Sejak sampai di hotel, Taehyung dan yang lainnya hanya menghabiskan waktu untuk beristirahat di hotel. Suasana hotel yang menyenangkan membuat mereka enggan keluar pada hari itu. Bahkan mereka juga menyantap makan malam di hotel. Setelah menyantap makan malam, mereka menghabiskan waktu di lounge hotel hingga pukul 10 malam, mereka bermaksud kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat karena rencananya besok mereka akan menjalankan satu per satu rencana liburan yang sudah mereka rancang sebelumnya.
"Kalian duluan saja. Aku mau ke toilet." Ujar Jungkook yang memilih ke toilet di lounge terlebih dahulu.
Setelah menyelesaikan urusannya, Jungkook keluar dari toilet lounge untuk kembali ke kamarnya. Namun, dahinya mengernyit melihat Jennie duduk seorang diri di meja mereka sebelumnya.
"Kau masih di sini?"
Jennie menoleh pada sumber suara itu dan menemukan Jungkook yang baru kembali dari toilet.
"Oh! Ibu barusan menghubungiku. Jadi, aku menerima telfon Ibu dan menyuruh yang lainnya duluan."
Jungkook mengangguk paham mendengar itu.
"Ayo!" Ajak Jennie yang sudah berdiri dari duduknya untuk kembali ke kamar berhubung kamar mereka memang terletak di lantai yang sama.
Jungkook terdiam sejenak. "Tunggu, boleh aku berbicara denganmu?" Ujar Jungkook mengingat ini adalah saat yang tepat untuk berbicara dengan Jennie mumpung teman-temannya yang lain juga tidak di sana.
Jennie mengernyit karena ucapan Jungkook. Ia tidak tahu apa yang akan Jungkook bicarakan karena sebelumnya mereka sudah mengobrol panjang lebar dengan teman-teman yang lain. Namun, perlahan Jennie mengangguk dan kembali duduk di kursinya.
Jungkook duduk di kursi depan Jennie membuat mereka kini berhadapan.
"Apa yang kau ingin kau bicarakan?" Tanya Jennie penasaran.
Jungkook terdiam sejenak memikirkan sesuatu di kepalanya. "Menurutmu, apa seseorang bisa berubah dengan signifikan dalam waktu dekat?" Jungkook memutuskan untuk tidak langsung menodong Jennie dengan kecurigaannya.
Jennie mengernyit karena pertanyaan Jungkook, tapi ia tidak tahu kemana arah pembicaraan Jungkook. "Seseorang bisa berubah. Tapi, dalam waktu dekat dengan perubahan yang besar... kurasa itu tidak mungkin."
Satu sudut bibir Jungkook terangkat mendengar ucapan Jennie. "Benarkan?" Ujar Jungkook mengonfirmasi bukan hanya pemikirannya yang seperti itu.
Perlahan Jennie mengangguk.
"Kau ingat kita pernah berkencan sebelumnya?"
Jennie mengangguk mengingat cerita Jane. "Tapi Jungkook, kenapa kau tiba-tiba membahas ini? Itu sudah berlalu. Ayo tak membicarakannya." Ujar Jennie merasa tidak nyaman membahas topik itu. Bukan dia yang menghabiskan waktu dengan Jungkook. Lagipula, ia tengah berkencan dengan Taehyung sekarang. Jennie tak ingin lagi mengungkit cerita itu.
"Dimana tempat itu?" Timpal Jungkook tak menghiraukan ucapan Jennie.
Jennie terdiam, ia tidak tahu kemana Jungkook dan Jane berkencan saat itu. Jennie tidak benar-benar peduli dengan cerita itu sebelumnya. Kegugupan seketika melanda Jennie dan Jungkook bisa melihat itu.
Jungkook mengangguk paham melihat raut Jennie. "Taman Hiburan." Lirih Jungkook saat Jennie tak kunjung menjawab pertanyaannya.
"Itu adalah taman hiburan yang sama dengan yang kita kunjungi dengan teman-teman yang lain. Saat itu, kau sangat menyukai wahana roller coaster. Kita bermain mesin capit, lalu aku memenangkan sebuah boneka kelinci. Aku memberikannya padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught In A Lie
RandomJudul sementara (July 15, 2022) #1 taennie (July 20, 2022)