40

507 110 128
                                    

Hoseok menghela napasnya setelah mengamati situasi itu. Hoseok sadar, Taehyung adalah sahabatnya, tapi di sisi lain, Jennie juga sudah menjadi bagian dari mereka. Taehyung pastilah orang yang paling terdampak karena kejadian ini. Namun, saat berbicara dengan Taehyung sebelumnya, tidak ada satu kata buruk pun tentang Jennie maupun kembarannya yang keluar dari mulut Taehyung saat menceritakan apa yang sudah terjadi padanya. 

"Menurutku, yang kau dan kembaranmu lakukan memang salah dan sangat tidak bertanggung jawab, tapi aku juga tidak bisa memungkiri, selama berteman denganmu maupun kembaranmu, kalian tidak pernah mencelakai ataupun menyakitiku. Kalian memang berbohong, tapi menurutku... kalian tetaplah teman yang baik dan membuatku nyaman." Ujar Hoseok mengemukakan pendapat pribadinya dengan jujur.

Yang lain terdiam mendengar ucapan Hoseok karena sebenarnya mereka juga merasakan hal yang sama, kecuali Jisoo yang sudah sangat sensitif pada Jennie karena Jisoo melihat Jennie sebagai hambatan bagi hubungannya dan Taehyung.

"Hoseok benar, sebenarnya aku... tidak keberatan kalau kau tetap bersama kami." Ujar Rose tiba-tiba. Walaupun terkadang Rose melihat Jennie memang sangat dengan Jungkook, tapi Rose sadar, itu di luar kendali Rose, dan Jennie juga tidak pernah menyakiti Rose.

"Aku setuju dengan Rose." Ujar Jimin menimpali.

"Aku juga." Ujar Yoongi tiba-tiba.

Lisa menatap Jennie, walaupun ia kecewa, tapi ia juga menyayangi Jennie sebagai sahabatnya. "Tetaplah bersama kami." Ujar Lisa.

Jisoo menatap sebal pada Hoseok yang memulai itu semua. Namun Hoseok hanya mengabaikan Jisoo karena ia tahu ia harus bersifat objektif sekalipun ia sangat menyukai Jisoo. "Bagaimana? Kau tetap bersama kami kan?" Tanya Hoseok pada Jennie.

Jennie menatap teman-temannya bergantian. Ia tidak percaya mereka tetap menerima Jennie setelah apa yang ia lakukan pada mereka semua. "Tapi... aku sudah membohongi kalian semua." Ujar Jennie merasa bersalah.

"Oleh karena itu, mulai sekarang, kau harus menunjukkan pada kami semua kalau kau menyesali perbuatanmu. Kau tidak boleh menghindar!" Ujar Rose.

Jennie menelan ludahnya lalu menoleh pada Hoseok. "Bagaimana dengan... Taehyung?" Tanya Jennie memberanikan diri pada menimbang Hoseok pasti tahu apa yang terjadi pada Taehyung saat ini.

Mendengar itu, Hoseok menghela napasnya. "Dia akan baik-baik saja. Tapi, sekarang, Taehyung butuh waktu. Dia tidak akan bersama kita untuk saat ini." Ujar Hoseok.

"Kemana Taehyung? Aku mau pindah ke hotel dimana Taehyung menginap. Aku tidak mau satu hotel dengan penipu." Ujar Jisoo.

Hoseok kembali menghela napasnya karena ucapan Jisoo. "Tidak ada yang tahu. Dia tidak memberitahuku. Kau bisa mencarinya di seantero LA." Ujar Hoseok merasa lelah meladeni drama Jisoo.

Jisoo mendengus sebal karena ucapan Hoseok. 

Mereka kembali menatap Jennie menunggu keputusan Jennie.

"Kau juga bisa ke tempat Ayahmu untukmu beberapa waktu." Ujar Yoongi menegaskan mereka tak melarang Jennie untuk mengunjungi Ayahnya.

Sebenarnya Jennie merasa sangat bersalah kepada mereka semua, tapi ia benar-benar bersyukur mereka masih mau menerima Jennie sebagai teman. Perlahan sebuah anggukan Jennie berikan kepada mereka semua. "Terimakasih teman-teman."

///

"Astaga! Kau terlihat mengerikan!" Jin menggeleng melihat Jane yang baru saja menenggak minuman di gelasnya. 

Entah sudah gelas ke berapa yang ia habiskan sejak mereka duduk di sebuah pub di pusat kota. 

"Sakit." Lirih Jane seraya menyentuh dadanya. 

Caught In A LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang