C | 28

1K 121 16
                                    

••• •••

Senyuman kebahagiaan terukir manis di wajah cantik itu. Hatinya menghangat hanya dengan melihat gambar sepatu bayi. Sudah banyak sekali foto yang ia lihat dan semuanya sudah masuk dalam keranjang.

Ia hanya perlu membayar saja maka semua keperluan bayi mulai dari pakaian, sepatu, selimut hingga mainan dalam keranjang akan menambah barang-barang yang sudah ia persiapkan untuk si kecil.

Kring...

Jisoo menoleh ke arah pintu melihat siapa yang datang. Akhirnya orang yang sudah ditunggu-tunggu datang juga. Jisoo langsung melambaikan tangan agar pria itu melihatnya karena saat ini ia berada di meja paling ujung dan hanya ada mereka dan pelayan kafe.

Orang yang ditunggu langsung menghampiri Jisoo dengan senyuman manis seperti biasanya. Jisoo hendak berdiri menyambut pria itu namun pria itu langsung membantu Jisoo duduk kembali, "ngapain diri udah duduk aja" tuturnya lembut.

Jisoo tersenyum ramah, pria ini memang selalu begitu. Sejak mereka kenal dan menjadi kekasih hingga sekarang sudah menjadi mantan, tidak ada perubahan dalam sikapnya. Dia selalu baik, manis, perhatian, dan lembut bukan hanya dari berbicara tapi juga bertindak.

"Lo udah lama sampe di Korea?" tanya Jisoo. Ia berusaha untuk akrab agar suasana tidak canggung, lagipula orang di hadapannya juga berbuat yang sama.

Joshua mengangguk kecil dan tersenyum sangat manis, "belum lama sih cuma seminggu yang lalu" Jisoo mengangguk paham.

Manis banget ga sih Shua guaa huhuSenyumnya ituloh gula aja kalah manisJangan lupa ya Jisoo pernah blg dia suka senyuman manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manis banget ga sih Shua guaa huhu
Senyumnya ituloh gula aja kalah manis
Jangan lupa ya Jisoo pernah blg dia suka senyuman manis

Ditatapnya perut buncit Jisoo teduh, "sekarang udah berapa bulan?"

"Lima bulan Shua" jawab Jisoo.

Mendengar Jisoo memanggilnya dengan sebutan yang sama dengan sebutan kala mereka pacaran dulu membuat Shua tersenyum canggung. Andai saja dulu dia mempertahankan Jisoo mungkin saat ini bukan bayi Sehun namun bayinya yang ada dalam kandungan Jisoo. Mungkin saja mereka sudah hidup bahagia dan Jisoo tidak lagi terikat oleh bayangan masa lalu.

Joshua mengeluarkan box hadiah berukuran sedang dari ranselnya, "ini hadiah buat lo. I'm so sorry karna gak bisa bawa oleh-oleh yang bagus untuknya"

"Aduh makasih loh ya" Jisoo menerima hadiah itu dan membukanya. Ternyata Joshua memberikan jacket bayi yang sangat keren dan hangat.

Kala Jisoo membuka hadiah itu, Joshua mengambil amplop coklat dari ranselnya. Ia melihat ke kanan dan kiri lalu meletakkan amplopnya di hadapan Jisoo.

"Ini informasi yang lo minta dulu"

Jisoo membuka amplop itu dan ternyata ada lembaran berkas di dalamnya.

"Lo emang paling the best soal mencari informasi, makasih Shua"

Criminal | Little HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang