Chapter 04

68 6 2
                                    

💢
💢
💢

Pagi hari yang sejuk ini rara sudah hendak berangkat sekolah walaupun dia tak suka di sekolah barunya karna mereka selalu menyebut  nama adlyn mereka pikir kami pacaran tapi hanya gue yang suka,dia gak suka gue cinta gue bertepuk sebelah tangan.tapi sayangnya ada kata kata 'sepupu' di antara kami.
Tidak ada orang yang mengetahui gue suka sama dia cuman gue yang tau sama yang maha kuasa.

"Kak ara cantik"alika kini memanggil nya dengan sebutan 'cantik'tidak usah di ragukan sih alika sedang ada maunya.

"Apa lo?"rara melototi kedua mata alika dengan tajam.

"Kakak ajak kakak ganteng aku dong kesini,pliss"alika memegang tangan rara dengan permohonaan.

"Kemarin sih dia bilang mau kerumah mau nemuin lo,tapi gak gue izinin"

"Ish kak ara jahat,,kakak gak baik kayak kak adlyn aku!!"

"Yaudah sama orang gila itu aja lo"

"Kakak jahat,izinin kak adlyn datang kerumah dong kak,lika kangen tau.

"Iya gue izinin deh"

"Yeyyy kak ara baik"

'Tapi gak gue kasih alamatnya"

"Sama aja kak ara jahat,lika gak mau lagi sama kak ara mending lika bilangin sama papa aja"

"Nah ide bagus"

"Awas nanti ya kak ara,lika aduiin sama kak adlyn kakak bilang kak adlyn jelek"

"Kapan gue bilang anjirr ngadi ngadi"

"Berarti kak adlyn ganteng kan?"

"Iyedeh iye kakak ganteng lo ganteng,asal lo senang"

"Makasih loh kak,udah buat lika senang"ulurnya memberi senyum tipis.

"Serah lo deh"

"Kak ara kak adlyn punya pacar gak?"

"Gak tau dan gak mau tau"

"Ish kakak emang gak bisa jawab pertanyaan dengan benar"

"Emang apa sih urusan sama lo alika kalo kak adlyn lo itu punya pacar atau gak punya?"

"Lika cuman mastiin ada gak yang lebih di sayang kak adlyn di banding lika,lika gak mau bagi kasih sayang lika di bagi dua"

"Lo masih bocil anjir mana mau om om sama lo"rara mulai menyentil kening lika yang dari tadi selalu membuatnya emosi.

"Lika aduiin ya kak ara bilang kakak ganteng lika kak ara bilang om om"

"Udah deh lika stop bilang kakak ganteng lo,kuping gue panas,lagian gue mau berangkat sekolah gak jadi jadi"rara berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang tengah,dia sudah capek dari tadi mendengar pertanyaan pertanyaan aneh dari sang adik.

Papa rara kini sedang di ruang tengah dengan secangkir kopinya dan dengan televisi yang berputar,papanya memang hobi menonton tidak seperti rara yang tidak suka menonton televisi biasanya rara hobi membaca novel,rara juga sempat menginginkan kehidupan layaknya seperti di novel novel.

"Papaaaaaa"teriakan rara membuat papanya yang tengah ingin meminum kopi terkejut.

"Kenapa kak?"

papanya sambil meletakkan kopinya ke meja.

"Anterin rara dong pa"

"Ya ampun kak,anak papa baru mau berangkat sekolah sekarang?"ucapan papanya membuat rara terkejut.

"Emang kenapa pa udah telat?"

"Bukan telat kak,coba kakak liat jam dinding deh"rara menoleh pada jam dinding yang tertera di ruang tengah,rara terkejut melihat jam yang masih 06:43.

SepupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang