Suara sepatu high heels menghampiri ruang kerja Aegean. Kemudian suara ketukan pada pintu kaca terdengar
"Masuk" Suara yang membuat seorang perempuan cantik itu berani membuka pintu kaca itu
"Siang Pak, saya dengar rumah anda dibajak? Maaf jika pertanyaan saya lancang sebelumnya" Ucap Dira dengan membawa beberapa dokumen ditangannya
"Kamu dengar rumor itu dari mana?" Tanya Aegean
"Tadi kebetulan saya lewat, dan saya melihat banyak pemeriksaan dirumah anda" Ucap Dira"Iya, saya lagi pusing dan kacau sekali" Ucap Aegean memijat kepalanya
"Mau secangkir kopi pak?" Tanya Dira"Gak perlu, kamu kembali saja ketempat kamu" Ucap Aegean
Dira kembali pergi dengan membawa berkas yang sudah ditandatangani Aegean
"Hah" Kaget Dira kala pengawal Aegean menarik tangannya
"Ada apa ini?" Tanya Dira
"Maaf tuan, atas segala informasi yang saya kumpulkan. Sidik jari difoto tersebut cocok dengan sidik jari Adira" Ucap pengawal Aegean"Apaan ini? Saya gak pernah kasih sidik jari saya pak" Ucap Dira
"Kami sudah mengumpulkan beberapa barang dimeja kerja anda dengan sidik jari yang sama"Dira kaget bukan main
"Ini juga tuan, informasi yang lebih rinci tentang kehidupan beliau"
Aegean membaca berkas yang sudah didapati orang orangnya
"Adira Larasati? Tinggal di kampung Denai dan lahir disana" Ucap Aegean
"Kamu siapa?" Tanya Aegean
"Saya Dira pak, asisten bapak" Ucap Dira"Bukan ini informasi yang saya terima saat kamu melamar kerja dulu" Ucap Aegean
Dira tersenyum kecil
"Ternyata main ku kurang rapih ya?" Tanya Dira
"Lepas" Ucap Dira memberontak
"Kamu siapa? Jawab dengan jujur dan saya akan lepasin kamu" Ucap Aegean"Mulut busuk Gean, kamu bahkan gak tau aku? Perempuan yang selalu ada buat kamu, perempuan yang selalu liat punggung kamu tanpa berani manggil supaya kamu noleh. Perempuan yang selalu mantau kamu dari bawah hingga kamu diatas kayak sekarang, perempuan yang mau menjadi berharga dihidup kamu" Ucap Dira
"Saya gak nanya itu, saya tanya siapa kamu" Ucap Aegean dingin
"Aku Laras, Larasati Nadira. Aku bahkan merubah identitas diri supaya tetep bisa lihat kamu Aegean, tapi kamu malah milih perempuan itu? Dulu Fara, sekarang dia? Apa yang dia kasih buat kamu? Aku bisa kasih lebih dari itu, kenapa kamu gak milih aku Aegean?" Tanya DiraDia adalah Larasati Nadira, dan kini mengubah nama sebagai Adira Laratias
"Laras yang saya kenal tidak seperti kamu sekarang, tolong jangan bawa nama teman saya" Ucap Aegean
"Temen? BAHKAN KAMU MASIH ANGGAP AKU SEBAGAI TEMEN? Anggap aku sebagai orang terpenting buat kamu Aegean, itu yang aku mauuu" Ucap Dira"Dira jaga omongan dan sikap kamu, saya atasan di sini" Ucap Aegean menggebrak meja kerjanya
"Aku cuma sampah dipinggir jalan bagi kamu, aku cuma perusak pemandangan bagi kamu, tapi kenapa aku menganggap kamu layaknya nyawa aku? Kenapa aku takut bakalan mati kalau gak liat kamu? KENAPA GEAN? KENAPA?" Tanya Dira meninggikan nada bicaranya
"Aku gak bisa anggap kamu lebih dari seorang teman, aku sudah beristri sekarang, ada perasaan yang harus kujaga, ada air mata yang tidak boleh sampai menetes, ada janji yang tidak boleh dianggap kertas kotor" Ucap Aegean
"Terus kenapa selama ini bukan aku yang jadi istri kamu? Kenapa bukan aku yang kamu pilih? Aku selalu ada disamping kamu Aegean" Ucap Dira
"Kamu memang ada disampingku, tapi dia yang ada dilauhul mahfudz ku. Lalu kamu bisa apa? Aku bisa apa? Ini takdirku, meski kurang dalam waktu satu bulan aku mengenal dia, dia sudah bisa mendapatkan tempat itu. Aku tau kamu juga bisa menemukan tempat terindah mu, tapi itu bukan padaku" Ucap Aegean
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI PILIHAN PAPA
Fiksi Remaja17+ A story by : yulisca Hai hai, aku hanyalah orang biasa, jadi maaf kalau ada kata yang tidak berkenan dihati kalian yaaa [Warning : Mengandung hal yang tidak untuk ditiru, Bijak dalam pilih bacaan, dan mengandung kata kasar] Aegean memiliki arti...