scene 23

805 65 10
                                    

Keheningan terjadi di meja makan.

Liying dan dalu hanya diam mengunyah roti mereka. Semalam xiao zhan dan wang yibo pulang ke mansion setelah dua hari bermalam di hotel.

Wei menoleh ke arah ibunya, "mommy, apa mommy masih sakit?"

"Uhuk..uhukk.." xiao zhan tersedak roti yang di telannya. Astaga, apa gerak tubuhnya begitu ketara hingga seluruh orang tau bahwa tubuhnya sedang tak baik-baik saja? Zhan segera meraih gelas air di hadapannya dan menegaknya hampir separuhnya.

Xiao zhan menoleh pada wei yang menatapnya khawatir, "ti- tidak sayang mommy tidak sakit, mommy baik-baik saja" dia menenangkan putranya.

"Tapi, kakek bilang mommy sedang sakit dan daddy merawat mommy" wei menunjuk dalu.

Astaga, dalu benar-benar ingin menutup wajahnya dengan roti tawar. Suasananya semakin terasa canggung.

Liying yang mengerti keadaan segera batuk pelan. "Ah, wei.. mommy mu sudah sembuh. Jangan khawatir" liying mengusap pucuk kepala wei.

Wei kembali menoleh ke arah mommy-nya.

"Tapi, mommy memakai baju hangat hali ini. Apa benal mommy sudah sehat?"

Dalu dan liying melirik ke arah xiao zhan yang memakai setelan baju hitam lengan panjang dengan model turtle neck yang sedikit tebal.

Xiao zhan semakin malu. Jelas saja dia memakai pakaian itu untuk menutupi bekas percintaannya dengan wang yibo. Karena hampir tak ada celah sedikit pun yang tak di tandai oleh wang mesum itu.

"Mo- mommy, hanya-"

"Selamat pagi" wang yibo telah siap dengan setelan jas-nya. Dia berjalan menuju meja makan.

Seluruh orang menyahuti. Termasuk wei.

"Daddy.. apa mommy benal-benal baik-baik saja?"

Wang yibo mengerutkan kening? Baik-baik saja?

"Kenapa dengan mommy-mu?" Wang yibo heran.

"Eekheem.." dalu yang sedari tadi diam segera bangun dari duduknya. Dia menoleh ke arah istrinya.

Liying mampu menangkap maksud suaminya, "ah, benar. Emm pagi ini wei mulai masuk kindergarten. Kami sudah membuat janji dengan laoshi-nya. Zhan, lebih baik kau temani wang yibo sarapan. Kami akan pergi" liying segera menarik lengan wei.

Xiao zhan pelan-pelan bangun dari duduknya, "ma.. biarkan aku ikut" zhan menahan ngilu di bokongnya.

Liying meringis dalam hati melihat xiao zhan yang hampir tak bisa bangun.

"Zhan, tak perlu. Biar kami saja." Dalu menghalanginya.

Zhan menggaruk belakang kepalanya, "ahaha.. ba- baiklah"

"Papa mama, kami titip wei.." wang yibo mengusap pucuk kepala putranya.

"Bukankah kau telah menitipkannya selama dua hari?" Dalu menatap putranya tajam.

Wang yibo hanya tersenyum kaku.

"Terima kasih" ujar yibo.

"Baiklah, kami berangkat dulu" liying membawa wei bersamanya.

Wei melambaikan tangan pada kedua orang tuanya setelah mencium keduanya.

Xiao zhan menghela nafasnya.

Wang yibo menoleh, "ada apa bunny?"

Xiao zhan menatap tajam wang yibo, "kau bertanya ada apa setelah membuat seluruh tubuh ku nyeri wang yibo? Mereka bahkan ikut meringis menatap ku. Aku benar-benar malu" ujar zhan kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story From Summer (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang