Overthinking

123 6 0
                                    

Ajiesa berjalan menuju kelasnya, langkahnya terhenti saat tali sepatunya terlepas

"Aduh, ribet amat" Ucap Ajiesa hendak mengikat tali sepatunya

Tiba tiba seorang lelaki berjongkok dan mengikat tali sepatunya

"Eh Tam" Ucap Ajiesa berniat mencegah
"Udah diem, mumpung gue baik" Ucap Pratama

"Makasih ya, jadi gak enak" Ucap Ajiesa
"Gak apa lah, sekali sekali" Ucap Pratama

"Pagi amat" Ucap Ajiesa
"Mau keruang OSIS, mau ngurus jadwal buat acara lomba akhir semester nanti" Ucap Pratama

"Ohh" Angguk Ajiesa
"Sa, gue mau ngomong sesuatu boleh?" Tanya Pratama
"Boleh, apa?" Tanya Ajiesa

"Kalau seandainya gue suka sama lo, gimana?" Tanya Pratama
"Becanda lo, ngapain suka sama gue" Ucap Ajiesa

"Seandainya Sa, gimana?" Tanya Pratama
"Ya gak gimana gimana" Ucap Ajiesa

"Kok?" Tanya Pratama
"Suka berarti cuma sekedar kagum, kalau gue terlihat buruk dimata orang itu, berarti dia udah gak suka lagi kan sama gue?" Tanya Ajiesa

Pratama mendengar penjelasan Ajiesa, mengangguk paham

"Jadi? Lo maunya kayak gimana?" Tanya Pratama
"Gue mau, dia suka dan sayang sama gue. Dia menerima semua yang gue punya, meski gue terlihat buruk, meski gue jauh dari kata sempurna" Ucap Ajiesa

"Kayak Aegean yang nerima lo?" Tanya Pratama
"Tam?" Kaget Ajiesa

"Gue tau Sa, gue tau semuanya. Gue tau lo nikah sama dia, tatapan mata dia waktu itu, tatapan lo ngomong saat sama dia, gue tau Sa" Ucap Pratama
"Kalau lo tau, kenapa lo masih nyimpen rasa buat gue?" Tanya Ajiesa

"Karna gue ngerasa gak bakal semudah itu lo nerima dia, gue yang dua tahun berusaha deket sama lo aja susah Sa. Alex, gue pikir gue kalah sama dia, ternyata dia juga kalah sama Aegean" Ucap Pratama
"Nyimpen rasa buat orang yang udah ada pasangan itu sakit, gue harap lo berhenti untuk suka sama gue" Ucap Ajiesa

"Lo gak ngerti Sa, gue ngejar lo tapi lo gak pernah sekedar noleh ke belakang untuk ngeliat gue" Ucap Pratama tersenyum
"Seharusnya lo yang nengok ke belakang, Reifita suka sama lo. Dia jauh lebih mengagumi lo daripada lo mengagumi gue" Ucap Ajiesa

"Reifita?" Tanya Pratama heran, pasalnya Reifita terkenal cuek dan bodo amat, dia juga jarang berbicara dengan Tama
"Dia suka sama lo tanpa mengharapkan balasan dari lo, dia tulus, tolong liat dia sekali aja ya. Dia jauh lebih sakit ngeliat lo satu bangku sama gue" Ucap Ajiesa kemudian berlalu meninggalkan Pratama

Pratama melihat punggung Ajiesa yang perlahan mengecil dan menghilang

"Gue maunya lo Sa, bukan orang lain" Ucap Pratama pelan

Ajiesa masuk ke kelasnya, dia menaruh tas dan duduk dibangkunya

"Pr ada yang udah selesai belum? Bagi dong" Ucap Ajiesa
"Gue udah nih" Ucap Agus

"Wih Agus, baik lo hari ini" Ucap Ajiesa
"Lagi fallin in love dia" Ucap Rega

"Wih, sama siapa nih?" Tanya Ajiesa
"Kelas sebelah" Ucap Rega

"Rega, gue sumpel kertas mulut lo" Ucap Agus
"Apadah Gus, gue itu mendukung lo. Iya gak Sa?" Tanya Rega

"Iya, terserah kalian aja. Gue mau ngerjain pr dulu" Ucap Ajiesa kembali ke tempat duduknya

Sementara itu, dirumah mereka ternyata ada kedatangan tamu yang tiba tiba

"Selamat pagi nyonya" Sapa Eka dan Rara
"Pagi, Gean udah berangkat?" Tanya bunda

"Udah nyonya, tuan berangkat bersama non Ajiesa pagi tadi" Ucap Eka
"Oh yaudah, saya mau ke salon dulu, kabarin kalau mereka udah pulang ya" Ucap bunda

"Baik nyonya, gak mau mampir dulu nya?" Tanya Eka sang asisten rumah tangga Aegean
"Engga, sampain aja gitu. Saya mau nemenin Ajiesa buat ke dokter aja" Ucap bunda

"Maaf kalau lancang nya, memangnya non Ajiesa sakit apa?" Tanya Eka penasaran
"Ada hus, saya ke salon duluan ya" Ucap bunda
"Baik nya, hati hati dijalan" Ucap Eka menunduk sopan

Merryam berjalan masuk kedalam mobilnya yang sudah menunggu, dengan tujuan ke salon. Mobil itu melaju memecah jalan

Entah karna tidak tau, atau karna unsur kesengajaan. Jika Merry tau bahkan anak dan menantunya tak dirumah saat pagi, lantas kenapa dia masih kesana?

Ternyata Merryam hanya memeriksa keadaan rumah anaknya secara tiba tiba, apakah rumah itu dengan keadaan rapih? Ataukah sedang ada tamu yang tidak diundang? Atau terjadi masalah?

Merry memang sudah jarang berkunjung semenjak Aegean sudah beristri, pikirnya sudah ada menantunya yang mengurus anaknya itu. Toh, Aegean juga bukan anak yang manja

Dia mandiri dan bisa melakukan hal hal sendiri, tanpa diawasi pun. Dia sudah bisa mengurus dirinya sendiri

Karna guru ada rapat untuk membahas soal soal ujian nanti, jadilah guru guru memulangkan siswa siswi lebih cepat hari ini.

Pukul 12 lewat 25 menit, Ajiesa sudah menunggu didepan gerbang. Tak berani menelfon Aegean karna takut mengganggu, jadilah dia pulang dengan taxi

Ajiesa tak langsung pulang kerumah, dia ternyata berbelanja keperluan dirinya dahulu di sebuah toko kecantikan

Tak heran bila paras Ajiesa begitu cantik, dia selalu menjaga dan merawat kulitnya luar dalam. Belum lagi suaminya yang menservicenya habis habisan supaya dia terus bahagia

Ajiesa juga pergi ke salon yang biasa dia pergi, tak disangka dia bertemu Merryam yang baru saja selesai perawatan juga

"Bunda?" Kaget Ajiesa
"Ada, ya ampun kebetulan banget kita ketemu disini. Bunda pagi tadi ada kerumah loh" Ucap bunda Merry

"Oh ya? Ada perlu apa bunda?" Tanya Ajiesa
"Mau nemenin kamu kerumah sakit, bunda kira hari ini hari yang bagus untuk cek kesana. Karna setelah bunda telfon, pihak rumah sakit juga menyarankan untuk kamu diperiksa secepatnya" Jelas Merry

"Aduh bunda, mendadak banget. Aku gak siap, takut bunda" Terus terang Ajiesa dengan raut panik
"Itu normal kok, terlebih ini adalah hal baru dalam diri kamu" Ucap bunda

Ajiesa hanya diam, tak lagi dipikirkannya barang belanja dan salon. Tamatlah sudah, bagaimana jika dia betul hamil?

Astaga, Ajiesa belum menyiapkan diri untuk menggendong seorang anak. TIDAK, bukan itu, dia hanya memikirkan bagaimana dia kesekolah dengan membawa anak itu didalam perutnya?

Heyy, menjadi ibu bukan sekedar hamil 9 bulan saja. Ada tanggung jawab yang harus dia pikul setelah ini

Namun setelah diberi beberapa saran, ternyata bunda mengerti dan tidak memaksakan. Ajiesa akhirnya pulang bersama bunda dan bunda memutuskan untuk pergi kerumah sakit nanti, menunggu Aegean ikut serta mendampingi istrinya itu

Ajiesa adalah remaja yang masih labil, tak heran bila dia masih bergantung pada suaminya kan? Bukankah suaminya itu juga berperan sebagai ayahnya?

SUAMI PILIHAN PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang