"Ooh Sehun?"Ia sungguh tak percaya dengan penemuan terbarunya itu. Untuk memastikan, Jisoo segera berlari mendekati sang psikiater.
Psikiater Kim yang sedang serius mendengarkan Suzu terkejut dibuatnya. Jisoo langsung meletakkan album itu di hadapan sang psikiater.
"Dok, siapa anak ini?" tanya Jisoo to the point. Sang psikiater yang bingung awalnya berusaha memikirkan tentang anak di foto itu. Suzu ikut terheran dengan reaksi Jisoo saat ini, "ada apa Soo? Siapa anak itu?"
"Anak itu adalah dia, tapi gue harus pastiin"
Tak lama wanita berjas putih tersebut ingat, "haaa saya ingat anak ini, kalau tidak salah namanya Se.. Se apa ya, Se.. haa benar Sehun. Saya sudah cukup tua sampai lupa wajah orang yang sangat berpengaruh di negara ini" ujarnya. Bahkan Suzu ikut terkejut mendengar nama yang keluar dari sang psikiater.
"Dokter yakin? Namanya Sehun? Ooh Sehun? Willis Group?" tanya Jisoo memaksa dan sang dokter mengangguk heran.
Jisoo mengusap kasar rambutnya ke belakang. Fakta seperti apa yang baru saja ia ketahui ini? Kenapa dia baru tahu Sehun pernah di rawat di rumah sakit jiwa ini?
"Tapi kenapa dia bisa dirawat di sini, dok?"
Wanita tersebut menghela nafas panjang, "tidak ada satu pun yang tahu untuk alasannya. Yang kami tahu hanya saat itu Sehun dan kedua orang tuanya ada dalam perjalanan keluar kota saat malam hari, mereka mengalami kecelakaan dan hanya Sehun yang selamat. Kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan itu, saat itu dia masih kecil dan mengalami depresi berat sehingga polisi membawanya ke sini. Sehun selalu menutup mulut, ia tidak mau menceritakan apapun. Dia bahkan tidak pernah bicara sama sekali kecuali pada perawat yang merawatnya. Bahkan psikiaternya sendiri diabaikan oleh Sehun" jelas sang dokter.
Baik Jisoo maupun Suzu keduanya mengangguk paham tapi juga bingung akan cerita itu. Kenapa mereka tidak pernah tahu fakta ini? Mereka pernah mencari tahu fakta masa lalu dan identitas Sehun, tapi tidak ada yang aneh dari masa lalunya.
Kembali Jisoo mengusap rambutnya secara kasar ke belakang. Ia bingung dengan semua ini. Selama ini masa lalu Sehun terlalu baik-baik saja yang dia ketahui. Seolah ada orang yang sengaja membersihkan informasi tentang itu. Tapi jika Sehun yang melakukannya, apa untungnya bagi dia?
"Oh ya sebenarnya ada dua orang yang tahu apa yang sebenarnya terjadi" kata sang psikiater yang langsung mengambil atensi Suzu dan Jisoo.
"Siapa dok?" tanya Suzu, lalu Jisoo seperti mendapatkan pencerahan, "perawat? dimana perawat yang merawatnya dulu?"
Ekspresinya berubah sangat sedih, ia mengeluarkan sesuatu dari laci kerjanya dan itu adalah selembar foto dimana ada seorang dokter dan perawat muda yang tampak sangat bersahabat.
Diberikannya foto itu pada Jisoo lalu mulai bercerita, "namanya perawat Han dia adalah sahabatku sejak kami magang. Dia yang merawat Ooh Sehun dan sekarang Ooh Sehun berhasil sembuh dan menjadi orang besar di negara ini" dalam hati Jisoo mencibir fakta itu.
"Lalu dimana perawat ini?" tanya Suzu dengan suara lembutnya.
"Hyo Joo memutuskan mengadopsi Sehun karena sangat menyayanginya walaupun dia sudah kesulitan biaya. Bahkan suaminya meninggalkannya demi wanita kaya. Tapi lima tahun kemudian Han Hyo Joo, Sehun, dan putra kandungnya yang masih berusia tujuh tahun menghilang. Lalu dua tahun kemudian terdengar kabar bahwa ia pindah ke Moojin, dan tak lama setelah kami mengetahui kabarnya, Hyo Joo meninggal karena bunuh diri setelah menghilang sangat lama karena tak mampu melunasi hutangnya" jelas sang dokter prihatin.
Suzu dan Jisoo saling menatap satu sama lain. Keduanya sama bingungnya namun Jisoo kelihatan paling bingung.
"Lalu siapa satu orang lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal | Little Hell
Misteri / Thriller"Manusia terlahir dengan takdir yang sudah ditentukan sejak awal. Namun aku lebih memilih mengarang takdirku sendiri" Sehun. "Dasar iblis! Terkutuk lah kau diantara seluruh makhluk di bumi, Ooh Sehun!" Jisoo. "Terima kasih untuk ucapan syukurmu, Kim...