scene 6

1.8K 279 44
                                    

Typo sorry ❤️🙏.
.
.

Typo sorry ❤️🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Hukuman? Kenapa pamang di hukum? Apa kalena pamang nakal?"

Wang yibo mengangguk, "emm, paman sangat nakal" kemudian tersenyum.

Wei tertawa "haha.. wei juga seling di hukum mommy kalena wei nakal" wei mulai mengoceh.

Sementara xiao zhan yang sedari tadi jantungnya berdetak cepat merasa sedikit lega setelah wei tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara xiao zhan yang sedari tadi jantungnya berdetak cepat merasa sedikit lega setelah wei tertawa. Dia cukup gugup saat wang yibo menyebut kata hukuman. Xiao zhan hanya tak ingin wei salah paham dan wei jadi tidak suka pada yibo.

"Wei, mommy tidak pernah menghukum mu" sanggah xiao zhan

Wang yibo menoleh ke arah xiao zhan "tapi dia bilang, kau menghukumnya zhan!!" Wang yibo tak terima

Xiao zhan menggeleng, "tidak, mungkin aku hanya menghukumnya dengan memarahinya sedikit" sanggah zhan lagi.

Wei tertawa melihat mommy dan paman di depannya berdebat.

"Eh.." wang yibo dan xiao zhan menoleh ke arah wei yang terkekeh.

"Kenapa kau tertawa wei?" Xiao zhan heran.

"Ya wei, katakan pada paman, bagaimana mommy mu menghukum mu?"

Wei menggeleng, "mommy tidak akan membuatkan wei kue coklat jika mommy malah pada wei"

Xiao zhan menghela nafasnya, dia pikir hukuman apa? Zhan sempat terkejut mengira putranya membuat bualan.

Wang yibo mengangguk anggukkan kepalanya, "mommy mu menghukum mu dengan kejam rupanya" kemudian menoleh ke arah xiao zhan. Wei mengangguk mengiyakan.

Xiao zhan menatap kedua bocah beda usia di hadapannya. "Ah, apa kalian sedang mengintimidasi ku?"

Wang yibo dan wei sama-sama menggeleng, "tidak" jawab mereka bersamaan.

Xiao zhan menghela nafasnya, "wei, mommy tak membuatkan mu kue coklat karena takut gigi mu cepat rusak. Jangan berpikir itu hukuman"

Wei memanyunkan bibirnya, "tapi wei akan gosok gigi, setelah matan" wei masih membela diri.

Story From Summer (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang