"Ngapain balik sih, udah bagus bagus kamu di turki aja nggak usah balik, lagian kita semua bisa hidup lebih tenang tanpa kamu, si biang masalah." Ucap Tsabina tak ada niat membuka topik dengan baik sedikit pun. Nadanya seperti sedang bercanda, namun jika ini benar benar bercanda sungguh bercanda model seperti ini benar benar nggak lucu.
Zahra hanya melirik sekilas tanpa menjawab sedikit pun, karena dia ingin lebih fokus menyetir daripada harus berantem sama orang di samping nya itu, sedangkan tiga anak tadi sedang asyik memainkan mainannya di kursi penumpang mobil itu.
Alasan kenapa keduanya selalu ribut yaitu, karena Zahra dan Zulfa memiliki banyak kakak laki laki sedangkan Tsabina tidak sama sekali. Dia anak pertama dari dua bersaudara, usianya sepantaran dengan Zulfa. Sedangkan adiknya, gus Nizam sepantaran dengan gus Nafis. Tsabina selalu iri melihat perhatian kakak kakak sepupunya itu pada Zulfa, ia iri karena tidak bisa mendapatkan perhatian yang sama seperti yang Zulfa dapatkan karena ia tidak memiliki satu orang pun kakak didalam keluarganya, ia hanya memiliki gus Nizam yang notabene nya dia adalah hanyalah seorang adik, ia tidak bisa memanjakan Tsabina layaknya seorang kakak pada adiknya. Beberapa kali bahkan ia merasa bahwa adiknya itu lebih dekat dan sayang pada Zahra dibanding dirinya.
Lagi pula wajah Zulfa yang sangat cantik bahkan meski tanpa ia poles sedikit pun, menjadi daya tarik tersendiri bagi Zulfa, wajahnya yang sangat cantik menuai banyak pujian dari semua orang yang mengenalnya, tak terkecuali seluruh sanak saudaranya. Watak Tsabina yang berbanding terbalik dengan Zulfa membuat Zulfa selalu diam dan mengalah saat ditindas oleh Tsabina, dia selalu saja sabar dan memaafkan semua kelakuan dan perkataan Tsabina yang tidak mengenakkan hatinya.
Dan hal itu selalu berhasil membuat Zahra geram, Zahra bertekat untuk bisa melawan balik Tsabina untuk kakaknya yang super duper baik itu, sekali kali dia yang jadi pelindung Zulfa, bukan hanya merepotkan nya saja setiap saat. Awalnya Zahra hanya sering menyuruh Zulfa agar mau melawan saat mendapati dirinya ditindas oles sepupu nggak warasnya itu. Tapi Zulfa malah menolak ungkapan Zahra tersebut, ia lebih memilih mengatakan 'nggak zahra, dia kaya gitu itu cuma karena dia kurang perhatian aja kok, emangnya kamu nggak kasihan apa sama dia ? Lagian biar bagaimanapun dia itu masih sepupu kita, saudara kita.' Alhasil hal tersebut membuat Zahra enggan menyuruh kakaknya itu untuk melawan lagi, ia lebih memilih melawannya sendiri.
"Aku kira udah berubah, ternyata kamu masih sama aja ya." Balas Zahra dengan nada remeh. "Lagian nggak capek apa, udah berantem sama aku dari kecil juga. Masih kurang ?" Sedangkan Tsabina hanya menaikkan bahunya tak peduli.
Zahra mulai jengah dengan percakapan ini, kalo aja bukan karena nggak enak sama paklik Akbar, males banget sumpah mau jalan jalan bareng dia. "Lagian ngapain sih kamu minta ikut ikut segala ?! Gabut banget ya, pulang gih sana kalo gabut dirumah aku." Sarkas Zahra tak tanggung tanggung.
"Enak aja, nih ya, khusus hari ini nih aku bakalan baik sama kamu." Ucapnya manis.
-Sumpah, tadi dia bilang apa ? Baik ? Dari tadi udah ngajak ribut, dia masih bilang baik ?-Batin Zahra.
"Zahrabil !" Sentak Tsabina mengagetkan Zahra saat tengah membatin tadi.
"Apa sih ?!" Teriak Zahra karena kaget.
"Jangan bengong ! Nih kamu lagi nyetir nih. Kalo nabrak gimana ?" Omel Tsabina tanpa memperhatikan kata katanya sendiri.
"Astaghfirullah haladzim." Keduanya serempak, kaget dengan kata kata yang Tsabina keluarkan barusan.
"Kalo ngomong yang bener dikit kenapa sih ?" Sarkas Zahra tak terima.
"Nggak sengaja BOBAN !" Elak Tsabina, menekan akhiran katanya.
Sejak kecil Tsabina memang memanggil Zahra dengan sebutan Boban. Boban itu artinya Bocil Bandel, aneh kan ? Ya begitulah seorang Tsabina dengan segala keanehan nya, sebenernya dia emang udah aneh dari lahir sih, jadi nggak usah kaget. Tsabina terus saja memanggil Zahra begitu, padahal Zahra sudah berkali kali bilang bahwa dia sangat membenci panggilan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Calon Istri_MUMC [SELESAI]
Teen FictionMy Ustadz My Crush => Assalamualaikum Calon Istri • • • Sebuah kisah yang bercerita tentang seorang laki laki yang terlalu larut dalam duka atas kepergian calon istrinya satu hari sebelum hari pernikahannya. Hal itu membuat kepribadiannya berubah se...