scene 15

1.2K 195 87
                                    

*Love And You*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Love And You*
.
.

Xiao zhan mendongak saat lidah panas wang yibo menjilat dan mengecupi bagian dadanya dengan sensual.

Hampir seluruh kancing bajunya telah tertanggal memperlihatkan dada putih mulus yang putih tampa noda.

Wang yibo mengusap dua tonjolan kembar yang mencuat di balik kemeja xiao zhan. Mengusapnya halus hingga tuannya meringis menggigit bibir bawahnya menahan erangan yang tertahan.

Wang yibo yang merasa tak ada penolakan dari xiao zhan karena sentuhannya semakin memberanikan diri.

Wang yibo memajukan wajahnya dan menjilat dua biji kecil itu dengan menggoda.

"Emmph.." kedua bibir xiao zhan mengatup bersamaan dengan kedua mata yang ikut terpejam. Sensasi geli yang berlebih membuat seluruh tubuhnya bergetar

Sluurp..

Sluurp..

Wang yibo mulai menghisap kuat-kuat dua benda kecil itu bergantian.

Punggung xiao zhan refleks menarik kebelakang karena tak kuasa menahan segala sensasi aneh dalam tubuhnya.

Kedua tangannya meremas rambut belakang yibo dengan kuat.

"Wa- wangyi.."

Wang yibo seolah tuli, dia terlalu fokus menyesap kenikmatan yang ada di hadapannya. Bibirnya merekat kuat pada tonjolan merah dada xiao zhan.

Kedua iris xiao zhan masih menutup dengan kuat, tubuhnya benar-benar bergelenyar dengan sapuan bibir yibo di tubuh bagian atasnya.

"Ha... Wa- wangyi.. aakh.."

Wang yibo menarik bibirnya pelan, meninggalkan salivanya yang tertinggal di puting xiao zhan

"Bunny.. " panggilnya pelan.

Xiao zhan menatap wang yibo dengan tubuhnya yang masih bergetar.

"Wa- wangyi.. ak- aku.."

Wang yibo tersenyum, dia mengusap wajah xiao zhan lembut. Kemudian menarik tubuh xiao zhan, dan memeluknya.

"Maaf, apa aku menakuti mu?" Wang yibo tak ingin merusak kepolosan zhan. Karena syahwatnya, wang yibo benar-benar bertahan kali ini, yah meskipun benda berurat itu mulai berdenyut-denyut ingin keluar sangkar tapi wang yibo benar-benar tak ingin xiao zhan merasa takut.

Sementara xiao zhan meremas ujung baju wang yibo kuat-kuat. Jantungnya masih berdetak sangat cepat, karena sentuhan wang yibo barusan.

Jika di tanya apakah xiao zhan menikmatinya? Maka jawabannya ada 'iya', sejujurnya xiao zhan ingin bertanya mengapa wang yibo berhenti, hanya saja xiao zhan terlalu malu.

"Aku hanya.."

Wang yibo perlahan mengusap punggung xiao zhan.

"Tak apa, lebih baik kita masuk. Udara malam semakin dingin" wang yibo tersenyum dan perlahan menjauhkan tubuhnya.

Story From Summer (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang