Seorang ibu sangat berperan penting dalam kehidupan dan masa depan anaknya, akan jadi apa anaknya nanti, itu tergantung bagaimana cara ibu tersebut mendidik anaknya
Nampaknya seorang ibu paruh baya ini berhasil mendidik anaknya menjadi orang yang sukses dan bertanggung jawab, serta bisa menjaga dan melaksanakan setiap ucapannya
"Janji kamu seminggu lalu, akhirnya ya" Ucap bunda menyambut
"Assalamualaikum bunda" Ucap Aegean dan Ajiesa"Waalaikumsalam" Ucap bunda
"Makin cantik menantu bunda ini, makin berisi" Ucap bunda Mery
"Makan terus dia" Ucap Aegean"Dia nyuruh Asa makan terus bunda, katanya biar bahagia" Ucap Ajiesa mengadu
"Iya gapapa, Aegean juga kayaknya makin happy mukanya. Makin terawat" Ucap bunda"Eh kenapa disini, masuk dulu" Ucap bunda
"Iya bunda, anggap rumah sendiri" Ucap Ajiesa, bunda dan Ajiesa memang cukup dekat, terlebih sama sama asik orangnya"Tentu dong, kita kan ibu dan anak" Ucap bunda
"Iya, Gean tukang kebunnya" Ucap Aegean"Minum dulu" Ucap bunda
"Gampang bunda" Ucap Ajiesa"Bunda mau bahas apa sama Asa? Bahas aja, Gean tutup telinga kok" Ucap Aegean menutup kedua telinganya dengan telapak tangan
"Iya, bunda mau ngomong apa sama Asa?" Tanya Ajiesa"Oh ini, kata Gean bunda udah keliatan berumur. Udah makin tua katanya, dia juga udah makin naik usianya. Maksud dia itu gini, dia mau suasana yang beda dirumahnya" Ucap bunda
"Suasana beda?" Tanya Ajiesa"Dia mau bunda gendong cucu, dia mau punya dede bayi katanya. Bunda tau sifat anak bunda, Gean tipe yang gak suka sama anak kecil, tapi bunda gak ngeliat itu saat dia minta buat bunda sampein ini ke kamu. Dia mau bikin rumah tangga yang sempurna katanya" Ucap bunda
"Gean ngomong gitu ke bunda?" Tanya Ajiesa
"Gean" Panggil Ajiesa pada suaminya yang menahan senyum"Itu wajar, dia memang udah cukup untuk menjadi seorang ayah. Menurut bunda juga, kamu udah cocok kok menjadi seorang ibu. Kamu memang masih sekolah, bunda maklumi itu, tapi bunda harap kamu pikirin perkataan bunda ya" Ucap bunda
"Bunda gak pernah maksa kamu untuk selalu memberikan apapun yang Gean minta, Gean gak akan meminta lebih dari apa yang harusnya memang dia dapat. Dia mau nama anaknya Delon katanya" Ucap bunda
"Delon?" Tanya Ajiesa, dia memandang Aegean, Aegean makin tersenyum
"Delon nama bagus kok, iyakan bunda?" Tanya Aegean
"Iya bagus kok" Ucap bunda mengangguk setuju"Gean mau punya dua anak, terserah cewe atau cowo yang penting harus dua. Semoga anak pertamanya cowo, biar bisa jadi pemimpin" Ucap Aegean
"Liat bunda, dia udah ngayal duluan" Ucap Ajiesa
"Kamu, mau anak pertamanya cowo atau cewe?" Tanya bunda"Cowo sih" Ucap Ajiesa
"Gak ada salahnya loh kalian nyoba, bunda juga pengen gendong cucu. Biar rumah kalian juga gak sepi nantinya" Ucap bunda"Mental masih belum cukup bunda, apalagi lahiran nanti" Ucap Ajiesa
"Semua punya proses, setiap hal harus diproses dengan baik supaya hasilnya maksimal. Bunda akan menjamin, bunda dan Aegean akan selalu ada di samping dan di belakang kamu. Jangan takut sendiri, Gean akan jadi lampu kamu saat mata kamu gelap" Ucap bunda"Dede Delon, lucu ya bunda" Ucap Aegean
"Kayak bocah, katanya udah dewasa" Ucap Ajiesa"Apa salahnya manggil anak sendiri dede? Kan aku ayahnya" Ucap Aegean
"Iya terserah deh" Ucap Ajiesa"Kalian rencana mau kemana setelah pulang ini?" Tanya bunda
"Mampir beli batagor didepan, sama pengen es cendol" Ucap Ajiesa"Tuh kan bunda, dia ngidam terus bun. Makanya Gean jadi kepikiran punya dede bayi" Ucap Aegean
"Kamu gak suka anak kecil, makanya aku gak mau buru buru" Ucap Ajiesa
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI PILIHAN PAPA
Ficção Adolescente17+ A story by : yulisca Hai hai, aku hanyalah orang biasa, jadi maaf kalau ada kata yang tidak berkenan dihati kalian yaaa [Warning : Mengandung hal yang tidak untuk ditiru, Bijak dalam pilih bacaan, dan mengandung kata kasar] Aegean memiliki arti...