Part 20 END

3.1K 198 16
                                    

Karena ini episode terakhir jadi agak panjang, enjoyyy

Usia kandungan jimin sudah 6 bulan, usg saat usia 4 bulan lalu hasilnya adalah seorang perempuan 😍
Tapi tidak sesuai janjinya dulu, ia tetap bekerja meski perutnya sudah terlihat membuncit. Jungkook sudah memperdebatkan masalah ini tapi mereka terus berselisih hingga akhirnya jimin memutuskan masih ingin bekerja.

Malam ini ada acara makan malam bersama termasuk sangyeob juga.
"Hubungan kalian baik-baik saja kan?" Tanya sangyeob

"Pasti hyung" jawab jungkook

"Mumpung semua ada disini, bagaimana tawaran ku waktu itu jung? Sudah kau sampaikan pada jimin?"
Jungkook menggeleng.

"Tawaran apa hyung?" Tanya jimin

"Begini. Mendiang tuan park sudah punya menantu dan mau bagaimanapun aku hanya orang lain yang menjalankan perusahaan. Jadi aku ingin jungkook bekerja di perusahaan tuan park jim" ucap sangyeob

"Eomma juga punya pikiran seperti itu, tapi sepertinya kalian berdua belum berunding"

"Iya kita berdua belum bicara soal itu, kamu mau berhenti jadi dosen?"

"Jujur saya takut reputasi kantor appa park menurun jika ada saya. Karena saya mendengar beberapa omongan tak sedap saat pernikahan.
Sebenarnya saya tak apa tapi sayang sekali jika reputasi kantor menjadi menurun dan lagipula kemampuan saya tidak mencukupi untuk bekerja di kantor besar"

"Kau bekerja denganku jung, masalah kemampuan bisa dipelajari"

"Benar kata hyung, lagian biarlah orang berkata apa yang penting kau bukan tersangkanya. Siapa lagi jika bukan kamu, aku sudah sibuk menjadi pengacara sedang asahi masih lama kuliahnya" tambah jimin

"Akan ku pikirkan, pekerjaan dosen juga masih banyak yang belum selesai" senyum jungkook.

Selesai Makan Malam

"Ma tidur sama aykin yuk?" Ajak aykin, padahal jungkook 3 hari kemarin tidak tidur dirumah bersama jimin karena menginap di kampus saat ada acara.

"Mama harus tidur bersama ayah sayang" ucap jungkook

"Ayo sayang, kita tidur di kamarmu ya" jimin menggandeng asahi

"Sayang, kan aku udah 3 hari gak tidur dirumah" bisik jungkook

"Tapi aykin meminta, kasihan dia"
Jimin tetap menemani aykin tidur.

2 jam kemudian aykin sudah terlelap begitu juga dengan jimin, jungkook menyelinap masuk kedalam kamar aykin.
Ia duduk di dekat jimin lalu mengelus perut buncit itu, tentu tak hanya perut karena tangannya terus naik ke dada.

"Emhh, ayah" jimin terbangun

"Sayang, ayo"

"Apa? aku ngantuk banget"

"Ayo pindah kekamar kita, aku pengen"

"Udah malem banget loh, besok aja lah. Aku juga lagi capek"

"Yah, aku tidur sendiri ini?"

"Sana deketnya aykin"

"Mau nya deket kamu"

"Jung, aykin masih kecil nanti dia bangun liat kita pelukan kan gak lucu"

"Yaudah iya iya"

Mereka pun tidur bertiga, posisinya aykin ditengah. Saat jungkook mencoba tidur aykin memeluk jimin sambik terus memejamkan mata

"Enak banget ni anak bisa meluk" gumamnya.

Pagi Hari

Aykin bangun lebih dulu dari kedua orangtuanya.
"Oh ayah ada disini? Nyenyak sekali tidur bersama mereka berdua" senang aykin, dia mencium pipi jimin lalu pipi jungkook.

Osaka Seoul - Kookmin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang