16

897 194 100
                                    

Jennie terpaku mendengar ucapan Taehyung. Namun, Jennie menyadari ia hanya bermain peran dengan Taehyung. Jennie bukanlah orang yang pantas membuat keputusan, karena yang berkencan dengan Taehyung seharusnya adalah kembarannya, bukan dirinya. Dan berhubung menyembunyikan hubungan mereka adalah permintaan kembarannya—Jennie asli—ia tak ingin melanggar itu.

Jennie menoleh pada tangannya yang digenggam oleh Taehyung hingga perlahan ia melepas genggaman itu.

"Nanti saja." Jennie tersenyum tipis. "Aku cukup nyaman seperti ini."

Taehyung sontak terpaku di tempatnya. Menyadari keinginannya tertolak begitu saja. Taehyung bahkan tak tahu harus merespon seperti apa karena sejujurnya, ia sedikit kecewa.

"Ayo!" Ucap Jennie yang kemudian berjalan mendahului Taehyung.

Sebenarnya Jennie menyadari kekecewaan Taehyung dari rautnya. Tapi mau tak mau, Jennie hanya membiarkannya.

Perhatian Hoseok dan teman-temannya yang tengah menyemil makanan di salah satu booth, terjatuh pada Taehyung dan Jennie yang datang menghampiri mereka.

"Hei! Darimana saja kalian?" Tanya Hoseok pada mereka berdua.

"Maaf. Tadi, saat kami mengejar kalian ke dalam kerumunan, kami kehilangan kalian." Jelas Jennie menjawab pertanyaan Hoseok.

Hoseok menghela napasnya karena tadi kondisinya memang sangat ramai. Sementara Jungkook menatap Taehyung dan Jennie dengan seksama menyadari jaket Taehyung kini dipakai oleh Jennie. Namun, Jungkook menemukan raut yang aneh dari Taehyung, seperti tak sedang mood.

"Taehyung, kau baik-baik saja?"

Pertanyaan dari Yoongi seolah mengemukakan rasa penasaran Jungkook.

Diantara mereka semua, Taehyung paling tak bisa menyembunyikan perasaannya. Entah ia sedang senang, sedih, kesal, atau emosi apapun itu, teman-temannya bisa dengan mudah membacanya.

Taehyung perlahan mengangguk. "Hanya saja... aku lelah."

Jennie hanya menunduk, menyadari sikap Taehyung seperti itu karena dirinya, setelah pembicaraan mereka sebelumnya.

"Astaga! Ini baru pukul setengah sembilan Taehyung." Sela Rosé mendengar ucapan Taehyung.

"Sudahlah. Kalian cicipi ini." Ujar Hoseok menengahi.

"Hoseok benar. Toppoki-nya benar-benar enak, kalian berdua harus mencicipinya." Timpal Jimin yang berdiri di sebelah Hoseok.

Taehyung yang sebenarnya tak sedang mood, juga tak ingin merusak mood teman-temannya sehingga ia hanya menuruti ucapan Hoseok dan Jimin. Ia menghampiri mereka yang berdiri bersebelahan dan mencicipi makanan yang tersedia di booth. Dengan begitu, Taehyung sudah berdiri menjauh dari Jennie.

Jennie hanya menghela napasnya menyadari hal itu.

"Apa kau bersenang-senang?"

Perhatian Jennie teralih pada Jungkook yang sudah berdiri di sampingnya. Perlahan Jennie mengangguk. "Oh. Bagaimana denganmu? Kau bersenang-senang?" Tanya Jennie balik.

Jungkook tersenyum lantas mengangguk. "Tapi, sayang sekali kau tak berdiri di dekat kami."

"Aku seharusnya berlari lebih cepat mengikuti kalian."

Jungkook menggeleng. "Aku paham. Hanya saja, aku menyayangkan kondisi tadi. Akan lebih menyenangkan kalau kau berada di dekatku."

Jennie hanya tersenyum membalas ucapan Jungkook.

"Ah benar, aku sangat menikmati penampilan DPR Ian." Ucap Jungkook saat teringat DPR Ian adalah penyanyi yang Jennie sukai.

Mendengar itu, Jennie tiba-tiba terdiam, mengingat apa yang terjadi saat DPR Ian tampil. Tanpa sadar, Jennie melirik Taehyung sekilas dari tempatnya. Tapi Taehyung masih sibuk berbicara dengan Hoseok dan teman-teman yang lain. Jennie menunduk, sedikit kecewa karena Taehyung kini bertingkah seolah tak terjadi apa-apa di antara mereka.

Caught In A LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang