PLEASE JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE INI HANYA HALUSINASI AUTHOR
Cekkek
Sekitar 20 menit Adel kembali dengan paper bag di tangannya.
"Shel buka pintunya. ini pakaian lu" kata Adel mengetuk pintu kamar mandi
"Lu tahu ukuran pakaian gue? " tanya Ashel mengambil paper bag nya
"Nggak" jawab Adel
"Terus lu bagaimana belinya? " tanya Ashel lagi
"Gue bayangin tubuh lo" kata Adel menaik-turunkan alisnya
"Yak mesum bangat sih" kata Ashel menutup pintunya sedangkan Adel udah ngakak menuju sofaTak lama kemudian keluarlah Ashel dengan handuk yang melilit di dada sampai pahanya
"Yak Shel ngapain lo keluar kek gitu? gue kan udah kasih bajunya" kata Adel kaget melihat Ashel
"Kenapa lu teriak teriak. bukannya tadi lo bayangin tubuh gue? dari pada cape cape bayangin mending liat langsung aja" kata Ashel mendekati Adel
"jangan gila deh Shel" kata Adel
"Gue gila karena lu Adel" kata Ashel dengan tatapan menggodanya membuat muka Adel memerah. Ashel yang melihat wajah merah Adel tertawa ngakak.
"Gue bercanda Del" kata Ashel berlalu ke lemari
"Untung iman Gue kuat" batin Adel mengelus dadanya"Adel"
"hm"
"Tolongin" kata Ashel dengan nada manja
"apaan? " tanya Adel
"kaitin" kata Ashel
"kaitin apaaan? " tanya Adel
"ini Adel " kata Ashel
"ini apaan Shel? " tanya Adel
"Ini. makanya kesini dulu" kata Ashel
"Lo udah pake baju belum? " tanya Adel
"belum Adel makanya ke sini dulu" kat Ashel
"nggak. Mata gue masih suci" kata Adel
"Adeelll ih. cepatan sini kaitin " kata Ashel
"kaitin apa sih Shel dari tadi kaitin kaitin " tanya Ashel
"kaitin tali Bh aku Dellll" kata Ashel
"Ohh itu dari tadi kek bilangnya" kata Adel tanpa sadar
"APA? " Kata Adel baru sadar
"nggak. masak biar itu lo nggak bisa" kata Adel
"tangan aku nggak sampai Del, kamu sih beliin aku yang kaitan di belakang aku kan biasanya pake yang di kaitin depan" kata Ashel membuat Adel mau tidak mau harus membantu Ashel
"Ya udah mana? " tanya Adel
"bagaimana mau liat Adel kamunya malah tutup mata" kata Ashel
"ya udah iya iya. giliran liat di katain mesum " omel Adel
Adel pun membuka matanya bukannya langsung mengaitkan tali BH Ashel Ia malah terpaku melihat leher Ashel
"Gilaa putih bangat" batin Adel msih terpaku
"Del, kok kamu malah bengong? " tanya Ashel tapi Adel belum sadar juga
"Del" panggil AshelEntah apa yang merasuki Adel tiba-tiba ia memeluk tubuh Ashel dari belakang yang masih stengah naked. bahkan nafasnya kini menerpa leher Ashel membuat Ashel merinding
"Adel lo kenapa? " tanya Ashel membuat Adel sadar
"Ahh sorry Shel" kata Adel ingin melepas pelukannya tapi tangannya malah ditahan Ashel
"ke gini aja Del Aku suka" kata Ashel memegang tangan Adel yang melingkar di perutnya."Udah kamu pake baju nanti kedinginan" kata Adel melepas pelukannya lalu mengaitkan tali BH Ashel
"nggak Del. kok dilepas " kata Ashel membalikkan badannya dengan muka cemberut
"nanti kamu kedinginan Shel" kata Adel
"kan ada kamu yang hangatkan " kata Ashel menggoda Ashel
"Ashel udah ih jangan bercanda terus " kata Adel
"siapa bilang aku bercanda? " tanya Ashel mengalunkan tangannya di leher Adel
"Ashel lebih baik kamu pake baju terus kita turun makan " kata Adel melepas tangan Ashel di lehernya
*Ih Adel kok di lepas ? "tanya Ashel malingkarkan tangannya kembali di leher Adel
" Ashel jangan pancing gue"kata Adel agak keras bukannya takut Ashel malahCupmmm
Cupmmm
menarik tengkuk Adel dan melumat bibir Adel dan Adel malah terbuai dan membalas lumatan bibir Ashel
"Udah ya saatnya kita turun makan" kata Adel mengecup kening Ashel setelah ciuman bibir mereka berakhir
"kamu pake baju sekarang" kata Adel
"Um" kata Ashel malu maluSetelah Ashel sudah rapi dengan mereka pun turun dan ternyata Zee sudah menunggu
"Lo berdua lama amat sih, perut gue udah keroncongan nih" omel Zee
"ye sorry lu kan tau Ashel tadi lagi sakit perut" kata Adel alasan
"udah makan gue udah laper" kata Zee

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE THE TWINS
Cerita PendekF I K S I G A B U T Kata orang Puncak mencintai dengan tulus adalah mengikhlaskan dia bersama orang lain~ Adel Hanya di bumbui konflik konflik kecil. Soalnya gue nggak suka masalah 18+ Warning GXG Ini cerita pertama saya jadi sorry kalau berantak...