Rambut bergulung yang dikuncir ekor kuda itu bergoyang goyang seirama langkah kaki yang menapak
"Fita" Panggil Tama
"Eh Tam, kenapa manggil?" Tanya Reifita yang baru datang kesekolah"Pulang sekolah ada waktu gak? Jalan yuk" Ajak Pratama yang membuat Reifita sontak mengangkat alisnya
"Jalan? Gak salah lo?" Tanya Reifita
"Iya, pulang sekolah kalau lo ada waktu" Ucap Pratama"Becanda lo, mimpi ape lo ngajak gue jalan?" Tanya Reifita yang masih belum percaya
"Gapapa, emangnya salah ngajak lo jalan?" Tanya Pratama"Engga gitu, maksudnya aneh aja. Seorang Pratama ngajak cewe jalan? Hello, gue bukan Ajiesa ya" Ucap Reifita
"Hello, gue juga bukan gay. Apa herannya ngajakin cewe jalan?" Tanya Pratama"Heran gak harus punya alasan Tama" Ucap Reifita masuk ke kelas
Pratama menggeleng kepala, Reifita kemudian pergi berlalu meninggalkan Pratama yang terbentang sendiri di lorong sekolah
"Selamat pagi dewa dewi highclass" Ucap Reifita melambai tangan
"Wih girang lo, ada angin apa nih? Atau baru menang lotre lo" Ucap Rega"Elah ribet, gue happy salah, diem juga salah" Ucap Reifita
"Iyadah, udah jangan ilang mood dong. Cuma tumben aja lo happy gini, bisik dong apaan" Ucap Ajiesa"HAH? Serius Fit?" Tanya Ajiesa dengan kaget
"Iyaa, gak nyangka banget kan?" Tanya Reifita"Apaan si lo berdua, bisik bisik gak bagi gue" Ucap Rega
"Oh untuk masalah ini gak dulu deh gue kasih tau lo" Ucap Reifita"Apaan dah anjir?" Tanya Rega
"Iya gak Sa? Jangan bilang ke Rega pokoknya" Ucap Reifita
Ajiesa hanya mengangguk menurut
"Sa" Panggil seorang lelaki dari arah pintuAjiesa sontak menoleh, sial! Itu Alex, ngapain dia kesini? Dasar Alexander aneh, pengganggu suasana aja
"Kenapa Lex?" Tanya Reifita dari dalam kelas
"Ada perlu sama Asa bentar" Ucap Alex"Bentar ya" Ucap Ajiesa kemudian menghampiri Alex yang berdiri didepan pintu
"Apa?" Tanya Ajiesa kala Alex sudah berdiri didepan mukanya
"Gue mau jelasin semuanya sama lo" Ucap Alex"Jelasin? Soal apa?" Tanya Ajiesa
"Soal hubungan kita" Ucap Alex
"Apaan si Lex? Itu udah terkubur jauh, udahlah lupain aja" Ucap Ajiesa"Gak bisa Sa, gue gak tenang. Gak bakalan tenang hidup gue sebelum ngejelasin semuanya ke lo, ini harus dilurusin. Gue gamau kita pisah sebagai orang asing, gue mau kita pisah sebagai seorang temen" Ucap Alex
"Ngomong apaan si? Lo tau kan gue udah nikah, lo mau apa lagi? Kejelasan apa?" Tanya Ajiesa
"Please ikut gue ke kantin dulu, gak akan selesai kalau kita berdiri didepan pintu kelas kayak gini. Mata anak anak juga akan ngelirik kita" Ucap Alex"Ck, jangan macem macem ya lo" Ucap Ajiesa memperingatkan
"Iya, ikut gue dulu" Ucap Alex"Apaansi? Lo sebenernya mau apa?" Tanya Ajiesa ketika sudah menuruti Alex untuk berbicara di kantin
"Gue awalnya nganggep hubungan kita main main, karna gue dapetin lo dari tantangan, gue akuin itu semua salah. Gue ga serius suka sama lo awalnya, gue cuma mau lo nurut sama gue, dan ngebuktiin kalau gue bisa dapetin lo ke temen temen yang lain. Nyatanya gue kena karmanya sekarang, lo ninggalin gue dan nikah sama dia. Lelaki yang jauh lebih sempurna dari gue, sedangkan gue masih disini, masih dengan perasaan yang sama buat lo. Gue tau, meski gue nangis dan berlutut pun, gak akan ada kesempatan kedua buat gue. Maka itu, cuma satu gue minta, tolong maafin gue Sa, maafin gue. Gue salah besar karna ngeremehin lo, gue salah. Izinin gue untuk bisa bahagia, lepasin gue baik baik Sa" Ucap Alex"Bohong, ucapan yang keluar dari mulut lo itu semuanya SAMPAH!!" Ucap Ajiesa
"Engga Sa, gue serius kali ini" Ucap Alex"Jadi maksud lo semua ucapan lo dulu itu serius? Iya? Tentang lo yang sangat bangga punya gue, tentang orang tua lo yang setuju banget sama hubungan kita, tentang lo yang takut banget kehilangan gue, tentang semuanyaaa Lex, gue capek denger semua kata kata sampah yang busuk itu" Ucap Ajiesa mendorong dada bidang Alex
"Gue tau udah sangat sangat terlambat untuk ngomongin ini sekarang, tapi gue minta tolong maafin gue. Gue juga mau bahagia, gue capek dikelilingi rasa bersalah karna udah nyakitin lo, gue mau bahagia juga kayak lo Sa" Ucap Alex
"Maaf lo gak akan bisa balikin semua kenangan sampah yang menuhin otak gue, gue mau buang semua ingatan ini. Berulang kali gue mau marah, tapi entah kenapa gue selalu liat muka lo dengan senyum murahan yang basi. Untung banget ya, gue sekarang gak lagi bersama orang yang bangsat kaya lo. Brengsek tau gak? Lo tau gak si? Sebangga itu gue ada di samping lo dulu, tapi sekarang? Apa? Gue malu karna pernah ada rasa sayang yang tinggi banget sama lo, harapan papa hancur ditangan lo" Ucap Ajiesa kemudian meninggalkan Alex sendiri
Entah kenapa, air mata Ajiesa seolah tak dapat lagi terbendung. Entah karna apa dia menangis
Mungkinkah karna kehilangan Alex? Atau karna pernah menyukai lelaki brengsek itu? Entahlah, Ajiesa pun tak bisa mengatakan perasaannya sendiri sekarang
Waktu yang dia habiskan dengan Alex dulu memang bukan waktu yang singkat, bukan perdetik, bukan permenit, namun pertahun.
Butuh waktu untuk dia melupakan semua kenangan sampah itu, bersama Aegean, dia yakin bisa membuang semua sampah itu
Berdamai dengan keadaan, berdamai dengan diri sendiri dulu, barulah bisa kita menerima semuanya
Melihat Ajiesa yang menangis, Reifita langsung saja menghampiri
"Kenapa Sa?" Tanya Reifita
"Sa, lo kenapa?" Tanya RegaAjiesa menangis sambil duduk dibangkunya
"Sa, kenapa?" Tanya Reifita dan
Ajiesa hanya menggeleng
"Alex tadi ya? Kurang ajar, kenapa dia?" Tanya Reifita
"Gue gatau, tapi kayak pengen nangis aja" Ucap Ajiesa menyeka air matanya"Cerita kalau masalahnya terlalu berat menurut lo, kita disini Sa" Ucap Rega
"Dia klarifikasi masalah hubungan kami dulu, klarifikasi yang sangat sangat terlambat dan gak perlu gue denger" Ucap Ajiesa"Udah Sa, jangan diambil hati" Ucap Rega
"Kalian jangan bilang masalah ini ke Gean ya, gue gamau dia overthinking nantinya" Ucap Ajiesa"Intinya lo berhenti nangis, jelek kalau lo nangis tau gak?" Tanya Reifita
"Apaansih Fit" Ucap Ajiesa tertawa, tapi menangis"Kita selalu ada buat lo, jangan pernah takut buat minta bantuan sama kita" Ucap Reifita
"Makasih ya" Ucap Ajiesa|•
Gak kerasa banget tinggal beberapa part lagi untuk mengakhiri cerita Ajiesa dan Aegean ini. Gimana nih tanggapan kalian mengenai cerita kedua aku?Kasih saran dong untuk kedepannya aku harus bikin cerita tentang apa lagi, udah mulai kehabisan ide juga soalnya.
Gak sabar banget mau namatin cerita ini huhu, disetiap karya pasti ada perjuangan dan ceritanya masing masing
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI PILIHAN PAPA
Teen Fiction17+ A story by : yulisca Hai hai, aku hanyalah orang biasa, jadi maaf kalau ada kata yang tidak berkenan dihati kalian yaaa [Warning : Mengandung hal yang tidak untuk ditiru, Bijak dalam pilih bacaan, dan mengandung kata kasar] Aegean memiliki arti...