Aku harap ini bukanlah awal dari sebuah mimpi buruk
❁
Viezella berjalan kembali setelah selesai kelas milik Prof. Moody yang tidak masuk akal.
Lelaki itu menunjukkan tiga kutukan tak termaafkan didalam kelas. Ya, tindakannya sesuai dengan namanya sih.
"Aku tidak percaya dia melakukan hal itu" gerutu Pansy
"Ya, aku lebih suka Prof. Lupin" sahut Viezella
"Kau lihat wajah Longbottom tadi? Dia sangat terganggu" balas Theo
"Ya, mungkin dia punya masa lalu buruk dengan Kutukan Cruciatus" jawab Blaise
"Dimana Draco?" tanya Theo
"Dia dipanggil keruangan Prof. Snape" jawab Blaise
"Ahh-apa kalian akan ke Greet Hall?" tanya Pansy
"Aku ingin melihat siapa saja yang memasukkan namanya kedalam Piala Api" lanjutnya antusias.
"Kau benar. Ayo!" seru Viezella menarik tangan Pansy.
~✿~
Mereka berlari masuk kedalam Greet Hall. Viezella mengacak kasar rambutnya yang basah karena hujan.
Hujan deras itu cukup membasahi seragamnya yang tidak menggunakan jubah.
"Kau basah" ujar Draco dibelakangnya membuat Viezella menoleh.
"Malfoy" jawab Viezella
Draco melepas jubahnya lalu memasangkannya pada Viezella. Jubah itu tampak kebesaran ditubuh mungil gadis itu.
Aroma mint, apel hijau, dan parfum mahal menguak keluar dari jubah itu membuat Viezella terdiam sebentar.
"Tapi, bagaimana denganmu?" tanya Viezella menatap jubah Draco ditubuhnya.
"Aku tidak basah. Jadi, tidak apa-apa" jawab Draco
"Kalau begitu terima kasih" balas Viezella tersenyum
"Hoi, mate. Kau baru kembali?" tanya Blaise merangkul Draco
"Ya, Prof. Snape memintaku mengerjakan beberapa tugas" jawab Draco
"Cih, dasar anak emas" balas Theo
"Ayo duduk. Kita menghalangi jalan" ujar Pansy membuat keempatnya mengangguk.
Viezella menatap beberapa orang yang tampak memasukkan namanya kedalam piala.
Dia menoleh kearah Cedric yang basah datang bersama teman-temannya.
"Cepat, Ced. Masukkan!" seru temannya.
Cedric masuk kedalam lingkaran usia. Lelaki itu menatap sebentar piala api itu lalu memasukkan perkamennya kedalam.
Mereka semua bertepuk tangan. Cedric tampak tertawa bahagia dan langsung memeluk teman-temannya.
Cedric menatap Viezella yang berada disana. Lelaki itu menepuk bahu temannya lalu berjalan mendekati Viezella.
"Haiii, Vieze! Kau disini?"
"Hai, lama tak bertemu. Bagaimana kabarmu, Ced?" tanya Viezella
"Hmm, bagaimana jika berkeliling sebentar sembari berbicara denganku?" tanya Cedric
"Ya, tentu." jawabnya ceria
Viezella lalu menoleh kearah teman-temannya.
"Aku akan keluar lebih dulu. Aku akan langsung kembali keasrama."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐍𝐄𝐒𝐒 || 𝐃𝐑𝐀𝐂𝐎 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘
Фэнтези𝑺𝒉𝒆'𝒔 𝒋𝒖𝒔𝒕 𝒂 𝒈𝒊𝒓𝒍 𝒘𝒉𝒐 𝒘𝒂𝒏𝒕𝒔 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒊𝒏𝒆𝒔𝒔. 23 ᴊᴜʟɪ 2022 - 17 sᴇᴘᴛᴇᴍʙᴇʀ 2022