Baik Jennie maupun Jungkook membeku di tempat mereka mendengar ucapan Jane. Hingga beberapa detik berikutnya, Jennie menghampiri Jane yang masih berdiri di ambang pintu.
"K-kau bilang apa?" Ujar Jennie terbata begitu mendengar ucapan Jane.
"Dia sudah tahu, Kim Taehyung." Ujar Jane masih dengan nada datar dan tatapan kosong.
Mendengar itu, Jennie menggenggam kedua lengan Jane. "Hei! Apa yang kau bicarakan huh?" Ujar Jennie dengan panik.
Jane menggigit bibir bawahnya seraya menunduk, ia tidak sanggup menatap Jennie. "Maafkan aku, Jennie."
"Hei! Bicaralah yang jelas! Apa kau pergi menemui Taehyung?" Sahut Jennie dengan emosi yang memuncak.
Jane menggeleng. "Dia datang kemari, ke rumah ini. Aku juga berusaha mengelak, tapi aku tidak bisa, maafkan aku Jennie."
Mereka tidak tahu bagaimana Taehyung bisa berada di rumah Tuan Kim pagi itu. Jennie tahu Taehyung memang mencurigainya, tapi ia tidak menyangka Taehyung menemukan alamat Ayahnya. Terlepas dari itu semua, satu hal yang pasti, kebohongan Jennie sudah terbongkar.
"Semua ini gara-gara kau!" Ujar Jennie kesal.
Pikiran Jennie sudah tidak karuan. Jennie melepas genggamannya dari lengan Jane lalu menoleh pada Jungkook yang berdiri beberapa langkah darinya. "Jungkook, aku harus menemui Taehyung sekarang. Tolong antar aku ke hotel sekarang." Pinta Jennie karena ia ke rumah Ayahnya diantar oleh Jungkook.
Jungkook yang sebenarnya bingung dengan situasi itu, juga tidak tahu harus berbuat apa. Karena situasi yang di luar kendali, Jungkook bahkan tak sempat menyapa Jane dengan benar. Jungkook akhirnya memberikan anggukan pada Jennie. Jennie menatap Jane sekilas sebelum membuka pintu rumah meninggalkannya. Jungkook juga segera melangkah untuk mengejar Jennie. Saat melewati Jane yang masih berdiri di ambang pintu, Jungkook berhenti untuk menatap Jane yang bahkan tidak menatapnya. Hanya tatapan kosong yang menghiasi mata Jane yang biasanya dihiasi tatapan ceria. Sebenarnya Jungkook ingin tinggal lebih lama, tapi karena keadaannya juga genting bagi Jennie, akhirnya Jungkook memutar gagang pintu dan meninggalkan Jane di sana.
Saat pintu rumah tertutup, pertahanan Jane runtuh begitu saja. Ia kembali terduduk di lantai. Kali ini ia tidak bisa menahan perasaannya. Jane menangis terisak menumpahkan sakit yang ia rasakan.
Bayangan akan kejadian saat bertemu Taehyung berputar di benaknya. Tidak ada lagi tatapan teduh yang biasa menatapnya, hanya tersisa tatapan kecewa. Hati Jane terasa sakit. Jane menoleh pada tangannya yang sempat digenggam Taehyung saat Taehyung menyuruh Jane masuk mobil mengikutinya. Jane sadar, ia benar-benar merindukan pria itu. Namun, tidak ada yang bisa memahami perasaannya. Bahkan untuk mengatakan bahwa ia mencintai Taehyung saja, Jane tidak bisa. Ia merasa tidak berhak melakukannya. Yang bisa Jane lakukan hanya menangis dan bertekad untuk melupakan perasaannya terhadap Taehyung.
Jennie memasuki mobil dan mendudukkan dirinya di kursi penumpang. Air mata Jennie tak berhenti mengalir dari pelupuk matanya. Jungkook yang juga sudah duduk di kursi kemudi, menoleh pada Jennie yang duduk sebelahnya. Bertepatan dengan itu, ponsel di tas Jennie berdering, mengambil alih atensi Jennie. Perlahan Jennie mengeluarkan ponselnya dan mendapati Taehyung yang menghubunginya. Matanya membola sempurna melihat itu. Jungkook yang menyadari itu, menghentikan dirinya untuk melajukan mobil.
Setelah mengumpulkan semua keberanian, dengan tangannya yang bergetar, Jennie menerima panggilan itu. Perlahan ia tempelkan ponsel itu ke telinganya dengan hati yang berdebar.
"Kau dimana?"
Terdengar suara berat Taehyung dari seberang. Bukan lagi suara yang biasa menyapanya dengan hangat, suara itu terdengar sangat dingin dan tak bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught In A Lie
RandomJudul sementara (July 15, 2022) #1 taennie (July 20, 2022)