Taehyung menghela napasnya begitu mendengar ucapan Jennie. "Ikut aku." Ujar Taehyung yang berjalan lebih dulu.
Jennie menoleh pada teman-temannya yang masih di restoran dari balik dinding kaca, tapi Jennie hanya mengikuti Taehyung setelahnya.
Mereka berdua duduk di bangku taman yang tidak jauh dari restoran. Jennie hanya menunduk dengan gugup. Ada banyak hal yang mengisi kepalanya.
"Aku sudah tahu semuanya." Ujar Taehyung memutus keheningan di antara mereka.
Jennie menolah pada Taehyung karena ucapannya. Jennie menelan ludahnya gugup.
"Saat itu, aku benar-benar merasa kecewa padamu." Ujar Taehyung mengingat pembicaraan mereka terakhir kali. Taehyung saat itu bahkan tidak memberi Jennie kesempatan untuk berbicara. Emosi menguasainya. "Tapi, setelah memikirkannya, aku bisa mengerti alasan dibalik sikapmu. Aku menentangnya tentu saja, tapi, aku mengerti." Timpal Taehyung mengingat apa yang Jennie lakukan semata karena Jennie mencintai Taehyung walau caranya salah.
Mata Jennie tiba-tiba terasa panas dengan tenggorokan yang seakan tercekat.
Taehyung bisa melihat rasa sakit dari mata Jennie membuat Taehyung merasa bersimpati. "Maaf sudah membentakmu terakhir kali. Melontarkan kata-kata yang menyakitkan." Ujar Taehyung menyesal.
Jennie menggeleng. "Aku mengerti. Ini semua memang salahku. Aku pantas mendapatkannya." Timpal Jennie memahami sikap Taehyung kala itu. "Tidak sepantasnya aku mempermainkan perasaanmu seperti itu dengan dalih apapun. Aku hanya mengikuti egoku untuk bisa bersama dengan orang yang kucintai."
Taehyung menghela napasnya. "Maaf, aku tidak bisa membalas perasaanmu padaku. Maafkan aku." Lirih Taehyung mengemukakan perasaannya.
Tanpa bisa Jennie cegat, air matanya kini mengalir begitu saja di pipinya. Dengan sigap Jennie memutus tatapannya dari Taehyung dan kembali menunduk. Jennie sudah tahu ini akan terjadi padanya. Ia sudah menyiapkan mental untuk menerima semua ini. Namun, saat benar-benar mengalaminya, pertahanan yang sudah ia bangun, runtuh begitu saja. Hatinya begitu sakit.
Taehyung hanya memperhatikan Jennie yang begitu terluka. Sebenarnya Taehyung juga merasa bersalah pada Jennie. Saat Jennie menyatakan cinta padanya, Taehyung hanya mengabaikan ungkapan perasaan Jennie selama tiga bulan lamanya. Karena saat itu, bagi Taehyung Jennie bukanlah siapa-siapa. Ia hanya menganggap Jennie orang asing yang ia lupakan dan abaikan begitu saja. Taehyung tidak memikirkan bagaimana perasaan Jennie yang diigantung tanpa kepastian. Hal itu pastinya sangat menyiksa. Dan Taehyung menyadari betapa tidak bijaksananya sikapnya kala itu.
Jennie menghela napasnya untuk menenangkan diri lalu menghapus air mata di pipinya. Jennie kembali menatap Taehyung lalu mengangguk. "Hm, aku mengerti."
Sejak Taehyung pergi, Jennie sudah mencoba menerima kenyataan bahwa Taehyung tidak mencintainya. Walau Jennie masih dalam proses melupakan Taehyung, dan perasaan itu tentu tidak hilang begitu saja, tapi, Jennie sudah mengihklaskan apapun yang terjadi.
"Sebenarnya..." Taehyung menggantung kalimatnya. "...aku... mencintai Jane." Aku Taehyung pada Jennie walau ia tahu Jennie akan semakin terluka, tapi Taehyung sadar ia harus mengatakan kebenarannya. Ini adalah alasan kenapa ia kembali hari ini. Untuk mengungkapkan perasaannya dan meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.
Dan untuk kesekian kalinya, hati Jennie terasa teriris. Jennie sudah menduganya, tapi mendengar langsung dari mulut Taehyung terasa seperti menggores luka lebih dalam di hatinya. Jennie memejamkan matanya bertepatan dengan air matanya yang kembali mengalir. Jennie kembali mengangguk. "Aku tahu." Lirih Jennie yang kemudian mengumpulkan sisa-sisa keberaniannya menatap Taehyung kembali. "Dan aku tahu, Jane juga mencintaimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught In A Lie
RandomJudul sementara (July 15, 2022) #1 taennie (July 20, 2022)