Menyadari Jennie memperhatikan layar ponselnya, Taehyung tersenyum. "Aku suka foto itu, karena itu adalah foto pertama kita berdua."
Foto yang yang Taehyung maksud adalah fotonya dan Jane yang pernah Taehyung ambil saat mereka pergi dengan yatch milik Hoseok bersama teman-teman mereka.
Jennie menelan ludahnya mendengar penjelasan Taehyung. Ada sengatan di hatinya melihat bukti kedekatan Taehyung dan Jane sebelumnya. Namun, Jennie mencoba meyakinkan dirinya, bahwa itu hanyalah bagian dari sandiwara Jane untuk meluluhkan hati Taehyung. Perlahan Jennie mengangguk. Setelah menyimpan nomornya, Jennie mengembalikan ponsel Taehyung padanya.
Jennie dan Taehyung duduk di salah satu bangku taman kampus sembari menatap ke arah danau.
Taehyung menoleh pada Jennie teringat ia pernah duduk di sana saat Jennie berambut oranye. "Kau bilang kau bosan dengan rambut oranye dan repot jika harus merawatnya."
Ucapan Taehyung membuat Jennie sontak menoleh padanya.
"Barusan... saat Hoseok bertanya, kau tidak menjawab begitu. Kenapa?" Tanya Taehyung heran.
Jennie menjadi sangat gugup karena ia juga tak menanyakan dengan detil pada Jane tentang itu. Jennie menelan ludahnya memikirkan ia baru bertemu Taehyung sekitar satu setengah jam tapi ia sudah mengacau. Namun, Jennie tak akan membiarkan hal kecil seperti ini menghancurkan semuanya. Perlahan Jennie tersenyum pada Taehyung. "Benar. Aku memang bilang begitu padamu. Tapi, apa yang kukatakan pada Hoseok juga benar. Ibu tak menyukai hal-hal seperti itu."
Taehyung menatap Jennie sejenak. Perlahan ia hanya mengangguk, mengingat dari cerita Jennie sebelumnya, Nyonya Kim memang sedikit ketat.
Melihat Taehyung yang sepertinya percaya ucapannya, membuat Jennie menghembus napas lega.
"Tapi, kenapa kau bilang akan mengantarku pulang dan tidak mau mengantar Jisoo?" Tanya Jennie mengemukakan rasa penasarannya.
"Kau benar-benar tidak tahu?"
Jennie mencoba memikirkannya tapi ia tak tahu jawabannya. Perlahan Jennie menggeleng karena seingatnya Taehyung tak pernah mengajaknya pulang bersama sebelumnya.
Taehyung tiba-tiba menggenggam tangan Jennie, membuat Jennie sedikit tersentak. Tak sampai di sana, Taehyung bahkan menatapnya, membuat Jennie kian gugup.
"Kemarin kita tak bertemu. Jadi aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu." Taehyung melirik jam di pergelangan tangannya. "Dua jam lagi aku harus mengurus tugas kuliah dengan temanku. Jadi, aku tak punya banyak waktu." Taehyung tiba-tiba mengernyitkan dahinya. "Tapi, memangnya aku boleh mengantar Jisoo?" Tanya Taehyung mengingat Jennie biasanya akan sangat sensitif jika menyangkut Jisoo. Bahkan sebelumnya Jennie pernah merajuk karena hal itu.
Jennie memang tak menyukai ide itu, tapi, karena sifatnya yang selalu merasa tak enakan, pun jika Taehyung mengantar Jisoo, Jennie tak akan melarangnya. Saat akan menjawab, Jennie teringat akan Jane yang bersifat sangat blak-blakan. Jane hanya akan menyampaikan isi pikirannya jika tak menyukai sesuatu. "Oh, aku tak menyukai ide itu." Lirihnya yang memilih jujur sembari menunduk tak berani menatap Taehyung.
Taehyung hanya memperhatikan Jennie. Entah kenapa, hari ini Jennie terlihat lebih tenang daripada biasanya. Taehyung tak menemukan reaksi Jennie yang biasanya dari dirinya.
Taehyung mengangguk. "Karena kita membicarakan topik ini..." Taehyung menjeda, "...sekarang kita berkencan tanpa memikirkan perjanjian saat itu. Tidakkah kau mau memberitahu yang lainnya tentang hubungan kita?" Timpal Taehyung was-was karena sebelumnya Taehyung sudah berjanji tak akan memaksa Jennie untuk memberitahu yang lainnya, tapi karena perjanjian mereka sudah berakhir, Taehyung ingin membuat hubungan mereka menjadi official. "Lagipula, Lisa dan Yoongi juga sudah tahu, bukankah sebaiknya kita memberitahu yang lain juga?" Timpal Taehyung berupaya meyakinkan Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught In A Lie
RandomJudul sementara (July 15, 2022) #1 taennie (July 20, 2022)