Pratama? Ngejauh kenapa?" Tanya Ajiesa

"Jelas ngejauh lah, orang lo udah punya suami. Dia gak ada harapan lagi" Ucap Reifita
"Ngomong apaan si lo berdua, udah yuk pulang udah bel. Lanjut ngomong di CF coffe aja"Ucap Ajiesa

Kebetulan CF Coffe yang dimaksud itu lokasinya dekat dengan sekolah

"Eh lo selasa dateng bareng Aegean kan?" Tanya Rega
"Iyalah, sama siapa lagi" Ucap Ajiesa

"Jujur ya Asa, gue kurang suka sama penampilan Aegean suami lo itu. Liat aja mukanya kayak om om gitu, gayanya oke sil cool, duit juga lancar, tampang si sempurna, cuma kayak om om aja" Ucap Reifita

"Fita apaan si? Aegean tu suami idaman tau, kayak sugar daddy. Bilang aja lo iri belum ada gebetan sampe sekarang" Ucap Rega
"Sembarangan, sekarang juga ada kalau gue mau" Ucap Reifita

"Hey, denger ya kalian berdua. Pasang kupingnya, Aegean itu cuma beda empat tahun sama gue, sama lo berdua juga. Dia bukan sugar daddy, tampangnya emang serem kayak om om, gue akuin itu, tapi dia jauh lebih baik dari yang kalian kira" Ucap Ajiesa membela suaminya

"Dih, sejak kapan Ajiesa suka om om?" Tanya Reifita
"Sejak dulu ogeb, selera dia tuh duda kaya raya, eh dapet beneran" Ucap Rega

"Dia bukan duda please, dia masih lajang. Tampangnya yang boros aja keliatan kayak udah duda" Ucap Ajiesa
"Tau dari mana dia lajang? Udah pernah nyoba ya lo? Ngaku Sa" Ucap Reifita

"Apaansi, gue istrinya lagi. Wajar kalau gue tau seluk beluk suami gue, papa juga pasti udah liat latar belakang dia dulu sebelum dinikahin ke gue" Ucap Ajiesa
"Dia pasti effort banget kan dapetin lu? Ketebak waktu dia beliin lo pembalut waktu itu" Ucap Rega

"Beliin pembalut? Kapan? Kok gue gak tau" Tanya Reifita
"Gatau udah lupa, udah lama. Kalau gak salah lu gak masuk" Ucap Rega

"Bener Sa?" Tanya Reifita meminta kepastian
"Iya, gatau gue juga lupa" Ucap Ajiesa

"Eh udah jam berapa nih? Pulang yuk, gue masih harus siapin keperluan Gean" Ucap Ajiesa
"Idih si paling istri idaman,padahal tadi ngajak nongki" Ucap Reifita menyenggol Ajiesa sambil menaikkan alis matanya

"Itu wajib, makanya nikah dong biar gak dosa. Gak jaman pacaran" Ucap Ajiesa menyindir
"Sialan lo" Ucap Rega

"Udah ah gue cabut duluan ya" Ucap Ajiesa
"Bareng aja, lu entar diganggu bajingan kita yang digaplok sama bapak lo lagi" Ucap Reifita

"Yakin gapapa? Entar ngerepotin" Ucap Ajiesa
"Lo bisa santai aja gak sih sama kita? Kayak sama siapa aja lagi" Ucap Reifita

"Tau tu, Asa tu gak enakan gitu orangnya. Herman gue" Ucap Rega
"Heran" Koreksi Reifita
"Baik deh, yaudah buruan gas" Ucap Ajiesa

Ajiesa diantar pulang kerumah dengan selamat oleh dua sahabatnya, baru pulang kerumah, bibi langsung menyambutnya

"Sore amat pulangnya" Ucap bibi
"Iya, nongkrong dulu tadi mumpung Gean gak jemput" Ucap Ajiesa

"Loh kenapa?" Tanya bibi
"Ada urusan katanya, udah ya Asa keatas dulu" Ucap Ajiesa tersenyum

Lelah sekali dia hari ini, akhirnya dia memutuskan untuk mandi dan berganti baju tidur. Dia juga menyempatkan untuk skincare wajah

Segelas teh ditangannya, sambil menatap langit senja, suasana lelah bak hilang seketika. Belum lagi jika nanti ada seorang lelaki yang mengecup keningnya

Ah sial, dia jadi begitu merindukan suaminya itu. Meski Aegean adalah suami pilihan papanya, Aegean sangat meratukan Ajiesa

SUAMI PILIHAN PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang