"Wei.. hati-hati.." zhan berteriak dan terus mengejar putranya.
Wei meloncat-loncat dengan gembira saat dia berhasil mencapai tangga atas terlebih dulu.
"Yeyeye... Wei menang..." Tangannya di lambai-lambaikan ke atas.
Xiao zhan terkikik lucu "yaya.. putra mommy menang karena sampai lebih dulu. Tapi...." Xiao zhan menjeda "akan ada hadiah bagi siapapun yang sampai ke kamar terlebih dulu... Goo" xiao zhan berlari lebih dulu, gu wei segera menyusul di belakangnya.
"Mommy culang.. mommy berlari terlalu cepat.." gerutu wei sambil terus mengejar mommynya.
Xiao zhan menoleh dan menjulurkan lidahnya pada putranya "week,"
Gu wei mencebik sebal tapi terus mengikuti di belakang.
"Yey... Mommy menang.." zhan membuat gerakan kemenangan.
Wei mencebik dan memangku kedua tangannya.
"Mommy tetap culang.."
Xiao zhan mengusap kepala putranya, "baiklah.. baiklah.. aku akan tetap memberi mu hadiah. Sekarang katakan, apa yang wei inginkan?"
Wei tersenyum kemudian, mendengar kata hadiah membuat hatinya senang, "wei, ingin kue coklat"
Xiao zhan tersenyum dan menggusak rambut putranya, "oke.. mommy akan membuatnya. Sekarang masuklah ke kamar mu, dan istirahatlah. Mommy akan membangunkan mu saat makan malam"
Wei mengangguk semangat, "yey, oke mommy"
Wei berlalu masuk ke dalam kamar.
Xiao zhan tersenyum dan melihat ke kanan kiri, keadaan mansion sedang sepi. Tuan dan nyonya wang sedang pergi ke korea untuk urusan bisnis.
"Hah, aku akan membuat kue coklat pukul 6 nanti, aku akan tidur sebentar" xiao zhan memijat tengkuknya yang terasa kaku karena kelelahan.
