~~~ Happy Reading ~~~
(Y/n) dan Javier di undang oleh Claude untuk minum teh bersama. Saat kegiatan minum teh bersama sedang di mulai, Javier ingin meniru cara minum dari Claude. (Y/n) hanya bisa geleng-geleng kepala dan mengajari Javier untuk melakukan cara minum teh ala gaya Claude. Sementara Claude hanya tersenyum kecil dan di dalam hatinya dia merasa berbunga-bunga karena buah hatinya ingin meniru dirinya.
Athanasia cukup terkejut melihat aura Claude berubah drastis menjadi ramah. "Papa...sebenarnya papa dan bibi (Y/n) itu ada hubungan apa? Kenapa kalian terlihat sangat dekat dan bahkan Papa sangat senang dengan bibi (Y/n)."
(Y/n) terdiam sejenak dan tubuhnya mendadak tegang. Kenapa bisa anak dari istri Claude itu bertanya soal hubungannya dengan dia dan Claude. Javier sendiri hanya asik meminum tehnya. Dia sebenarnya sudah tahu hubungan raja dengan ibunya. Ketika ia menyinggung soal Claude di depan ibunya, ekspresi wajahnya pasti berubah menjadi total.
Dia juga tahu kalau dia adalah anak kandung dari Claude dan pewaris takhta selanjutnya. Tapi dibandingkan tinggal dengan sang ayah, dia lebih memilih tinggal bersama dengan sang ibunda. Dia masih merasa kesal kenapa ayahnya tidak memperjuangkan ibunya dulu dan malah menikah dengan gadis lain.
Dia tidak mempedulikan dia mau jadi raja atau tidak. Asalkan dia bisa hidup tenang dan damai bersama dengan sang ibunda. Itu sudah lebih dari cukup.
"Sebenarnya Papa dan bibi (Y/n) ini..."
Javier bangkit berdiri dari tempat duduknya. "Sepertinya waktu kami sudah selesai, yang mulia. Aku dan Mamaku pamit pulang."
Javier dan Claude saling melemparkan tatapan tajam mereka. Athanasia cukup dibuat merinding melihat kedua laki-laki itu saling bertatapan tajam. Bahkan Athanasia mengira kalau Javier itu tiruan Claude versi kedua.
"Ayo Mama, kita pulang."
"Pulang tanpa seizinku itu tidak sopan. Terlebih lagi kau adalah pewaris takhta selanjutnya, Javier."
Javier menatap sinis ke Claude. "Pewaris takhta katamu? Aku tidak sudi menjadi pewaris takhta dan menggantikanmu. Lebih baik aku menjadi rakyat jelata dan hidup bersama dengan Mama. Daripada hidup dengan orang pengecut yang tidak membela istrinya dan anak yang masih dalam kandungan istrinya!"
Claude menatap tajam ke Javier. "Apa maksudmu, Javier?"
"Jangan bersikap sok baik di depanku. Hanya karna ingin aku dan Mama kembali padamu? Maaf saja, kami lebih baik hidup di luar sana dibandingkan hidup di sini!"
"Javier!" Claude mengeluarkan mana sihirnya.
"Apa? Tidak terima dengan ucapanku tadi? Itu kenyataan dan Mama sudah cerita semuanya kepadaku. Aku benar-benar kecewa denganmu. Mau sampai kapanpun, aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai Papaku."
Javier dan Claude saling adu aura sihir. Bahkan Athanasia tak sanggup menahannya dan malah jatuh pingsan.
"Athanasia!" Claude terkejut dengan putrinya yang jatuh tak sadarkan diri.
"Huh. Lebih baik kau urus saja dirimu dan putrimu itu. Hidupku dan hidup Mama akan menjadi damai jika kau tidak akan pernah muncul di depan kami berdua."
(Y/n) dan Javier pulang menuju ke rumah. Meninggalkan Claude yang tanpa terdiam mematung di tempat.
'Tidak. Ini tidak mungkin. Anak laki-laki satu-satunya yang aku miliki malah membenciku?!' batin Claude.
~~~ Bersambung ~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Darling (Yandere WMMAP x Female Reader)
FanficCerita ini hanya update kalau ada ide saja