Caught In A Lie

37

Taehyung tak bisa menyembunyikan keterkejutannya karena melihat seseorang yang tampak sangat mirip dengan Jennie yang selama ini selalu berada di pikirannya. Di tengah hiruk-pikuk itu, gummy smile Jennie yang khas mengingatkan Taehyung pada setiap momen yang ia habiskan bersama Jennie sebelumnya. Ada sesuatu yang berbeda dalam sorot mata perempuan itu, tatapannya yang begitu familiar, sesuatu yang belakangan ini tidak Taehyung temukan. Hatinya dipenuhi oleh kebingungan dan ketidakpercayaan. 

Segala pertanyaan membanjiri pikiran Taehyung. Rasa penasaran bercampur kecewa menghantui Taehyung karena tidak bergerak lebih cepat untuk menemui gadis itu dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di kepalanya. Namun, satu hal yang Taehyung yakini, yang dilihatnya bukanlah ilusi maupun halusinasi. Tadi itu sangatlah nyata. Pertanyaan terbesarnya, bagaimana mungkin ada seseorang yang begitu mirip dengan Jennie? Pikiran Taehyung pun berputar mencari jawaban. Taehyung bertekad akan mencari tahu kebenaran di balik kemiripan yang mengejutkan ini, karena ia yakin bahwa di balik pertemuan singkat itu terdapat jawaban atas pertanyaan yang selama ini ia pendam.

///

Setelah menyantap makanan, Jennie dan yang lainnya kembali ke pantai. 

Jimin, Rose dan Jisoo mengubur tubuh Hoseok di dalam pasir, lalu mereka membangun istana pasir di dekat Hoseok setelah melihat beberapa anak-anak melakukannya sebelumnya. Jungkook menghabiskan waktu dengan berenang di pantai.

Jennie memilih untuk duduk di kursi santai tak jauh dari Hoseok, Rose, Jimin, dan Jisoo. Jennie masih memikirkan obrolannya dan Taehyung sebelumnya. Saat Jungkook keluar dari air dan melihat Jennie duduk sendirian, Jungkook memutuskan untuk mendekati Jennie.

"Kau baik-baik saja?"

Jennie menoleh pada Jungkook yang sudah berdiri di sebelahnya. Jennie hanya diam tak tahu harus menjawab apa karena perasaannya yang tidak karuan. Jungkook akhirnya duduk di kursi sebelah Jennie. 

Jungkook menghela napasnya melihat raut Jennie. "Sepertinya kau tidak baik-baik saja." Timpal Jungkook.

Jennie menelan ludahnya saat Jungkook berbicara demikian karena ia memang tidak sedang baik-baik saja.

Tiba-tiba Jungkook terpikir sesuatu. "Apa... Taehyung sudah tahu?" Tebaknya mengingat apa yang terjadi di restoran sebelumnya. Taehyung tiba-tiba meninggalkan mereka dan melihat keadaan Jennie sekarang, sesuatu pasti sudah terjadi.

Perlahan Jennie menggeleng. "Belum." Jennie menjeda. "Tapi, dia mencurigaiku dan lambat laun dia pasti akan tahu." Timpal Jennie mengingat ia sudah mengacau.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Jungkook.

Jennie menunduk, sejujurnya ia ingin memberitahu Taehyung, Jennie juga lelah hidup dalam kebohongan, tapi, Jennie tidak siap dengan konsekuensinya. "Entahlah. Aku hanya tidak ingin kehilangan Taehyung." Lirih Jennie membayangkan kemungkinan terburuk.

Jungkook memperhatikan Jennie dari tempatnya melihat betapa besar rasa cintanya untuk Taehyung. "Aku tidak mengatakan apa yang kau lakukan benar. Tapi, sepertinya aku paham kenapa kau melakukan semua ini." 

Mendengar ucapan Jungkook, tanpa bisa Jennie cegat, air matanya mengalir di pipinya. Dan dengan sigap Jennie menghapus air matanya takutkan teman-temannya yang lain melihatnya. "Apa yang harus kulakukan, Jungkook?" Ujar Jennie putus asa. Selain Jungkook, Jennie tidak tahu harus bercerita kepada siapa karena Jungkook satu-satunya yang tahu masalah ini selain ia dan Jane. Sementara hubungannya dan Jane kini juga tidak baik-baik saja.