Seperti biasa Deon pulang dari kerja part time nya pukul 21:30, dia bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan sehari hari. Karna sekarang Deon lah yang menjadi tulang punggung keluarganya, di karnaka ayah Deon yg sudah meninggal karna kecelakaan.
Di umur yang terbilang masih muda Deon harus menerima keadaan yg sangat pahit, dia harus bekerja sambil kuliah agar bisa mengobati ibunya yg sedang sakit.
Deon menerima beasiswa dari tempat ia bekuliah, karna deon adalah salah satu mahasiswa dari kalangan bawah, walaupun deon harus menerima ejekan dari teman teman sebayanya, tapi itu semua tidak menjadikan deon mundur atau menyerah dari dunia perkuliahan, mungkin memang ini resiko yg harus ia tanggung karna bisa berkuliah dengan beasiswa.
*****
Pukul 07:25 deon terbangun dari tidurnya, deon langsung menuju kamar mandi untuk bersiap pergi kuliah, sistem kuliah di kampus deon terbilang ketat, dosen tidak akan memulai pelajaran jika ada salah satu dari mereka belum masuk kelas.
Pukul 07:48 kini deon sudah selesai dengan kegiatan bersiapnya untuk pergi kuliah, deon langsung pergi keluar rumah tak lupa deon juga berpamitan dengan ibunya yg sedang sakit, sekitar 10 menitan di perjalanan menuju kampus ahirnya deon sampai di kampus.
Banyak orang yg berlalu lalang di hadapan deon sambil mengejek deon, tapi itu semua sudah biasa deon terima sehingga deon sudah kebal dengan perkataan mereka yg selalu merendahkan dirinya. Jujur saja walaupun deon seorang laki laki tapi terkadang deon menangis karna ejekan orang orang di sekitarnya, hatinya selalu merasa ada yg menusuk ketika orang orang mengejeknya pria miskin.
****
Jeff alexander bintang kampus yang selalu mencuri perhatian publik. Dia adalah anak dari pemilik kampus tersebut. Jeff tinggal bersama ayah dan kaka perempuannya, dikarnakan ibunya yg sudah tutup usia.
Jeff dan ketiga temannya sedang asik mengobrol bercanda sambil menunggu dosen masuk kelas, tapi tiba tiba keadaan menjadi lebih ricuh disaat deon memasuki kelas, orang orang yg berada di kelas seperti menolak keberadaan deon, dan itu tidak hanya sekali melainkan sering.
orang orang yg berada di kelas selalu merendahkan harga diri deon, tidak ada yang menyukai deon sehingga deon selalu duduk sendiri di pojokan hingga jam pelajaran berahir.
Padahal si Deon cakep tapi kenapa ya gak ada yg suka sama deon.
Deon duduk tepat di depan jeff seorang diri karna tidak ada yg mau duduk bersebelahan dengan deon, tidak tau kenapa jeff merasa dirinya terganggu dengan kehadiran deon di depannya.
Tangan jeff mulai iseng dengan melemparkan kertas ke arah kearah kepala deon berkali kali, tapi deon selalu menghiraukannya dan hal itu membuat jeff merah, padahal deon tidak melakukan apa apa.
Hingga pada ahirnya jam pelajaran berahir, jeff yg dari tadi menahan amarahnya mulai mendekati deon danBugh.....
Satu pukulan yg cukup keras menghantam pipi deon. Deon hanya menatap tajam jeff yang memukulnya dia sadar diri dengan keadaannya di kampus ini, jika bukan karna ayah jeff mungkin deon tidak bisa berkuliah di kampus ini, hal itulah yg selalu menahan deon untuk membalas perbuatan jeff. Ya.... Walaupun pada ahirnya deon akan kalah tapi setidaknya ada perlawanan seperti yg dulu ia lakukan.
Deon kembali berdiri dan berjalan meninggalkan jeff, jeff ingin mengejarnya tapi aksi jeff di tahan oleh temannya dan berkata "sudah jeff jangan di kejar, lain kali kita balas si deon, kita semua lapar jadi ayo kita ke kantin", jeff pun menghentikan aksinya untuk mengejar deon karna ulah temannya yg sedang kelaparan dari tadi.
"hari ini mungkin kau lepas tapi tidak untuk besok" guman jeff di dalam hatinya.
Karna pelajaran hari sudah usai deon pun pergi dari halaman kampus dan menuju tempat kerjanya.
Di perjalanan menuju tempat kerja deon berguman di dalam hatinya "sampai kapan mereka semua akan memperlakukanku seperti ini, mereka semua memperlakukan ku seperti hewan yg kotor, aku juga mempunyai hati, mereka semua benar benar tidak mempunyai perasaan, aku rasa mereka semua bukan manusia melaikan iblis yg menjelma menjadi manusia", tidak terasa ahirnya deon sampai di toko tempat ia bekerja, deon langsung mengambil rompi kerjanya dan memakainya. Deon begantian sif dengan pekerja lainnya dan mulai bekerja seperti biasa.
Hari ini toko benar benar ramai pembeli, tidak seperti biasanya deon benar benar kualahan dengan pekerjaannya tapi untung saja itu semua bisa deon tangani dengan sangat cepat.
Deon berjalan keluar meninggalkan kasir karna pelanggan terahir yg mengantri tadi sudah deon layani dengan sangat baik, deon mengambil keranjang dan mulai mengumpulakan produk produk yang hampir kedaluarsa, deon mengumpulkannya dengan sangat teliti hingga selesai.
Bluk
Bluk
BlukSuara perut deon yg sudah demo meminta asupan makanan karna dari siang tadi sampai sekarang deon belum makan. Deon pun mengambil produk² yg hampir kedaluarsa untuk dia makan hingga perut deon merasa kenyang.
Waktu berjalan begitu cepat, kini jam menunjukan pukul 21:30 dan itu waktunya deon pulang, pekerja lain juga sudah datang, deon melepakan rompi yg ia kenakan dan berganti siff.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLYING (bxb)
RastgeleBugh..... Satu pukulan yang cukup keras menghantam pipi Deon. Deon hanya menatap tajam jeff yang memukulnya dia sadar diri dengan keadaannya di kampus ini, jika bukan karna ayah jeff mungkin deon tidak bisa berkuliah di kampus ini, hal itulah yang s...