Part 15

1.9K 188 14
                                    

Tiga hari kemudian jungkook datang lagi kerumah jimin
"Asahi tidak ada, dia masuk kuliah" ucap jimin saat membuka pintu

"Aku mau bertemu mamanya asahi"

"Aku tidak menerima tamu"

"Jimin, tunggu sebentar"

"Ada apa lagi"

"Aku sudah bicara pada eomma, tentang minggu depan aku mau melamarmu"

"Memangnya aku sudah mengiyakan? Tidak ya!"

"Mina, aku mohon"
Jimin sangat luluh saat dipanggil mina, itu adalah panggilan kesayangan jungkook padanya saat SMA.
Jimina panggilan yang imut bagi jimin dan jungkook menyingkatnya jadi mina.

"Namaku jimin"

"No, mina calon istriku"

"Kau gila ya"
Jimin ingin meninggalkan jungkook tapi jungkook menahan dengan cara memeluk dari belakang

"Iya iya aku tak menggoda mu lagi, tapi kamu memang mau kan?"

"Lepas dulu"
Jungkook pun melepas pelukannya lalu jimin duduk di ruang tamu.

"Gimana? Mau menikah denganku? Kamu mau aku ngapain. Aku siap kok"
Jimin pun berdiri dan memanggil eomma nya lalu sang eomma datang

"Jungkook kesini. Minggu depan katanya mau melamarku"

"Duh, semoga diterima" batin jungkook seketika ia ketar-ketir melihat eomma jimin mendekat

"Apa hal yang bisa menyakinkan saya?"

"Yang pertama, saya sudah berpisah resmi dengan mantan istri ibu dari aykin. Lalu saya bekerja sebagai dosen untuk menafkahi jimin dan asahi meskipun memang rasanya kurang cukup tapi akan saya usahakan. Mungkin ini sangat terlambat nyonya park tapi saya tulus ingin bertanggungjawab atas kesalahan yang lalu"

"Kau sanggup menghidupi dua anak dua ibu dan satu istri?"

"Sanggup nyonya, akan saya usahakan bahkan mau bekerja selain dosen karena memang saya tidak mewarisi apapun dari perusahaan appa sebab perusahaannya sudah di tutup"

"Aku hanya mengingatkan bahwa jika kau menikah dengan anakku hanya karena harta itu akan salah besar, karena yang berhak atas semua harta jimin atau mendiang ayahnya adalah jimin sendiri dan juga asahi"

"Saya mengerti nyonya, saya tak terlintas tentang harta karena saya masih mampu menghidupi semuanya dengan kerja keras saya sendiri"

"Baiklah. Jimin eomma tidak menentang pernikahan kalian yang memang seharusnya terlaksana sejak dulu. Tapi semua kembali padamu, bersedia atau tidak tentukan saat dia kemari"
Jimin pun mengangguk.

"Eomma mau pulang dulu, ada beberapa pekerjaan yang harus eomma lakukan"

"Iya eomma, hati-hati" ucap jimin.

Eomma jimin pun keluar.

"Yeay!!! Dapat restu!!" Senang jungkook
"Terima aku ya sayang, aku mohon"

"Kita lihat saja"

"Nanti malam ya aku kesini"

"Kau pikir aku bisa langsung menentukan?"

"Iya iya maaf, jangan marah-marah terus" senyum jungkook

"Biasa aja gak marah"

"Iya sayang iya, mau kemana hari ini? Biar aku antar"

"Mau ke mall beli sepatu"

"Yaudah siap-siap, aku antar"

Sesampainya di mall jimin langsung ke store khusus sepatu bermerk Louis Vuitton yang bermodel boots.
Tak banyak memilih jimin langsung membelinya
"Yang ini tadi berapa?" Tanya jimin pada staf toko

Osaka Seoul - Kookmin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang