ᴄʜ. 2 - ɴᴇᴡ ʙᴇɢɪɴɴɪɴɢ

2.7K 236 1
                                    

Bahagia itu datang dari hal-hal kecil yang kita syukuri.

Viezella berjalan masuk ke Greet Hall bersama Pansy. Keduanya tampak disambut hangat oleh orang-orang asrama mereka.

"Viezee! Pansy!" panggil Theo

"Haii, Theo!" balas keduanya

"Hai, Blaisee!" sapa Viezella

"Haii, Viezee! Bagaimana liburanmu?" tanya Blaise

"Ya, seperti biasa. Tidak ada yang istimewa." jawab Viezella

Keduanya lalu duduk bersama Theo dan Blaise. Mereka cukup dekat karena satu angkatan dan memiliki banyak kelas bersama.

"Apa ada berita yang baru disini?" tanya Pansy

"Hm, kurasa tidak. Ya, kau pasti tahu tentang Black. Jadi, aku tidak perlu menceritakannya lagi" jawab Theo

"Hoaaammmm~"

"Kau mengantuk?" tanya Blaise menatap Viezella yang sibuk mengucek matanya.

"Ya, aku tidak mendapat tidur yang cukup akhir-akhir ini" jawab Viezella

"Kenapa?" tanya Blaise

"Hm, mimpi buruk. Kacau sekali padahal aku sedang liburan setelah sekian lama" keluhnya

"Kasihan. Kau harus tidur lebih awal setelah ini" jawab Blaise

"Blaise benar. Kau tidak ingin jadi jelek karena memiliki kantung mata, kan?" tanya Pansy

"Jika kau ingin tahu saja, Vieze akan tetap cantik walau punya kantung mata" sahut Theo

Viezella terkekeh sedangkan Pansy mendengus mendengar hal itu.

"Theo memang temanku." jawab Viezella senang.

"Jangan membuatnya terbang. Aku tidak akan menangkapnya" balas Pansy

"Hei, matee!" panggil Blaise

Viezella lalu menoleh kearah panggilan Blaise. Astaga, yang benar saja. Lelaki itu memanggil Draco Malfoy.

"Ahhh, kenapa kau panggil dia sihh?" tanya Viezella menyenggol Blaise

"Kenapa?" tanya Blaise

"Dia menyebalkan" jawab Viezella memutar bola mata malas.

"Aku tidak menyebalkan" sahut Draco membuat Viezella menoleh.

"Kau cepat juga kemari" jawab Viezella

"Kenapa? Aku memiliki kaki panjang yang indah dan bisa membuatku melangkah dua kali lebih cepat darimu" balas Draco

Viezella merinding dan bergidik ngeri mendengar kata-kata percaya diri milik lelaki itu.

"Kepercayaan dirimu benar-benar tidak waras. Aku bahkan merinding. Kau lihat bulu kudukku"

Viezella menaikkan jubah sekolahnya menunjukkan lengan dengan bulu kuduk yang benar-benar berdiri.

Draco menatap kesal hendak menjawab sebelum akhirnya dilerai oleh Blaise.

"Sudahlah, mate." lerai Blaise

"Ayo duduk, profesor akan segera datang" pinta Theo

Draco kemudian mendudukkan diri diantara Goyle dan Viezella. Crabbe disebrang bersama Pansy dan Theo.

"Aku rasa kau memiliki banyak tempat untuk diduduki tapi kenapa kau kemari?" tanya Viezella

"Hah? Kursi disini kan bukan milikmu?" tanya Draco

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐍𝐄𝐒𝐒 || 𝐃𝐑𝐀𝐂𝐎 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang