Tubuh Jane menegang melihat siapa yang ada di depan matanya. Ia bahkan tak berkedip sama sekali memastikan penglihatannya. Dengan reflek kakinya melangkah mundur saking terkejutnya. Bukan Jennie seperti yang ia harapkan berada di balik pintu, melainkan seorang pria yang beberapa minggu ini tidak ia temui.
Tak jauh berbeda dengan reaksi Jane, pria itu juga menatap Jane dengan keterkejutan yang sama.
Jane berkedip beberapa kali memastikan penglihatannya. Ia tidak sedang berhalusinasi. Namun Jane tidak tahu kenapa pria itu bisa sampai di sana dan berada di hadapannya saat ini.
"Jane, apakah itu Jennie?" Terdengar suara Tuan Kim dari arah dalam rumah yang bisa di dengar oleh Jane maupun pria itu.
"Jane?" Ujar pria itu dengan kaget.
Jane menggeleng. "Maaf, sepertinya kau salah alamat." Ujarnya cepat.
Jane hendak menutup pintu rumahnya, tapi pria itu lebih sigap menahan tangan Jane. Membuat Jane menoleh pada tangannya lalu pada pria itu. "Lepaskan aku!" Sela Jane dengan panik.
"Jane! Siapa itu?" Tuan Kim yang masih sibuk menghidangkan makanan kembali menyahut karena baik Jane maupun Jennie tidak kunjung masuk ke dalam.
Mendengar itu, Jane menoleh ke arah belakang. "Ayah! Sebentar!" Sahut Jane balik.
"Hei! Kumohon lepaskan aku." Pinta Jane.
Pria itu menggeleng dan menatap Jane tepat di matanya. Genggaman pria itu semakin menguat padanya. "Itu kau! Benarkan?"
Kepanikan dan kegugupan Jane bercampur menjadi satu ketika ditodong dengan pertanyaan itu. Jane memejamkan matanya saat pria itu tidak kunjung melepas genggamannya dan masih menatap Jane dengan tajam.
"Kenapa kau seperti ini? Aku tidak mengenalmu." Elak Jane.
Pria itu menggeleng tak percaya. "Benarkah? Kau benar-benar tidak mengenalku?"
Jane menelan ludahnya dan memutus tatapannya dari pria itu.
"Ikut aku atau aku akan membuat keributan di sini. Aku bisa melakukannya asal kau tahu!"
Jane menghela napasnya. Jane menatap pria itu yang memiliki tekad untuk melakukannya. Perlahan Jane menoleh ke belakang ke dalam rumah. Ia tidak punya pilihan lain. "Ayah! Aku akan keluar sebentar bersama temanku. Aku akan kembali sebentar lagi." Sahut Jane.
Jane kembali menoleh pada pria di hadapannya. "Ayo bicara di tempat lain." Lirih Jane pada akhirnya.
Pria itu tak melepaskan tangan Jane dan menuntun Jane untuk masuk ke dalam mobilnya. Mau tidak mau, Jane hanya mengikutinya. Pria itu mengendarai mobilnya dalam diam tapi dengan berjuta pertanyaan begitupula dengan Jane yang hanya duduk di kursi penumpang dalam diam tapi dengan berjuta pertanyaan. Beberapa menit berkendara, mobil itu berhenti di sebuah taman. Pria itu keluar dari mobilnya diikuti Jane.
Pria itu menoleh pada Jane yang berdiri beberapa langkah darinya. "Beritahu aku! Siapa kau sebenarnya?"
Jane yang semula menunduk, perlahan menoleh pada pria itu. Jane tahu ia sudah tertangkap basah dan tidak bisa lagi mengelak. "Maafkan aku, Kim Taehyung."
Taehyung menghela napas tak percaya. Ia tak bisa memproses apapun yang terjadi saat ini. "Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Hei! Barusan kau bilang kau tidak mengenalku. Bagaimana kau tahu namaku? huh?" Sahut Taehyung dengan emosi yang kini memuncak.
Jane menunduk seraya menggigit bibir bawahnya. "Aku benar-benar minta maaf." Lirih Jane menyesal karena sudah membohongi Taehyung selama ini. "Bagaimana kau tahu rumahku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught In A Lie
RandomJudul sementara (July 15, 2022) #1 taennie (July 20, 2022)