Semuanya terjadi seperti biasa, sebelum keanehan mulai terjadi dan mereka rasakan
"Sa, dasiku yang warna biru itu mana ya?" Tanya Aegean
"Mana ku tahu mas, tanya sama mas sendiri lah yang make" Ucap Ajiesa"Kalau aku tau mana mungkin aku nanya" Ucap Aegean
"Ya kok mas kayak nyalahin aku gitu? Lagian kayak gak ada dasi yang lain aja" Ucap Ajiesa
"Itu dasi favorit ku, jadi sayang banget kalau sampe hilang" Ucap Aegean"Mas ada liat sweater ku juga gak? Yang warna pink itu" Ucap Ajiesa
"Ya mana ku tahu, kan kamu yang pake" Ucap AegeanTiba tiba bi Vina mengetuk pintu
"Permisi non, saya mau ngantar baju" Ucap bi Vina
"Ha?" Bingung Ajiesa kemudian membuka pintu kamar"Ini ada beberapa pakaian kotor yang saya cuci" Ucap bi Vina memberi sekeranjang cucian bersih
Ajiesa heran, itu sweater belum sempat dia pakai, bagaimana bisa sudah kotor dan dicuci?
"Mas, aku belum pakai sweater ini. Kok bisa kotor?" Tanya Ajiesa
"Dasi itu juga gak seharusnya dicuci, aku gak mungkin kasih bi Vina cuci dasi itu" Ucap Aegean"Apa bi Vina masuk kamar kita mas?" Tanya Ajiesa pelan
"Gak mungkin, kalau ada pun dia pasti tau kalau kamar ini ada cctvnya" Ucap Aegean"HA?" Kaget Ajiesa
"Kamu mau cek?" Tanya Aegean"Nanti dulu, mas bilang mas pasang cctv?" Tanya Ajiesa
"Iya"
"Mas gila ya? Berarti dari kemarin kemarin aku tidur disini itu terekam cctv?" Tanya Ajiesa"Iya" Angguk Aegean lagi
"Mas, bajuku terlalu terbuka, mas gila ya?" Tanya Ajiesa"Yaudah gapapa, cuma aku yang liat kok. Aku gak akan kasih mata lain untuk liat kamu selain mataku sendiri" Ucap Aegean
"Mas bener bener gila sih" Ucap Ajiesa menggeleng kepala
Bayangkan saja jika dia selama ini ganti baju disini, bukan dikamar mandi. Apa gak syok? Untungnya dia masih waras. Dan untung lagi, mereka belum melakukan apa apa. Bisa mati Ajiesa jika begitu
"Takut banget sih diliat orang, gak akan ada yang tau tentang kamu lebih dari aku Ajiesa" Ucap Aegean melihat raut takut Ajiesa
"Mas becandanya gak lucu, bayangin aja kalau aku ganti bajunya disini, gimana?" Tanya Ajiesa
"Memangnya kamu ganti disini?" Tanya Aegean
"Enggak" Ucap Ajiesa"Yaudah"
"Tapi tetep aja kitanya jadi canggung" Ucap Ajiesa"Yaudah kamu bayangin aja seolah gak ada, tapi kamu jangan ganti baju disini juga. Ini gak ada sensor nya" Ucap Aegean
"Hiiish" Ucap Ajiesa menggeplak pundak Aegean"Yaudah daripada debat gak penting, mendingan kita lihat hasil cctv beberapa hari lalu" Ucap Aegean
"Mas kayaknya udah ngomong yaudah lebih dari sepuluh kali" Ucap Ajiesa
"Gara gara siapa?" Tanya Aegean
"Yeh""Yaudah, eh malah yaudah lagi kan" Ucap Aegean
"Ahaha apaansi garing" Ketawa Ajiesa"Ayo" Aegean menarik tangan Ajiesa
Aegean membuka hasil dari tangkapan kamera cctv
"Itu siapa? Bi Vina? Kenapa dia bisa masuk ke kamar mas?" Tanya Ajiesa
Kamar Aegean adalah privasi terbesar di rumah ini, bahkan untuk bisa masuk kesitu harus memasukkan sandi khusus
Jadi sangat tidak memungkinkan bi Vina bisa masuk ke kamar itu
Aegean adalah putra tunggal yang tidak memiliki orang tua lagi, dia hanya tinggal sendiri dan membangun karirnya.
Bantuan bunda angkatnya lah yang bisa dia terima selama ini"Ini maksudnya gimana?" Tanya Ajiesa
"Gak mungkin bi Vina tau digit sandi yang aku gunain, mana card yang aku kasih ke kamu?" Tanya Aegean"Ada kok di dompetku" Ucap Ajiesa
"Mana? Sini biar ku liat" Ucap AegeanAjiesa mengambil dompetnya yang berada didalam tas
Memberi sebuah card dengan logo khusus supaya bisa keluar masuk dengan leluasa ke ruang mana saja dirumah itu
"Nih"
"Ini udah dibajak Ajiesa, ini copy. Yang aslinya mana?" Tanya Aegean"Ha? Bukannya sejak awal mas kasih ini ke aku?" Tanya Ajiesa
"Ha? Gak beres nih, coba kamu cek di nakas laci paling atas, ada yang hilang gak" Ucap Aegean, dia kemudian menelfon bodyguard nya"Kamu kesini sekarang, bawa anak anak yang lain" Perintah Aegean
Ada yang menyadap rumahnya, atas dasar apa itu terjadi? Apakah betul bi Vina yang selama ini dia percaya sebagai pelakunya?
"Gak ada yang hilang deh kayaknya mas, cuma aku nemu ini" Ucap Ajiesa memberi secarik surat
Berisi foto dua gadis kecil dengan satu anak lelaki
Itu Aegean dengan dua teman masa kecilnya, namun siapa yang mengirimkan itu kembali? Kenangan itu sudah terkubur sepuluh tahun lalu
"Kamu nemu dimana?" Tanya Aegean
"Di laci, diselipin di jilid an berkas berkas" Ucap AjiesaDibalik foto itu ada sebuah tulisan tangan Aegean sendiri, dengan balasan tulisan tangan entah siapa
Aegean
Hai Fara, sejujurnya aku suka sama kamu. Tapi aku tau kok, bukan aku yang kamu mauSecret
Andai kamu ngelirik aku sedikit aja, kamu mungkin akan liat aku yang selalu mandang punggung kamu Aegean. Disaat aku yang selalu ada buat kamu, kamu malah milih Fara yang cuma nganggap kamu sebagai angin. Aku disini, selalu liat kamu, namun kamu seakan buta dan membisuAegean tertegun, itu sudah pasti Laras. Aegean, Faradila, dan juga Larasati
Ketiganya berjanji untuk menjadi sahabat dan akan selalu ada saat dibutuhkan, namun kehausan akan kasih sayang membuat Aegean menaruh hati pada Fara. Perempuan berhati lembut dan hangat. Bak seorang burung yang merindukan sangkarnya, Aegean seolah mendapat kembali pelukan ibunya
Laras, perempuan yang lebih dulu Aegean kenal. Perempuan tomboy dan blak-blakan, namun dibalik itu semua, dia selalu ada dan menjadi atap yang rela rusak demi melindungi Aegean. Sayangnya Aegean tidak pernah melihat sisi itu, yang dia lihat hanyalah Fara sebagai sarangnya berpulang
Bodyguard Aegean mengetuk pintu
"Ada apa tuan?"
"Periksa sidik jari dari foto itu, cek kepada semua orang yang kamu tau dan kamu curigai. Lakukan dengan diam diam dan jangan sampai ada orang yang tau" Perintah Aegean"Baik tuan"
"Tolong juga kamu ganti sandi pintu rumah ini, blokir kartu yang lama dan buat kartu baru hari ini juga" Ucap Aegean"Baik tuan"
"Satu lagi, kirimkan satu pengawal untuk menemani istri saya kemanapun dia pergi. Tapi jangan menonjol" Ucap Aegean"Baik tuan, saya akan menyuruh Rika dan Danu untuk mengawal nona Ajiesa"
"Kartu saya sudah dibajak sejak beberapa hari lalu, periksa semua keamanan jangan sampai ada yang bocor. Saya tidak suka privasi saya terbuka di media masa" Ucap Aegean
"Baik tuan"
Kemudian Aegean menyuruh semuanya pergi, keamanan dirumah itu tiba tiba menjadi ketatSetiap sudut rumah diperiksa dan dijaga, barangkali ada yang menyembunyikan hal terlarang
Pikiran Aegean kacau selama tiga hari sejak kejadian itu, dan ternyata dihasil penyelidikan itu, ada satu kejanggalan lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI PILIHAN PAPA
Jugendliteratur17+ A story by : yulisca Hai hai, aku hanyalah orang biasa, jadi maaf kalau ada kata yang tidak berkenan dihati kalian yaaa [Warning : Mengandung hal yang tidak untuk ditiru, Bijak dalam pilih bacaan, dan mengandung kata kasar] Aegean memiliki arti...