ᴄʜ. 32 - ʙᴀᴄᴋ ᴛᴏ ʜᴏɢsᴡᴀʀᴛs

799 80 6
                                    

Aku mencoba melindunginya dengan tangan ini, namun karena berusaha terlalu keras

Aku malah menghancurkannya.

Draco berdiri balkon kamarnya menatap langit gelap diluar. Lelaki itu menghela nafas lalu membalikkan tubuhnya setelah merasakan sebuah angin menerpa tubuhnya.

Dia sedikit tersentak ketika merasakan seseorang langsung menabrak dan memeluknya erat.

"Kenapa, hm?" tanyanya pelan

Viezella tak menjawab dan hanya diam. Gadis itu langsung meraih leher dan mencium dalam bibirnya.

Draco menutup matanya pelan dan mengusap pelan air mata yang terus turun dari pipi gadisnya.

Lelaki itu kemudian mengangkat pelan gadisnya tanpa melepas pangutannya dan berjalan pelan kearah kasur. Dia meletakkan pelan Viezella dibawah tindihannya.

Viezella melepas pangutannya setelah merasa kekurangan oksigen. Gadis itu menatap lelaki yang berada diatasnya dengan mata yang memerah.

"Kau menangis?" tanya Draco turun mencium mata memerah Viezella

"Aku-"

"-menyakitinya" lirihnya membuat lelaki itu menggeleng

"Kau tidak menyakitinya, dia hanya butuh waktu agar bisa mengerti keputusanmu" jawab Draco

Viezella terdiam sejenak dengan tatapan tak bisa diartikan membuat lelaki itu mengernyit.

Gadis itu kembali menarik turun kepala lelaki itu dan memperdalam ciumannya. Draco mengacak isi mulut gadis itu dengan lidahnya.

Viezella membuka pelan kancing baju lelaki diatasnya. Draco tampak menggeram dan menahan tangan Viezella. Keduanya tampak terengah-engah dengan wajah memerah.

"I don't want you to regret the next day. So don't blame me if I can't stop" peringatnya dengan suara serak.

"No problem." jawab gadis dibawahnya.

"You mustn't regret because asking for this, Vieze" lanjutnya kemudian kembali turun mencumbu lawannya.

~✿~

Keduanya menghela nafas berat dan berjalan masuk kedalam ruangan Voldemort.

"Ahh, Draco, Vieze" sapa suara desisan itu.

Keduanya langsung menunduk hormat ketika Voldemort berdiri dan berbalik berjalan mendekat ke arah mereka.

"Aku punya beberapa tugas untuk kalian dan aku harap kalian tidak akan memgecewakanku, terutama kau, Draco"

"Saya tidak akan mengecewakan anda, tuanku" jawab Draco

"Bagus, aku akan menjelaskan tugas kalian. Jika kalian bisa menyelesaikan itu lebih cepat maka akan lebih baik."

"Dengarkan dengan baik, karena aku tidak akan mengulang kata-kataku." lanjutnya

Viezella berjalan keluar bersama Draco dan bertemu Bellatrix.

"Ahhh, keponakanku" seru Bellatrix

"Bibi Bella" sapa Draco

"Aku dengar kau keluar bersama ibu, kemana kalian pergi?" tanya Draco

"Hm, kami pergi kerumah Severus" jawab Bellatrix

Viezella terdiam sebentar mendengar nama Prof. Snape. Kenapa mereka pergi menemui salah satu anggota Orde?

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐍𝐄𝐒𝐒 || 𝐃𝐑𝐀𝐂𝐎 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang