ᴄʜ. 35 - sᴜsᴘɪᴄɪᴏɴ

694 74 0
                                    

Pikiranku semakin kacau balau, ku genggam diriku kuat-kuat dan berusaha bernafas kembali, tetapi nyatanya aku semakin terluka.
Zetara

Viezella berjalan pelan ketepi Menara Astronomi. Gadis itu memegang pembatas yang terasa dingin bersama salju yang terus turun.

Dia menatap datar tanah yang tampak jauh dibawahnya, gadis itu melirik datar ketika merasakan berat dibahunya bertambah.

"Hei, bukankah ini kesempatan bagus untukmu?"

"Kau lihat betapa tinggi kita sekarang."

"Kau tahu? Jika kau melompat dari sini, kita akan langsung bertemu dengan kedamaian."

"Kedamaian yang selalu kau mimpikan selama ini."

"Kau tidak akan menderita lagi. Kau juga tak perlu merasakan sesak atau beban dibahumu"

"Kau akan bebas, Viezella Ailynia"

Viezella hanya diam tak menjawab, gadis itu menarik nafas dalam-dalam, udara dingin itu terasa mencekik.

Gadis itu naik dan duduk menahan berat tubuhnya dengan tangan dipembatas tipis itu. Dia menatap datar salju yang turun dengan deras kepermukaan.

Viezella mendongak dan menutup matanya merasakan angin dingin yang menerpa tubuhnya.

"Vieze" panggil suara berat dibelakangnya membuat gadis itu menoleh.

"Kau sedang apa duduk disana?" tanya Draco berusaha tenang berjalan mendekat perlahan kearah Viezella.

"Kenapa kau tegang seperti itu, Draco?" tanya Viezella

Viezella membalikkan tubuhnya dan kembali turun dari sana. Gadis itu berjalan mendekat dan memegang pipi pucat itu.

Draco menutup matanya merasakan suhu dingin yang keluar dari tangan gadis itu.

"Kau kedinginan." ujarnya

"Kau baru kembali dari Kamar Kebutuhan?" tanya Viezella

"Ya, kau sedang apa disini?" tanya Draco

"Aku hanya menyegarkan pikiran."

"Kepalaku berisik, rasanya jadi menyesakkan" jawab Viezella

Draco terdiam dan mengelus pelan pipi merah gadis yang lebih pendek darinya ini. Viezella tersenyum tipis dan menutup matanya.

"Apa aku boleh bertanya tatapan apa itu?" tanya Viezella

"Hm, tatapan yang mengkhawatirkanmu" jawab Draco

"Kau seharusnya mengkhawatirkan dirimu lebih dulu, Draco." balas Viezella

"Kau tidak pernah menginginkan jalan seperti ini, bukan? Kau juga menderita" tanyanya

Viezella membuka matanya menatap wajah lelaki yang tampak tersenyum menatapnya.

"Aku tidak akan pernah menderita karena kau bersamaku, Vieze"

"Keberadaanmu sudah lebih dari cukup untukku. Aku merasa akan baik-baik saja selama kau bersamaku." jawab Draco

Viezella menatap dengan tatapan tak bisa diartikan sebelum akhirnya menghela nafas dan tersenyum tipis.

"Ya, baiklah."

"Ayo, kembali. Aku lelah dan ingin istirahat di kamar" ajak Viezella

"Kau akan hadir di pesta Prof. Slughorn?" tanya Draco membuat Viezella terdiam.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐍𝐄𝐒𝐒 || 𝐃𝐑𝐀𝐂𝐎 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang