Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xiao zhan membuka mata saat mendengar seseorang berbicara.
Yang pertama kali di lihat xiao zhan adalah seorang pria tampan, yang sedang berdiri dengan handphone di telinganya.
Xiao zhan tersenyum kecil di balik selimutnya. Ingatannya kembali ke pagi buta tadi saat dia tak sengaja terbangun dan ternyata dia sedang meringkuk nyaman di pelukan wang yibo.
Dia awalnya sedikit terkejut, dan wang yibo tak sengaja terbangun juga karena gerakan xiao zhan. Tapi wang yibo segera mengusap punggung xiao zhan dan mencium keningnya, meminta xiao zhan agar kembali tidur.
"Emm.. aku mengerti.. ya baiklah, aku akan meninjaunya. Baik terima kasih"
Pandangan xiao zhan masih pada wang yibo yang berdiri, sebelum wang yibo berbalik dan tersenyum lembut ke arahnya.
Xiao zhan semakin menarik selimutnya, menariknya sampai ke hidung hingga menyisakan sepasang mata rusanya yang masih sayu karena bangun tidur
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wang yibo kembali naik ke ranjang, dia mencium kening xiao zhan lembut dan mengucapkan selamat pagi.
"Apa kau terbangun karena obrolan ku?" Wang yibo mengusap rambut xiao zhan.
Xiao zhan menggeleng "tidak.." dia berbicara sambil masih menutup mulutnya dengan selimut.
Wang yibo mencoba menarik selimut xiao zhan lembut.
"Tidak.." xiao zhan kembali menarik selimutnya.
Wang yibo mengerutkan keningnya, "kenapa?"
Xiao zhan menggeleng, dia sebenarnya malu karena belum cuci muka dan menggosok gigi.
Wang yibo tersenyum kecil, "apa kau malu?"
Xiao zhab berkedip kedip, kemudian mengangguk.
"Saat ini kau seperti seekor kelinci yang sedang bersembunyi di lubang kecil"
Srak
Wang yibo membuka paksa selimut xiao zhan.
"Eemgh.." xiao zhan refleks menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
