Chapter 15

42 2 0
                                    

Aku tak tahu bahwa kamu mencintai ku
Adlyn alaska


"Udah deh lyn mending lo diem ngomongin omes omes apa lagi si muka kepiting"

"Serius alyra gue liat dari tatapannya dia omes banget sama lo,apa jangan jangan ia suka sama lo?"

-o0o-

Mentari pagi yang cerah menyinari celah celah jendela di kamar rara,dengan warna yang begitu cewek membuat adlyn sedikit tak suka dengan warna kamar rara ingin sekali ia mengganti warnanya.

Adlyn bagun dengan menguap yang sangat lebar,ia juga sudah izin sama guru bahwa ia bersama alyra tidak masuk sekolah hari ini 'ia juga ingin menguping pembicaraan alyra bareng ria'.

Adlyn yang masih menguap buru buru ia mengucek ngucek matanya apa dia tidak salah melihat rara belum bangun.

Ia mulai berjalan ke ranjang rara,ia duduk di tepi ranjang rara,ia menatapi muka cantik rara dengan rambut yang sudah berantakan membuat gadis itu seperti gembel.

Sudah hampir dua menit adlyn tak mengalihkan pandangannya kepada rara ia baru menyadari bahwa sepupunya itu sangatlah cocok dari kata sempurna.

"Bibir lo indah"gumamnya.

Baru aja natap pemandangan menakjubkan rara udah menguap aja itu tanda tanda gadis itu segera bangun,dengan cepat ia berjalan kembali ke ranjangnya berpura pura tidur.

Benar saya rara bangun dan bangkit dari ranjangnya,ketika ia ingin membuka jendela ia malah salpok sama adlyn yang masih tidur pules ia berjalan menuju adlyn duduk di tepi ranjang adlyn,tangannya yang hendak ia angkat terhenti mendengar suara ketukan pintu 'padahal kan masih mau ngelus rambut tuing tuingnya'

"Apa yang mau dia lakuin sama gue?" Batin adlyn.

Rara membuka pintu ada sosok baby sitter alika yang sedang membawakan sarapan baby sitter itu membawakan dua piring tentu itu untuknya dan adlyn.

"Omes ayok sini makan" ucap rara'masih aja bilang omes'

Adlyn pura pura menguap dan bangkit dari tidurnya tadi kan dia cuman berpura-pura tidur.

"Gue bangun tidur aja di bilang omes gimana nanti kalo omes beneran"

"Kalo lo omes beneran kita gak kawan"

"Yaudah jadi pacar lo aja"

***

Gadis berambut sebahu,dan anak kecil yang memiliki rambut agak panjang,dan pria yang memiliki rambut hitam biasa mereka sudah sampai di medan hari ini terlihat mereka sangat bergembira riang padahal itu cuman topeng,mereka sebentar lagi akan sampai ke rumah tujuan alamat udah di kasih pemilik rumah.

"Bentar lagi kita sampai kan kak?"

"Iya fika,udah ingat kan apa yang kakak bilang?"

"Jangan nakal nakal jangan buat kakak rara marah dan kalo makan gak boleh rakus rakus"

"Kakak pengang lo janji fika kalo fika gak nurutin peraturan kita pulang oke?"

"Okey kakak"

Hening seketika hanya terlihat kedua remaja itu sibuk memainkan handphone mereka masing masing.

"Kak,kakak selain kak rara,alika,tante,om siapa lagi yang di sana?"

"Yang kak vano tau ada juga di sana kakak adlyn,iko bahkan keluarga kakak adlyn"

SepupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang