A/n. Ini lanjutan dari oneshot yg aku tulis buat event cmm di twt, tapi sekarang aku cari akunnya kok ga nemu yaaa aku lupa booknya juga 😅 mau repost di sini takut menyalahi aturan jadi intinya gini:
- markmin liburan berdua ke bali dalam rangka kencan terakhir sebelum putus. Putusnya ini grgr mereka ketauan pacaran di dalem grup, jadi demi kepentingan satu grup, mereka mau putus aja baik baik tapi setelah puas kencan di bali. Mereka pacaran di situ bener bener leluasa banget karena emang cuma ada mereka berdua aja
- di bali mereka ketemu warlok yg bilang ada legenda kalo ngukir nama sama pasangan di gubuk pinggir pantai sebelum matahari terbenam, pasangan itu bisa bareng selamanya. For fun, mereka ngukir nama mereka di gubuk yg dimaksud pas di hari terakhir sebelum mereka harus balik ke korea, yg artinya itu juga hari terakhir mereka bisa pacaran
- at some point mereka ciuman hiya. Karena first kiss, jadinya pemula x pemula. Mark ciumnya ngegas banget sampe gusi nabrak awokkowk tmi pisan
- trus yaudah mereka balik ke hotel
- end
- lanjutannya di bawah
.
.
.
.Suara air mengalir perlahan memasuki telinga. Menghabiskan seharian penuh berjalan ke sana ke mari berkeliling Bali membuat Mark yang secara tak sadar terus memerhatikan tangannya pun akhirnya jadi tidak mempermasalahkan itu. Jangankan mempermasalahkan. Malah, sebenarnya Mark cukup menikmati.
Kecipak air bak yang kini menjadi tempat Mark merendamkan diri adalah yang berperan paling besar dalam terjaganya dia sekarang di tengah lelah yang tak kunjung berkurang. Pegal juga mulai dirasa pada tangan kanannya, yang sebelumnya dia sempat gunakan untuk memahat ukiran nama di atap kayu gubuk pinggir pantai karena mengikuti legenda setempat. Legenda yang kalau dia pikir lagi... memang terkesan sangat konyol.
Benar. Konyol. Dan tak berharga. Ukiran yang bertahun-tahun lagi mungkin hanya akan ditertawakan orang yang melihat, karena bisa-bisanya benar ada orang yang percaya pada legenda bodoh yang pastilah hanya barang jualan warga lokal. Supaya turis tertarik untuk datang. Supaya turis seperti mereka berencana untuk datang kembali ke sana.
Mark membuang napas berat, memikirkan mungkin ada baiknya jika dia nanti coba ralat omongannya sore tadi tentang legenda ukir-mengukir itu pada Jaemin, orang yang datang ke pulau itu juga bersamanya. Orang yang seharusnya sekarang ada di luar kamar mandi, entah melakukan apa.
Hmm... mungkin beberes? Mengingat besok pagi mereka sudah akan kembali ke negara asal tanpa membawa kenangan apapun itu yang mereka buat selama liburan berdua. Dan mereka akan kembali sebagai orang yang baru. Seolah tak mengenal. Bukan pasangan kekasih yang dituntut berpisah. Bukan juga pasangan kekasih yang berharap nantinya akan kembali dipertemukan. Bukan. Mereka bukan yang seperti itu.
Mata dipejamkan, mencoba mewaraskan pikiran sebelum mencukupkan mandinya. Jaga-jaga, mungkin nanti begitu dia lihat sosok itu di luar, dia lagi-lagi akan bertingkah konyol dan kelepasan bicara hal yang tidak-tidak, yang bisa-bisa membuat penyesalannya hari ini akan semakin bertambah. Benar. Mark merasa, kalau sudah berhubungan dengan sosok satu itu, rasanya dia selalu bisa hilang kendali. Dia selalu bisa lupa diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
✩-MarkMin oneshots-✩
Fanfictionprompts ※O1. Never text him when you're sad ※O2. I hope we end up happy ※O3. I still see you in my dreams ※O4. You are the kindest ※O5. Mind ※O6. Imagination ※O7. A burden ※O8. The stars remind me that we're not together ※O9. I beg you please don't...