LOVE THE TWINS

Part 10

PLEASE JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE INI HANYA HALUSINASI AUTHOR

Greshan, Adel, Zee, Cika dan Christy kini sedang ngobrol di ruang keluarga Tiba-tiba 'kring... kring.. kring' suara HP Shani ternyata dari Ashel
Ashel :"Halo Ma"
Shani :" Halo Shel, kamu apa kabar nak?"
Ashel :" Baik kok Ma. kabar mama bagaimana ? "
Shani : "Baik kok Shel, Kamu kok tidak pernah lagi kesini. mama kangen tahu "
Ashel :" Maaf ma, besok aku ke rumah kok. Aku juga kangen sama mama"
Shani : "Beneran Shel? "
Ashel :" Iya ma. Aku ke besok ke rumah sama mommy"
Shani :"Bagus deh kalau gitu biar mama ada teman ngobrolnya "
Ashel :" Iya ma. Oiya ma aku mau bilang sama mama kalau besok Zee, Adel, mama sama papa di panggil ke sekolah oleh ketua yayasan "
Shani :" Hah kok bisa? "
Ashel : "Gara-gara kejadian di kantin tadi ma. Ketua yayasan marah karena Zee pukul anaknya sampai masuk RS ".
Shani :" Ya Tuhan, ya udah nanti mama beritahu papa. "
Ashel :" Okey ma, Udah dulu ya ma aku mau tidur. Night ma"
Shani :" Iya nak, good night ". Sambungan telepon berakhir.

" Siapa ma? "Tanya Zee
" Ashel Zee" jawab Shani
"Oiya, Ge besok kita di panggil ke sekolah oleh ketua yayasan " kata Shani membuat mereka semua menatap Shani
"Kok bisa Yank? " tanya Gracio
"gara-gara kejadian Ge. Ternyata yang di pukul Zee itu anaknya, dan parahnya lagi anaknya sampai masuk RS
" Jelas Shani membuat mereka melotot "Hah jadi Vino anaknya ketua yayasan" Kaget Zee
"Iya Zee. Makanya lain kali tidak usah pake kekerasan " ucap Shani
"Maaf ma, Tadi aku ke bawa emosi " Kata Zee merasa bersalah
"Sayang, kamu jangan merasa bersalah seperti itu, papa ngerti kok " Ucap Gracio kasihan melihat Zee
"Iya sayang, mama maafin kok. jangan nunduk begitu dong" kata Shani lembut membuat Zee tersenyum.
"Terus aunty sama uncle Mau ke sekolah besok ? " tanya Chika
"nanti kalau Uncle sama Aunty ke sana, mereka jadi tahu dong kalau Adel Zee itu anak onty sama uncle " Sambung Christy "Nggak nak, Besok biar uncle Dheo yang wakilin " kata Shani. Btw Dheo itu Adik Shani sekaligus Ceo di salah satu perusahaan Gracio.
"Emang uncle mau ? "Tanya Zee
" Harus mau lah. kalau tidak Papa pecat dia"kata Gracio.
"Oiya udah malam nih, lebih baik kalian istirahat. Reva kamu tidak usah pergi sekolah besok, Papa sudah minta izin ke Bu Gaby" kata Gracio
"Iya Pa" jawab Adel. Mereka semua pun memutuskan untuk tidur Chika dan Christy tidur di kamar Zee sementara Zee tidur sama Adel.

Pagipun tiba Greshan beserta anak dan keponakannya sementara sarapan. Gracio, Zee, Chika dan Christy sudah rapi dengan seragamnya. Sedangkan Shani dan Adel hanya menggunakan pakaian rumah. "Oiya Chik sama Christy biar diantar supir. Kamu Zee kamu berangkat sama uncle Dheo dia sudah menuju kesini. " Kata Gracio di sela-sela sarapannya. Chika dan Christy hanya mengangguk.
"Kok aku sama uncle si Pa, kan aku mau jemput Marsha" kata Zee cemberut
"Kan kamu bisa suruh uncle Dheo lewat rumah Marsha" kata Gracio
"ya udah deh Pa" pasrah nya

Sementara Marsha kini sedang menunggu Zee menjemputnya. Tak la kemudian ada sebuah mobil memasuki pekarangan Rumahnya.
"Ini mobil siapa ya. Apa iya Zee bawa mobil " guman Marsha
"Hai Sha " Sapa Zee turun dari mobilnya "Lo Hai Zee" balas Marsha.
"Masuk Sha " kata Zee membuka pintu belakang mobil. Marsha pun masuk dan duduk di belakang, Sementara Zee duduk disamping kursi kemudi.
"Cha kenalin Ini uncle aku Uncle Dheo " kata Zee
"Hai, Marsha " kata Marsha tersenyum sopan
"Halo Dheo, panggil aja uncle " kata Dheo "iya Uncle" balas Marsha.

"Zee bukannya orang tua kamu di panggil ke sekolah? " tanya Marsha
"Iya Cha, tapi mereka tidak bisa. jadi di wakilin sama uncle Dheo" kata Zee
"kamu nggak takut Zee? " tanya Marsha "Takut sama siapa ? " tanya Zee
"Ya bokapnya Vino diakan Ketua yayasan katanya juga Dia pemilik Sekolah di sana" ucap Marsha
"Ya nggaklah ngapain juga aku takut . Orang dia cuma ngaku-ngaku" Kata Zee tanpa sadar
"Maksud kamu ? " tanya Marsha heran dengan jawaban Zee.
"Aduuuhh gue keceplosan lagi" batin Zee.
"Aku akan kasih tau kamu maksud aku. tapi janji jangan bilang-bilang sama siapapun termasuk geng kamu" Ucap Zee
" apaan sih bikin kepo aja "Ucap Marsha
" makanya kamu janji dulu" Kata Zee mengangkat jari kelingkingnya dan mengulurkan pada Marsha
"Iya aku janji" jawab Marsha mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Zee.
"Jadi begini Cha, Sebenarnya Sekolah itu punya keluarga aku" ucap Zee membuat Marsha Kaget
"Hah serius Zee? " tanyanya kaget
"Iya Cha, Harland itu marga kita dari Papa Gracio Harland. kan nama sekolahnya" Katanya lagi.
"Oiya Aku baru ngeh" kata Marsha "Berarti kamu sama Adel anak pemilik Sekolah dong? " sambung Marsha
"Iya Macha. nama sebenarnya aku itu Azizi Ashadel Harlan kalau Adel Reva Fidela Adel Harland" kata Zee
"Tapi kok aku dilarang cerita Zee? emangnya kenapa? " tanya Marsha
"iya Cha, aku dilarang Papa beberin identitas aku sama Adel" jelas Zee
"Soalnya kata Papa kalau identitas aku sama Adel tidak ada yang tahu, kita bisa mengawasi kondisi di sana. Karena kata Papa juga selama 2 tahun terakhir akreditasi sekolah disana semakin menurun" Jelas Zee lagi
"Jadi kalian mau cari orang yang jahat di sana? " tanya Marsha lagi
"Nggak juga sih. paling kita cuma bantu Aunty Melody buat awasi" Kata Zee membuat Marsha heran
"Hah Aunty? Melody kan kepala sekolah? Kok kamu panggil onty " ucap Marsha
"Iya Macha. sebenarnya Aunty Melody itu adik Papa Cha, cuma ngak banyak yang tahu soalnya selama ini Dia tinggal di Jepang sama kita" jelas Zee lagi lagi membuat Marsha kaget.
"Oiya satu lagi Aunty Melody itu nyokapnya Christy, murid pindahan kemarin" lanjut Zee
"Jadi kamu sama Christy itu Sepupu? pantasan kalian keliatan akrab sekali " ucap Marsha
"Iya Cha, ya wajarlah kita akrab soalnya kita dari kecil sama-sama terus " ucap Zee. Mereka pun sampai di Sekolah.
"nanti ya kita lanjut ceritanya soalnya aku mau ke ruang kepala Sekolah dulu sama uncle Dheo" kata Zee.
"Iya Zee. Uncle Dheo makasih ya. Marsha ke kelas dulu. " Kata Marsha berlalu ke kelas. sedangkan Zee menuju ruang kepala sekolah bersama Dheo.