Jennie menatap dirinya pada pantulan cermin di hadapannya. Pikirannya melayang pada ucapan Taehyung padanya semalam. TIba-tiba dering ponsel Jennie membuatnya tersadar dari lamunannya.
Bergegas Jennie mengambil ponselnya yang terletak di atas ranjang. Sebuah panggilan video dari kembarannya. Jennie menghela napasnya sebelum menerima panggilan itu.
"Oh? Kau sudah mewarnai rambutmu kembali?" Ujar Jennie asli saat melihat tampilan kembarannya.
"Begitulah. Kau akan kembali ke Seoul. Akan sangat mencurigakan jika tiba-tiba nanti kau berganti warna rambut."
Jennie asli mengangguk mendengar penuturan Jennie palsu. "Omong-omong, lusa aku sudah sampai di Seoul."
Jennie palsu terdiam sejenak mendengar ucapan kembarannya. "Oh, baiklah. Nanti akan kujemput di bandara bersama Ibu."
Jennie asli tersenyum mendengar ucapan kembarannya. "Tapi, apa kau mau keluar?" Tanya Jennie asli menyadari kembarannya sudah terlihat rapi dan mengenakan make up.
Jennie palsu mengangguk. "Ya."
Jennie asli terdiam sejenak. "Apa... kau akan pergi bersama Taehyung?"
Jennie palsu terdiam sejenak lantas menggeleng. "Tidak, dengan Jungkook."
Jennie asli membulatkan matanya terkejut saat mendengar kembarannya akan pergi dengan Jungkook. "Bagaimana bisa?"
"Aku kalah bermain permainan truth or dare darinya, dan dia memberiku dare berkencan satu hari dengannya." Jelas Jennie palsu singkat.
Mendengar itu, Jennie asli teringat sesuatu karena kembarannya terdengar cukup akrab dengan Jungkook. "Apa... kau tertarik pada Jungkook?" Tanya Jennie asli mengingat Jennie palsu pernah membicarakan tentang ketertarikan pada salah satu teman kampusnya.
Mendengar pertanyaan itu, Jennie palsu terdiam menatap kembarannya yang sudah menantikan jawabannya. Saat hendak menjawab, sebuah panggilan lainnya masuk ke ponselnya. Taehyung menghubunginya. Melihat itu, ia menelan ludahnya.
"Jennie, Jungkook sudah menghubungiku, nanti kuhubungi lagi." Ujar Jennie palsu berbohong.
Jennie asli sebenarnya sangat penasaran, karena kembarannya belum menjawab pertanyaannya, tapi ia hanya mengangguk setelahnya. Mereka akhirnya menyudahi panggilan itu.
Jennie menghela napasnya sebelum menerima panggilan dari Taehyung.
"Halo Taehyung?"
"Jennie, kau dimana?"
"Aku... di apartemen. Kenapa?"
"Hm... aku bosan. Apa aku boleh berkunjung?"
Mendengar itu, Jennie sontak terbelalak karena ia akan pergi dengan Jungkook. "Tidak."
"Kenapa?" Tanya Taehyung bingung.
Jennie berdehem. "Hari ini aku akan keluar dengan Ibu." Bohong Jennie.
"Ah... Begitu rupanya." Taehyung sedikit kecewa tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa.
"Tak apa kan?" Tanya Jennie.
"Hm... Lagipula kita akan keluar besok."
"Benar." Jennie melirik jam di dinding. "Taehyung, aku harus pergi sekarang. Ibu sudah memanggilku."
"Hm, bersenang-senanglah."
Sambungan telpon itu terputus. Jennie memejamkan matanya merasa sangat bersalah karena sudah membohongi Taehyung. Tapi, mau bagaimana lagi, dia sudah berjanji pada Jungkook.
Setelah berpamitan dengan Ibunya, Jennie turun ke lantai bawah menuju teras apartemen dengan tergesa-gesa. Beberapa menit Jennie berdiri di sana, sebuah mobil berhenti tepat di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught In A Lie
RandomJudul sementara (July 15, 2022) #1 taennie (July 20, 2022)