Part 17

1.9K 184 40
                                    

1 Minggu Kemudian

Setelah kejadian malam itu jungkook belum menemui jimin, ia berkata pada jimin sedang ada di Busan bersama ibunya mengurus beberapa berkas rumah dan lainnnya. Saat ditanya kenapa jungkook bergegas pergi saat pagi itu jungkook hanya menjawab ada keadaan mendadak.

"Apa dia akan menghindari ku lagi? Apa yang salah, aku memberikan diriku padanya! Aku seperti jalang yang ditinggalkan setelah memuaskan!" Kesal jimin

Jimin penuh gelisah tiap paginya, ia sungguh trauma ditinggalkan setelah bercinta.

"Mama sedang apa?"

"Oh, santai saja sayang"

"Ayah lama sekali ya ke Busan nya"

"Aku ingin kesana"

"Kemana ma? Busan? Menyusul ayah?"

"Iya asahi"

"Wae? Mama rindu?"

"Tidak"

"Lalu?"

"Ada suatu hal asahi"

"Kalian bertengkar?"

"Tidak juga sayang, papa pergi dulu ya mau bertemu klien"

"Baik ma"

Jimin berusaha mengabaikan hal kecil ini yang baginya tidak terlalu penting
"Ini hanya ketakutan ku saja, lagi pula jika aku melakukan tak mungkin langsung hamil. Aku sudah berumur" ucap jimin menyakinkan diri di dalam mobil sebelum berangkat kerja.

Saat sedang meeting dengan klien jimin hanya diam saja
"Jim, jimin. Kau tidak menyimaknya?" Tanya taeyong.

"Oh, Maaf bisa diulang?"

"Kita istirahat saja dulu, maaf tuan" ucap taeyong, ia pun mengajak jimin keluar ruangan.

"Apa ada masalah jim?"

"Tidak, maaf mungkin aku kurang sehat"

"Istirahat dulu satu jam, tenangkan dirimu agar bisa lanjut. Karena setelah ini aku harus mengurus klien lain, jadi kamu fokus dengannya"

"Iya taeyong, terimakasih"

Jimin sedang berdiam menatap keluar pemandangan jalanan seoul di kaca transparan besar
"Apa yang aku pikirkan sampai seperti ini, aku sangat ingin bertemu jungkook. Aku takut bagaimana jika dia lari" Jimin ternyata tak bisa mengabaikan hal itu

"Akhh!!" Jimin melempar tumpukan buku
"Kenapa aku harus percaya dengannya lagi?!"
Jimin menaruh kepalanya di atas meja
"Harusnya aku mempertimbangkan omongan eomma mengapa aku mudah terpedaya?"

"Sayang" panggil suara yang tak asing ditelinga jimin, seketika ia langsung membuka mata.
Itu adalah jungkook, jimin langsung berdiri dan menatap jungkook

"Maaf sayang aku baru menemuimu, urusanku dan eomma sudah selesai"
Jimin hanya terdiam lalu membuang pandangannya pada jungkook.

"Aku ingin batalkan saja pernikahan kita" ucap jimin sambil memunguti buku yang ia lempar tadi

"Apa? Kenapa? Apa yang mengganggumu?"

"Kamu, kamu yang menggangguku"

Jimin pun keluar dan menemui klien lagi
"Jungkook maaf, jimin harus bertemu klien" ucap taeyong menghalangi jungkook masuk ke ruangan

"Sebentar saja, aku mohon"

"Maaf, klien nya sudah menunggu sejak tadi. Lanjut nanti saja ya"
Akhirnya jungkook mengalah, dan menunggu jimin sampai selesai.

Osaka Seoul - Kookmin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang